Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 5 SD/MI

modulmerdeka.com – Bayangkan ruang kelas yang dipenuhi tawa, irama gamelan lembut, dan langkah-langkah kecil yang bergerak luwes mengikuti alunan musik. Di tengahnya, seorang guru tersenyum sambil berkata, “Mari kita rasakan makna dari setiap gerak.”

Inilah suasana ideal pembelajaran Seni Tari dalam Kurikulum Merdeka, di mana ekspresi dan karakter bertemu dalam harmoni.

Kini, hadir Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 5 SD/MI, yang bukan sekadar mengajarkan anak menari, tapi juga menumbuhkan kepekaan, keindahan, dan kebanggaan budaya.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 5 SD/MI

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Tari untuk Kelas 5 SD/MI, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Seni Tari?

Istilah Deep Learning sering diidentikkan dengan kecerdasan buatan, namun dalam konteks pendidikan Kurikulum Merdeka, deep learning memiliki makna berbeda. Ia bukan sekadar pembelajaran mendalam secara kognitif, tetapi juga menyentuh dimensi afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan).

Dalam Seni Tari, deep learning berarti siswa tidak hanya meniru gerakan, tetapi memahami makna, konteks budaya, dan nilai estetika di balik setiap langkah. Mereka belajar menari dengan hati, bukan hanya mengikuti ritme.

Menurut Kemendikbudristek (2024), pembelajaran mendalam membantu siswa mengaitkan pengalaman personal dengan nilai-nilai kebudayaan. Seni Tari menjadi jembatan antara ekspresi diri dan identitas bangsa.

Tujuan Modul Ajar Seni Tari Kelas 5 SD/MI

Modul ajar ini dirancang selaras dengan Capaian Pembelajaran (CP) Seni Tari Fase C, yaitu membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk:

  1. Mengeksplorasi gerak dasar tari dari berbagai daerah di Indonesia.
  2. Menyusun rangkaian gerak tari sederhana berdasarkan tema atau cerita.
  3. Mengapresiasi pertunjukan tari dengan sikap positif dan reflektif.
  4. Menggunakan teknologi sederhana (misalnya video, musik digital) untuk mendukung proses belajar dan kreasi.

Setiap kegiatan di dalam modul ini disusun agar siswa aktif berpikir kritis, berkolaborasi, serta mengekspresikan ide dengan percaya diri.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Seni Tari

Agar pembelajaran berjalan efektif, modul ini memuat beberapa komponen utama:

1. Identitas Modul

Berisi informasi dasar seperti nama sekolah, fase pembelajaran, alokasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang dituju.

2. Tujuan Pembelajaran

Dirumuskan berdasarkan CP dan dimaksudkan untuk membentuk keseimbangan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

3. Materi dan Aktivitas

Materi disajikan dalam bentuk pengalaman konkret, seperti:

  • Mengenal tari daerah setempat (contoh: Tari Gambyong, Tari Jaipong, atau Tari Piring).
  • Latihan eksplorasi gerak berdasarkan alam atau hewan.
  • Proyek kelompok membuat tari bertema “Cinta Tanah Air.”

Aktivitas pembelajaran dirancang dengan pendekatan projek dan refleksi untuk mendukung deep learning.

4. Asesmen Otentik

Guru menilai proses dan hasil belajar melalui observasi, jurnal refleksi, serta penampilan tari. Asesmen ini menilai kemampuan memahami makna gerak, kerja sama, dan ekspresi siswa.

5. Diferensiasi Pembelajaran

Guru dapat memberikan pilihan aktivitas sesuai gaya belajar siswa visual, kinestetik, atau auditori. Misalnya, siswa kinestetik diajak bergerak bebas menciptakan motif gerak, sementara siswa visual bisa merancang kostum tari.

Contoh Aktivitas dalam Modul

Mari lihat salah satu contoh aktivitas yang disusun dalam format Kurikulum Merdeka.

Tema: Tari dan Alam Sekitar
Tujuan: Siswa dapat menciptakan gerak tari sederhana terinspirasi dari alam.
Kegiatan:

  1. Guru mengajak siswa mengamati video tarian tradisional.
  2. Siswa mendiskusikan gerak yang meniru unsur alam, seperti ombak, burung, atau angin.
  3. Dalam kelompok kecil, mereka menciptakan rangkaian gerak dan menampilkannya.
  4. Setelah tampil, siswa melakukan refleksi: “Apa makna dari gerak yang kamu buat?”

Pendekatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tapi juga embodied learning siswa memahami konsep melalui pengalaman tubuh dan emosi.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Seni Tari

Dalam era digital, pembelajaran Seni Tari tidak lagi terbatas di ruang kelas. Guru dapat menggunakan media digital seperti:

  • Video pembelajaran YouTube untuk mengenalkan tari daerah.
  • Aplikasi edit video seperti CapCut atau Canva untuk menggabungkan rekaman tari siswa.
  • Virtual gallery sebagai tempat apresiasi karya tari antar kelas.

Integrasi teknologi membantu siswa lebih percaya diri sekaligus memahami bagaimana seni tradisional bisa hidup berdampingan dengan dunia digital.

Untuk panduan penggunaan teknologi dalam seni, guru dapat melihat artikel lain di modulmerdeka.com seperti “Perangkat Ajar Digital untuk Seni Budaya SD/MI” yang membahas integrasi AI dan multimedia dalam pembelajaran kreatif.

Nilai dan Profil Pelajar Pancasila dalam Seni Tari

Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai poros utama pembelajaran. Dalam konteks Seni Tari, nilai-nilai ini diterjemahkan ke dalam sikap dan perilaku:

  1. Beriman dan berakhlak mulia: Menghargai makna spiritual dalam tari tradisional.
  2. Berkebinekaan global: Mengenal dan menghargai keragaman budaya daerah.
  3. Gotong royong: Bekerja sama saat menyiapkan pertunjukan tari.
  4. Mandiri: Berani tampil di depan umum.
  5. Bernalar kritis: Menganalisis perbedaan antara tari tradisi dan modern.
  6. Kreatif: Menghasilkan karya tari baru dengan nilai budaya positif.

Setiap aktivitas pembelajaran diarahkan agar siswa tidak hanya “bisa menari,” tetapi juga “berkarakter.”

Refleksi Guru: Dari Mengajar ke Mendampingi

Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan fasilitator yang menuntun siswa menggali makna di balik gerak. Refleksi guru menjadi bagian penting dalam deep learning.

Pertanyaan reflektif seperti “Bagaimana siswa memahami makna budaya di balik gerak tari?” atau “Apakah mereka mampu bekerja sama dengan empati?” menjadi dasar perbaikan pembelajaran berikutnya.

Guru juga dapat berbagi hasil refleksinya di platform kolaboratif seperti modulmerdeka.com, tempat berbagi praktik baik dan ide inovatif antar pendidik.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Seni Tari bagi Siswa

  1. Meningkatkan kreativitas dan rasa percaya diri.
  2. Menumbuhkan kesadaran budaya lokal dan nasional.
  3. Mengembangkan empati dan kerja sama tim.
  4. Mendorong kemampuan berpikir reflektif dan kritis.
  5. Meningkatkan literasi digital melalui media tari.

Seni Tari bukan sekadar hiburan, melainkan media pendidikan karakter yang kuat. Dengan pendekatan deep learning, siswa belajar memaknai setiap gerak sebagai wujud rasa cinta tanah air.

Menari Bersama Masa Depan

Seni Tari di kelas 5 SD/MI bukan hanya tentang langkah dan irama, tetapi juga tentang membentuk jiwa yang halus, kreatif, dan berkarakter. Melalui Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kurikulum Merdeka, setiap siswa diajak memahami bahwa menari berarti menyatu dengan kehidupan, budaya, dan nilai kemanusiaan.

Guru menjadi koreografer kehidupan, sementara kelas menjadi panggung tempat anak-anak belajar mengekspresikan diri dengan bahagia.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya