Perangkat Ajar IPAS Kelas 4 SD/MI

Supriyadi Pro 26 Desember 2025 6:24 pm . 3 menit membaca

modulmerdeka.com – Implementasi Kurikulum Merdeka membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan dasar, termasuk pada mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial).

Pada jenjang Kelas 4 SD/MI, IPAS dirancang sebagai mata pelajaran terpadu yang menekankan pemahaman konsep secara menyeluruh.

Untuk mendukung pembelajaran yang bermakna, guru memerlukan perangkat ajar IPAS Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka yang disusun secara sistematis dan berorientasi pada pendekatan deep learning.

Konsep Perangkat Ajar IPAS Kelas 4

Perangkat ajar IPAS merupakan seperangkat dokumen dan bahan pembelajaran yang digunakan guru sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar tidak lagi bersifat kaku, melainkan fleksibel dan dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Pendekatan deep learning menekankan proses belajar yang mendalam, kritis, dan kontekstual, sehingga peserta didik tidak hanya menghafal materi, tetapi mampu memahami, menganalisis, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Komponen Perangkat Ajar IPAS Kurikulum Merdeka

Perangkat ajar IPAS Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka umumnya terdiri atas beberapa komponen utama. Komponen tersebut meliputi Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, bahan ajar, serta asesmen pembelajaran. Setiap komponen saling terintegrasi untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal.

Capaian Pembelajaran menjadi acuan utama dalam menentukan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. ATP berfungsi sebagai peta pembelajaran yang menjabarkan tujuan pembelajaran secara berurutan dan logis.

Modul ajar disusun sebagai panduan praktis pelaksanaan pembelajaran di kelas, sedangkan asesmen dirancang untuk mengukur proses dan hasil belajar secara autentik.

Integrasi Deep Learning dalam Pembelajaran IPAS

Pendekatan deep learning dalam perangkat ajar IPAS Kelas 4 menekankan pembelajaran aktif, kolaboratif, dan reflektif. Guru didorong untuk merancang kegiatan pembelajaran yang memicu rasa ingin tahu peserta didik melalui pengamatan, eksperimen sederhana, diskusi, dan pemecahan masalah.

Materi IPAS yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, dan fenomena alam sangat relevan untuk dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata.

Melalui deep learning, peserta didik dilatih untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Pembelajaran tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses memahami konsep dan membangun pengetahuan secara mandiri.

Manfaat Perangkat Ajar IPAS bagi Guru dan Peserta Didik

Penggunaan perangkat ajar IPAS Kurikulum Merdeka berbasis deep learning memberikan banyak manfaat. Bagi guru, perangkat ajar membantu perencanaan pembelajaran menjadi lebih terarah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru juga memiliki keleluasaan untuk memodifikasi strategi pembelajaran sesuai kondisi kelas.

Bagi peserta didik, perangkat ajar yang dirancang dengan baik mampu menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Peserta didik lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri secara optimal.

Strategi Penyusunan Perangkat Ajar IPAS Kelas 4

Dalam menyusun perangkat ajar IPAS Kelas 4 SD/MI, guru perlu memperhatikan karakteristik peserta didik, konteks lingkungan sekolah, serta prinsip Kurikulum Merdeka.

Pembelajaran sebaiknya dirancang berbasis projek atau masalah kontekstual yang dekat dengan kehidupan peserta didik. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang variatif dan asesmen autentik sangat dianjurkan untuk mendukung proses deep learning.

Perangkat ajar IPAS Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka Deep Learning merupakan elemen penting dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada peserta didik.

Dengan perencanaan yang matang dan penerapan strategi pembelajaran yang tepat, perangkat ajar ini dapat membantu guru menciptakan pengalaman belajar yang mendalam, relevan, dan sesuai dengan tujuan pendidikan abad ke-21.