
Modulmerdeka.com – Jika di sekolah kamu giat di organisasi Pramuka Penggalang, kamu pasti memiliki perlengkapan tali. Tali bagi Pramuka sangat berguna, terutama saat mengikuti kegiatan persami (perkemahan Sabtu-Minggu). Kamu bisa mendirikan tenda dengan tali dan terpal. Kamu bisa membuat beraneka benda dengan mengikatnya menggunakan tali.
Demikian pula, banyak pekerjaan yang memanfaatkan tali. Tali digunakan untuk menjemur pakaian. Tali dipakai untuk mengikat kambing dan sapi agar tidak berkeliaran. Tali sangat penting untuk menggabungkan dua benda.
Ada bermacam-macam jenis tali. Ada serat, benang, tambang, dan lain-lain. Setiap jenis tali tersebut mempunyai susunan (struktur) dan bahan penyusun yang berbeda-beda. Struktur dan bahan penyusun yang berbeda menentukan sifat tali.
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari hubungan antara struktur dan bahan penyusun tali dengan sifat tali temali. Bagaimana struktur dan bahan tali temali yang cocok untuk memancing? Bahan tali temali apa yang cukup kuat untuk mengikat kapal di pelabuhan? Kamu akan menemukannya pada bab ini.
Kamu juga akan mempelajari tentang perubahan yang terjadi pada benda. Di lingkungan sekitarmu, kamu bisa menemukan berbagai benda yang dapat berubah. Air berubah menjadi padat (es). Lilin dan cokelat meleleh ketika dipanaskan.
Kertas menjadi abu setelah dibakar. Buah yang matang berubah menjadi busuk beberapa hari kemudian. Demikian pula, bahan yang terbuat dari logam besi pun bisa mengalami perubahan.
Dapatkah kertas yang telah menjadi abu itu kembali menjadi kertas lagi? Bagaimanakah perubahan yang dialami oleh benda-benda lainnya? Mari kita mempelajarinya.
Berdasarkan penyusunnya, bahan tali temali dibedakan menjadi beberapa kelompok. Nama kelompok-kelompok tersebut adalah serat, benang, dan tambang atau tali.
Serat merupakan bagian dasar dari tali. Bentuknya berupa untaian-untaian yang tidak dapat dipisah lagi menjadi untaian lain dengan tangan.
Contohnya adalah senar, nilon, ijuk, dan untaian kabel kecil pada kabel listrik. Senar merupakan serat plastik, misalnya senar gitar dan senar pancing. Nilon adalah serat sintetis (buatan).
Untaian kabel listrik biasanya merupakan serat kawat. Ijuk adalah serat yang diperoleh dari pangkal pelepah pohon enau.
Benang merupakan susunan atau gabungan dari beberapa serat. Contohnya adalah benang jahit, benang kasur, dan benang nilon. Benang jahit dan benang kasur tersusun dari serat kapas. Benang nilon tersusun dari serat nilon.
Tambang atau tali merupakan susunan atau gabungan dari beberapa benang. Contohnya adalah tambang plastik, tambang kawat, dan tambang nilon.
CATATAN: Berdasarkan bagian penyusunnya, tali temali dikelompokkan menjadi serat, benang, dan tambang atau tali. Serat menyusun benang. Benang menyusun tambang atau tali.
Karena kegunaan tali sangat banyak, maka tali harus memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat atau ciri-ciri utama benda yang dapat digunakan sebagai tali yang baik adalah sebagai berikut.
CATATAN: Tali temali harus memiliki sifat lentur dan kuat.
Baca juga: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri untuk Kelangsungan Hidupnya
Benang memiliki suatu struktur agar dapat menyusun tali atau tambang. Berdasarkan struktur benang penyusunnya, tali atau tambang bisa dikelompokkan secara umum menjadi struktur pilinan, struktur kepang atau anyaman, dan struktur lurus.
Struktur pilinan adalah struktur tali yang paling tua karena sudah dibuat sejak zaman nenek moyang kita. Arah struktur pilinan dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Pilinan S
Perhatikan gambar a di atas. Kamu menemukan bahwa arah kemiringan pilinan dari kiri atas ke kanan bawah. Karena bentuknya seperti huruf S, maka pilinan itu disebut pilinan S.
b. Pilinan Z
Perhatikan gambar b. Kamu menemukan bahwa arah kemiringan pilinan dari kanan atas ke kiri bawah. Karena bentuknya seperti huruf Z, maka pilinan itu disebut pilinan Z.
Pilinan S dan pilinan Z juga bisa ditemukan bersamaan pada tali tambang yang berukuran besar, seperti terlihat pada gambar c di atas.
Pada bagian manakah kamu temukan pilinan S, dan pada bagian manakah kamu temukan pilinan Z? Tambang pilinan seperti ini banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti mengikat atau menarik benda. Contohnya adalah tali pramuka, tali untuk mengikat hewan ternak, dan tali jemuran.
Mungkin kamu pernah melihat rambut seorang gadis yang dikepang. Kamu pun bisa membuat tali kepang dari tiga utas tali kecil. Bagaimanakah bentuk kepang itu?
Pada struktur kepang, beberapa utas benang dianyam satu sama lainnya. Struktur kepang disebut juga struktur anyaman.
Struktur anyaman tidak hanya dibuat untuk tali. Struktur anyaman dapat kita lihat pada berbagai benda, misalnya sabuk.
Dinding bambu juga dibuat dari bilah-bilah bambu tipis yang dianyam. Tikar rumbia di Sumatera pun dibuat dengan cara menganyam helai-helai daun rumbia yang telah kering. Selain itu, kain hasil tenunan tekstil adalah contoh hasil struktur anyaman.
Pernahkah kamu mengamati bagian dalam kabel listrik? Jika kamu memiliki seutas kabel listrik yang tidak dipakai, cobalah buang lapisan pembungkusnya. Kamu akan mendapatkan untaian-untaian kabel yang semuanya lurus.
CATATAN: Berdasarkan struktur benang penyusunnya, tambang (tali) dikelompokkan menjadi struktur pilinan, struktur kepang atau anyaman, dan struktur lurus.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com