Panduan Menyampaikan Pendapat Secara Lisan dalam Bahasa Indonesia yang Efektif dan Santun

modulmerdeka.com – Kemampuan menyampaikan pendapat secara lisan dalam Bahasa Indonesia merupakan keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun dunia kerja.

Keterampilan ini tidak hanya melibatkan penguasaan bahasa yang baik, tetapi juga etika, logika berpikir, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Artikel ini membahas secara menyeluruh bagaimana cara menyampaikan pendapat secara lisan dalam Bahasa Indonesia dengan efektif dan santun, khususnya dalam konteks pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Panduan ini ditujukan bagi siswa, guru, maupun pembaca umum yang ingin meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.

Pengertian Menyampaikan Pendapat Secara Lisan

Menyampaikan pendapat secara lisan berarti mengungkapkan pikiran, ide, atau pandangan kepada orang lain melalui ucapan atau komunikasi verbal.

Pendapat dapat disampaikan dalam berbagai situasi, seperti diskusi kelas, presentasi, debat, maupun forum-forum publik.

Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, menyampaikan pendapat secara lisan merupakan bagian dari kompetensi berbicara yang harus dikuasai oleh peserta didik di berbagai jenjang.

Tujuan Menyampaikan Pendapat

Tujuan utama dari menyampaikan pendapat secara lisan adalah:

  1. Mengkomunikasikan gagasan atau ide kepada orang lain.
  2. Membangun diskusi atau dialog yang sehat.
  3. Memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah.
  4. Melatih keberanian berbicara di depan umum.
  5. Meningkatkan daya pikir kritis dan logis.

Ciri-ciri Penyampaian Pendapat yang Baik

Agar pendapat yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh orang lain, terdapat beberapa ciri yang harus diperhatikan:

  1. Jelas dan runtut: Pendapat harus disampaikan dengan urutan yang logis dan mudah dipahami.
  2. Berdasarkan fakta atau data: Sebaiknya pendapat didukung oleh informasi yang akurat.
  3. Santun dan tidak menyerang pribadi: Gunakan bahasa yang sopan, tidak emosional, dan tidak menyinggung pihak lain.
  4. Relevan dengan topik: Pendapat harus sesuai dengan pokok permasalahan yang sedang dibahas.
  5. Menggunakan bahasa yang baik dan benar: Hindari penggunaan kata-kata kasar, tidak baku, atau tidak sesuai konteks.

Struktur Penyampaian Pendapat

Untuk menyampaikan pendapat secara lisan dengan baik, diperlukan struktur yang jelas. Berikut ini adalah struktur umum:

1. Pembukaan

  • Mengucapkan salam (jika diperlukan).
  • Menyampaikan latar belakang atau konteks topik.
  • Memberikan pengantar singkat sebelum menyampaikan pendapat utama.

2. Penyampaian Pendapat

  • Menyampaikan pendapat secara langsung.
  • Menjelaskan alasan atau dasar dari pendapat tersebut.
  • Jika memungkinkan, beri contoh konkret untuk memperjelas.

3. Penutup

  • Menyimpulkan pendapat.
  • Mengajak audiens untuk berpikir atau menanggapi.
  • Mengucapkan terima kasih atau penutup lain yang sesuai.

Teknik Menyampaikan Pendapat Secara Efektif

Agar penyampaian pendapat menjadi lebih menarik dan mudah diterima, beberapa teknik berikut dapat diterapkan:

a. Gunakan intonasi dan artikulasi yang tepat

Berbicara dengan nada yang jelas dan pengucapan yang benar akan membantu pendengar memahami isi pendapat dengan lebih mudah.

b. Lakukan kontak mata

Kontak mata dengan audiens menunjukkan kepercayaan diri dan membangun keterlibatan.

c. Gunakan gestur yang mendukung

Gerakan tangan dan ekspresi wajah yang sesuai dapat memperkuat makna pendapat yang disampaikan.

d. Kendalikan emosi

Sampaikan pendapat dengan tenang, hindari nada marah atau nada meremehkan pihak lain.

Contoh Menyampaikan Pendapat Secara Lisan

Topik: Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah

“Menurut saya, menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah. Hal ini penting karena lingkungan yang bersih dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat. Selain itu, kebersihan juga mencerminkan kedisiplinan dan kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, saya berharap setiap siswa memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dan ikut menjaga kebersihan di sekitar mereka.”

Contoh di atas menunjukkan struktur yang runtut, penggunaan bahasa santun, dan alasan yang logis.

Kesalahan yang Perlu Dihindari

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menyampaikan pendapat secara lisan antara lain:

  • Menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan.
  • Menyampaikan pendapat tanpa alasan yang jelas.
  • Terlalu panjang atau berputar-putar dalam menjelaskan.
  • Tidak memberikan kesempatan bagi orang lain untuk merespons.
  • Menyampaikan pendapat dengan nada menyerang atau memojokkan pihak lain.

Kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila

Kemampuan menyampaikan pendapat secara lisan sangat erat kaitannya dengan pengembangan dimensi berpikir kritis, komunikatif, dan berkebinekaan global dalam Profil Pelajar Pancasila. Melalui latihan menyampaikan pendapat, peserta didik belajar untuk:

  • Menghargai perbedaan pendapat.
  • Berani menyatakan pandangan dengan bertanggung jawab.
  • Menyampaikan gagasan dengan cara yang santun dan efektif.

Menyampaikan pendapat secara lisan dalam Bahasa Indonesia merupakan keterampilan penting yang perlu terus dilatih, terutama dalam dunia pendidikan.

Dengan memperhatikan struktur, teknik, dan etika komunikasi yang baik, setiap orang dapat menjadi pembicara yang efektif, santun, dan mampu menyampaikan gagasan secara meyakinkan.

Keterampilan ini tidak hanya berguna dalam lingkungan akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan profesional di masa depan.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya