Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2024 Update Terbaru

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki waktu yang cukup dan optimal dalam memahami konsep dan kompetensi yang diharapkan.

Selain itu dalam kurikulum Merdeka terdapat penguatan profil pelajar Pancasila yang berorientasi pada pembetukan karakter dan penguatan kegiatan ekstrakurikuler sebagai penunjang minat dan bakat peserta didik.

Modul Ajar merupakan salah satu perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang berupa dokumen perencanaan pelaksanaan pembelajaran sebagai panduan dan pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Modul Ajar disebut juga RPP Plus merupakan pengganti dari RPP yang berformat dan bersifat variatif yang meliputi materi atau konten pembelajaran, metode pembelajaran, interpretasi, dan teknik mengevaluasi yang disusun secara sistematis untuk mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan.

Pengertian Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Kurikulum Merdeka adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik berdasarkan Alur Tujuan Pelajaran (ATP) untuk memenuhi target Capaian Pembelajaran (CP).

Dalam Kurikulum Merdeka ATP dan CP dibagi Kedalam beberapa Fase sehingga guru tidak memaksakan peserta didik untuk memahami kompetensi diluar kemampuannya. Terdapat 6 fase dalam Kurikulum Merdeka yaitu:

  1. Fase A adalah fase untuk kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Dasar.
  2. Fase B adalah fase untuk kelas 3 dan kelas 4 Sekolah Dasar.
  3. Fase C adalah fase untuk kelas 5 dan kelas 6 Sekolah Dasar.
  4. Fase D adalah fase untuk kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 SMP.
  5. Fase E adalah fase untuk kelas 10 SMA/SMK/Sederajat.
  6. Fase F adalah fase untuk kelas 11 dan kelas 12 SMA/SMK/Sederajat.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka mempunyai manfaat sebagai berikut:

  • Panduan pendidik melaksanakan pembelajaran;
  • Membantu guru dalam mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
  • Sebagai rujukan bagi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
  • Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.
  • Mengoptimalkan pencapaian kompetensi dalam Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila pada setiap tahap perkembangan pada suatu mata pelajaran.

Kriteria Modul Ajar

Dalam membuat Modul Ajar guru atau pendidik harus sesuai dengan kriteria dan prinsip Kurikulum Merdeka. Kriteria dalam membuat rancangan modul harus memiliki prinsip-prinsip dibawah ini:

  1. Esensial yaitu pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
  2. Menarik, bermakna, dan menantang yaitu menumbuhkan minat belajar dan melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Berarti harus berhubungan dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, dan memicu rasa ingin tahu sesuai tahapan usianya agar peserta didik dapat menuju caBahasa Indonesiaan pembelajarannya.
  3. Relevan dan kontekstual yaitu berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
  4. Berkesinambungan yaitu memiliki keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik sekolah dasar.
  5. Penyajian yaitu penulisan modul ajar menggunakan bahasa dan visual yang sederhana, mudah dipahami, dan disajikan secara menarik.
  6. Kelengkapan yaitu memuat seluruh komponen yang dibutuhkan dalam membuat modul ajar.

Selain memenuhi kriteria dan prinsip diatas, guru juga harus merancang Modul Ajar sesuai dengan komponen-komponen yang telah ditetapkan.  Berikut ini merupakan video pengenalan modul ajar yang dilansir dari Pusat Informasi Guru Kemdikbud:

Dikutip dari pusatinformasi.guru.kemdikbud.id, komponen yang terdapat dalam modul ajar meliputi tujuan pembelajaran, rencana asesmen di awal dan akhir pembelajaran, langkah pembelajaran, dan media pembelajaran.

Komponen Modul Ajar

Dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka memiliki ketentuan minimum sesuai dengan Panduan Pembelajaran dan Asesmen, yaitu:

  • Tujuan pembelajaran
  • Rencana asesmen di awal dan akhir pembelajaran
  • Langkah pembelajaran
  • Media pembelajaran

Agar lebih jelas dan mudah dipahami pendidik dalam membuat modul ajar, format pembuatan modul ajar yang dapat diterbitkan atau tayang di Platform Merdeka Mengajar adalah sebagai berikut:

1. Informasi Umum

  1. Pemilihan jenis satuan dan jenjang pendidikan
  2. Pemilihan fase dan kelas
  3. Pemilihan mata pelajaran
  4. Penanda kebutuhan khusus (khusus SLB)
  5. Judul modul ajar
  6. Deskripsi umum modul ajar
  7. Identitas penulis modul (nama dan asal organisasi)
  8. Gambar sampul (opsional)

2. Tujuan Modul

  • Pemilihan/pengunggahan referensi Alur Tujuan Pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyusunan Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan modul ajar

3. Rancangan Penggunaan

  • Total alokasi Jam Pelajaran (JP)**
  • Penentuan moda pembelajaran (opsional)**
  • Target murid (opsional)
  • Jumlah murid (opsional)

4. Sarana dan prasarana (opsional)

  • Rancangan Modul Utuh artinya modul ajar harus mengikuti ketentuan komponen minimum pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka.
  • Modul ajar utuh artinya modul ajar harus memuat tujuan pembelajaran, rencana asesmen, detail aktivitas, dan media pembelajaran.
  • Materi dalam modul ajar harus memiliki Judul materi dan Rangkuman Kegiatan.
  • Asesmen artinya Jika masih diperlukan asesmen tambahan atau asesmen alternatif, maka pendidik dapat mengunggah pada kolom asesmen yang tersedia. Jika tidak, pendidik bisa memilih “Sudah terlampir dalam modul utuh”.
  • Referensi artinya Apabila masih diperlukan referensi materi lain yang bersumber dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) atau berasal dari sumber lain yang terpercaya, maka pendidik dapat mengunggah tautan referensi tersebut pada kolom referensi yang tersedia.

Perbedaan RPP dan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

RPP dan modul ajar adalah dua dokumen yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Perbedaan RPP dan modul ajar sendiri bisa dilihat dari kelengkapannya. RPP berisi rencana pembelajaran di kelas, sementara modul ajar lebih lengkap dengan materi pendukung dan sumber belajar tambahan. Modul ajar memberikan panduan yang lebih lengkap untuk pembelajaran yang terdiferensiasi dan menarik bagi siswa.

Dikutip dari buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi Pendidikan Islam Perspektif Hadits oleh Khasan Bisri, RPP atau lesson plan merupakan dokumen yang disusun oleh pendidik sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

RPP terdiri dari komponen utama yaitu tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pengajaran, strategi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan evaluasi.

Dokumen ini memudahkan guru untuk memahami langkah-langkah pembelajaran secara sistematis, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan serta strategi pembelajaran yang akan digunakan.

Sementara itu, modul ajar adalah sebuah dokumen yang mirip dengan RPP. Namun, modul ajar memiliki komponen penyusun yang lebih lengkap, sehingga sering disebut sebagai RPP Plus.

Dalam buku Pengenalan Lapangan Persekolahan, Sulistyaning Kartikawati mengatakan bahawa selain mencakup semua komponen yang ada dalam RPP, modul ajar juga menambahkan berbagai media pendukung pembelajaran seperti teks, gambar, video, dan sumber belajar lainnya.

Modul ajar dirancang untuk memberikan panduan yang lebih detail dan lengkap bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Berikut ini perbedaan RPP dengan Modul Ajar menurut website Kurikulum Merdeka

1. Komponen Materi dan Media Pembelajaran Pendukung

RPP hanya berisi langkah – langkah pembelajaran di kelas, sedangkan modul ajar dilengkapi dengan berbagai materi dan media pendukung pembelajaran seperti teks tambahan, gambar, ilustrasi, diagram, video, dan audio. Hal ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan mudah dipahami.

2. Sumber Belajar Tambahan

RPP jarang menuliskan sumber belajar tambahan secara detail, sementara Modul Ajar Kurikulum Merdeka disertai dengan sumber belajar seperti artikel, buku referensi, link website dan sumber daya digital lainnya. Hal Ini memberikan peserta didik kesempatan untuk mengeksplorasi topik lebih lengkap sesuai dengan minat dan kebutuhan belajarnya.

3. Panduan atau Pedoman yang Lebih Detail

RPP hanya memberikan panduan dasar untuk merencanakan langkah pembelajaran di kelas, sedangkan modul ajar memberikan panduan yang lebih lengkap dan detail sehingga mudah dipahami.

Modul ajar membantu guru dalam menyesuaikan pembelajaran dengan berbagai variasi startegi pembelajaran sesuai kebutuhan dan minat peserta didik, sehingga meningkatkan tingkat partisipasi dan pemahaman dalam proses pembelajaran di kelas.

Daftar Modul Ajar Semua Kelas

Bagi yang membutuhkan Modul Ajar Terbaru, anda bisa mengunduhnya melalui tautan di bawah ini sesuai kelas yang diinginkan.

Bagi para pengajar, anda bisa mendapatkan berbagai perangkat pembelajaran dengan mengunjungi laman: Elemen Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka Update 2024

Faq

Bagaimana contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka?

Anda bisa menelusuri melalui menu Modul Ajar yang telah kami sediakan.

Bagaimana cara membuat modul ajar kurikulum merdeka?

Dikutip dari laman SIMPKB Pendidikan Profesi Guru, prosedur penyusunannya sebagai berikut:
1. Analisis Kondisi serta Kebutuhan Guru, Murid, dan Satuan Pendidikan
2. Identifikasi dan Penentuan Dimensi Profil Pelajar Pancasila
3. Alur Tujuan Pembelajaran
4. Penyusunan Modul Ajar
5. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran
6. Tindak Lanjut dan Evaluasi

Apa komponen minimum modul ajar kurikulum merdeka

1.Tujuan pembelajaran
2. Rencana asesmen di awal dan akhir pembelajaran
3. Langkah pembelajaran
4. Media pembelajaran