modulmerdeka.com – Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) adalah pernyataan atau indikator yang dapat diamati dan diukur, sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai Tujuan Pembelajaran (TP) dalam Kurikulum Merdeka.
IKTP dirancang untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang muncul dari TP yang telah dirumuskan guru.
Dengan demikian, IKTP bukan angka semata, melainkan deskripsi konkret kemampuan yang dipamerkan peserta didik.
Kurikulum Merdeka mengubah paradigma penilaian dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berbasis angka mutlak ke pendekatan ketercapaian yang bersifat deskriptif dan personal.
Berbeda dengan KKM yang cenderung merata, IKTP dirancang agar guru bisa memetakan pencapaian tiap siswa secara individual dan fleksibel sesuai konteks pembelajarannya.
IKTP merupakan turunan langsung dari TP. Saat guru menyusun TP berbasis Capaian Pembelajaran (CP) maka IKTP menjelaskan indikator spesifik seperti perilaku yang terlihat atau produk nyata. IKTP memberi tanda pengukuran yang jelas tentang apa yang diamati dalam proses belajar.
IKTP membantu pendidik merefleksikan proses pembelajaran, merekam kemajuan siswa, serta memberikan dasar untuk intervensi yang tepat. Bagi peserta didik, IKTP memberi umpan balik yang lebih berarti dalam memahami kemajuan prestasi mereka.
IKTP berbentuk deskripsi konkret berdasarkan indikator observasi, sedangkan KKM berbasis angka standar tanpa deskripsi.
IKTP memungkinkan interval nilai yang dinamis dan dapat dibedakan antar siswa dengan performa serupa, sedangkan KKM menggunakan angka mutlak seperti 75 atau 80 tanpa konteks detail .
Tiga pendekatan utama dalam menyusun IKTP:
Proses yang disarankan:
Contoh nyata di PAUD: TP “anak dapat menyebutkan angka 1–10,” lalu IKTP bisa berupa “anak dapat menyebutkan angka 1–10 secara berurutan tanpa bantuan” serta “menunjukkan jumlah benda sesuai angka yang disebut”.
Jenis instrumen yang cocok antara lain observasi, portofolio, proyek, checklist, tes, dan performa. Semua instrumen ini membantu mencatat indikator sesuai IKTP secara lebih mendalam.
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) merangkum sejumlah IKTP dalam bentuk persentase pencapaian. Misalnya jika siswa menguasai 3 dari 5 IKTP maka pencapaian sebesar 60 %.
Selanjutnya guru menetapkan kategori seperti “belum tercapai”, “tercapai” atau “tercapai sangat baik” berdasarkan interval nilai.
Jika indikator belum tercapai, guru menyusun kegiatan remedial. Jika sebagian tercapai atau lebih, guru menyiapkan pengayaan atau intervensi adaptif agar proses pembelajaran lebih efektif dan personal.
IKTP mencerminkan kompetensi abad 21 kreatif, kritis, komunikatif, kolaboratif yang sejalan dengan profil Pelajar Pancasila seperti mandiri dan gotong royong. Target kurikulum merdeka pun sejalan dengan pembangunan karakter berbasis nilai luhur bangsa.
Beberapa tantangan: beban administratif guru, keseragaman pemahaman indikator, pelatihan menyusun IKTP. Solusinya: workshop, template digital, peer‑review antar guru, dan integrasi dengan platform digital modulmerdeka.com.
1. Apakah IKTP sama dengan KKTP?
IKTP adalah indikator spesifik yang diturunkan dari TP. KKTP adalah ringkasan IKTP dalam bentuk kategori ketercapaian keseluruhan.
2. Haruskah IKTP menggunakan angka?
Tidak wajib. Sebaiknya deskripsi digunakan, angka hanya dipakai sebagai interval jika diperlukan.
3. Berapa jumlah IKTP setiap TP?
Biasanya 3–5 indikator, tergantung kompleksitas TP dan capaian yang diinginkan.
4. Bagaimana menyusun IKTP untuk sikap dan keterampilan?
Gunakan kata kerja operasional tunggal, seperti “menjelaskan”, “mendemonstrasikan”, atau “menggambarkan”.
5. Apakah observasi cukup untuk asesmen IKTP?
Observasi baik untuk aspek keterampilan dan sikap, ditambah portofolio dan checklist agar lebih lengkap.
6. Bagaimana menghubungkan IKTP dengan pelaporan kemajuan siswa?
Gunakan IKTP sebagai narasi dalam laporan, lalu persentase KKTP sebagai ringkasan kuantitatif untuk orang tua.
IKTP dalam Kurikulum Merdeka memberi pendekatan penilaian yang lebih bermakna, deskriptif, dan individual.
Dengan merancang indikator ketercapaian yang jelas dan observable, pendidik dapat mengelola asesmen lebih efektif.
IKTP bukan sekadar alat penilaian, melainkan jembatan bagi pembelajaran yang adaptif dan berpusat pada anak. modulmerdeka.com dapat memfasilitasi guru untuk menerapkan IKTP melalui template digital, pelatihan, dan kolaborasi konstruktif.
Semoga artikel ini memenuhi kebutuhan website modulmerdeka.com dan membantu guru serta pendidik memahami serta menerapkan IKTP dengan lebih efektif.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com