Perangkat Ajar PJOK Kurikulum Merdeka Deep Learning Sesuai CP Terbaru

modulmerdeka.com – Perangkat ajar PJOK pada Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran aktif, reflektif, dan berkesinambungan.

Pendekatan Deep Learning memberikan ruang bagi peserta didik untuk memahami konsep kebugaran jasmani, keterampilan gerak, serta pembiasaan pola hidup sehat secara mendalam.

Dengan berpedoman pada Capaian Pembelajaran terbaru, guru diharapkan mampu menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual.

Download Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Semua Kelas Kurikulum Merdeka

Bagi yang membutuhkan perangkat ajar mata pelajaran PJOK Semua Kelas Kurikulum Merdeka silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

• Kelas 1 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 2 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 3 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 4 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 5 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 6 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 7 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 8 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 9 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 10 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 11 ( UNDUH DI SINI )
• Kelas 12 ( UNDUH DI SINI )

Dapatkan juga: Kumpulan Modul Ajar PJOK Kurikulum Merdeka untuk SD, SMP, dan SMA

Pengembangan perangkat ajar PJOK mencakup modul ajar, TP dan ATP, lembar aktivitas, asesmen formatif, serta instrumen refleksi.

Setiap komponen harus selaras dengan tujuan pembelajaran yang menekankan kemampuan motorik, literasi tubuh, pemahaman keselamatan, dan pembentukan karakter positif melalui aktivitas fisik.

Deep Learning dalam PJOK menuntut proses pembelajaran yang tidak sekadar meniru gerakan, tetapi memahami manfaat, teknik, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi perangkat ajar dilakukan melalui kegiatan yang memadukan teori dan praktik, seperti observasi postur tubuh, diskusi mengenai nilai sportivitas, hingga projek sederhana tentang perencanaan latihan kebugaran.

Asesmen dilakukan secara autentik dengan menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep secara mandiri dan bertanggung jawab. Dengan pendekatan ini, PJOK tidak hanya menjadi mata pelajaran praktik, tetapi juga wahana pembentukan literasi kesehatan yang komprehensif.