
Modulmerdeka.com – Kliping adalah aktivitas mengumpulkan dan menyusun potongan artikel atau berita dari berbagai sumber, seperti koran, majalah, atau media online, untuk tujuan dokumentasi dan referensi. Praktik ini telah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, dari metode tradisional menggunakan gunting dan lem hingga metode digital yang memanfaatkan perangkat lunak dan internet.
Sejarah kliping memiliki perjalanan panjang yang menarik, terutama dalam dunia jurnalistik, akademik, dan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul kliping, bagaimana kliping berkembang dari waktu ke waktu, serta peranannya di era digital saat ini.
Istilah “kliping” berasal dari bahasa Inggris, clipping, yang berarti memotong atau menggunting sesuatu. Konsep kliping sudah ada sejak era cetak berkembang, terutama pada abad ke-19 ketika media massa mulai menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Pada awalnya, kliping dilakukan secara manual dengan menggunting artikel dari surat kabar atau majalah yang dianggap penting. Potongan artikel ini kemudian ditempelkan ke dalam buku atau map untuk disimpan dan dikategorikan berdasarkan topik tertentu. Metode ini umum digunakan oleh individu, organisasi, dan perusahaan untuk mengarsipkan informasi penting, seperti perkembangan politik, tren ekonomi, atau peristiwa sosial.
Salah satu contoh penggunaan kliping yang terkenal adalah dalam dunia jurnalistik. Wartawan dan redaksi surat kabar sering menggunakan kliping sebagai sumber referensi untuk melihat perkembangan suatu berita dari waktu ke waktu. Perpustakaan dan arsip nasional juga sering melakukan kliping untuk mendokumentasikan sejarah melalui berita yang dipublikasikan.
Dalam dunia pendidikan, kliping sering dijadikan tugas sekolah untuk melatih siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menyusunnya menjadi suatu dokumentasi yang rapi. Selain itu, kliping membantu siswa memahami perkembangan isu-isu terkini yang relevan dengan mata pelajaran yang mereka pelajari.
Di tingkat akademik yang lebih tinggi, kliping menjadi bagian dari penelitian, terutama dalam bidang ilmu sosial dan jurnalistik. Para akademisi sering mengumpulkan berita atau artikel terkait suatu topik tertentu untuk dianalisis dan dikaji lebih lanjut.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kliping mengalami transformasi besar dari metode manual ke metode digital. Perubahan ini didorong oleh berkembangnya internet, media digital, serta perangkat lunak pengelolaan informasi.
Berikut adalah beberapa perkembangan penting dalam dunia kliping digital:
Pada era digital, aktivitas kliping tidak lagi bergantung pada gunting dan lem. Kini, ada berbagai perangkat lunak dan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengategorikan, dan mengelola berita atau artikel secara digital. Beberapa contoh alat kliping digital yang populer meliputi:
Perkembangan mesin pencari seperti Google dan Bing membuat kliping semakin mudah dilakukan. Pengguna kini tidak perlu lagi menggunting artikel secara fisik karena semua informasi dapat diakses dengan cepat melalui pencarian online. Situs berita digital juga menyediakan fitur arsip yang memungkinkan pengguna mencari berita lama dengan mudah.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data semakin mempermudah proses kliping. Kini, banyak organisasi menggunakan sistem otomatis untuk mengumpulkan dan menganalisis berita dalam jumlah besar. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan alat pemantauan media berbasis AI untuk melacak berita tentang merek atau industri mereka di berbagai platform.
Kliping bukan hanya digunakan untuk dokumentasi pribadi, tetapi juga memiliki manfaat besar di berbagai bidang:
Kliping membantu wartawan dan redaksi dalam melacak perkembangan berita dan membandingkan informasi dari berbagai sumber. Ini penting untuk menjaga akurasi dan memahami konteks berita yang sedang berkembang.
Siswa dan akademisi menggunakan kliping untuk penelitian dan referensi ilmiah. Dengan adanya kliping digital, proses pengumpulan data menjadi lebih efisien dan terorganisir.
Dalam dunia bisnis, kliping digunakan untuk pemantauan media (media monitoring). Perusahaan dapat memantau berita tentang merek mereka, persaingan industri, serta tren pasar yang relevan dengan bisnis mereka.
Kliping juga digunakan dalam bidang arsip dan dokumentasi untuk menyimpan catatan sejarah. Lembaga seperti perpustakaan nasional sering mengarsipkan berita-berita penting untuk tujuan penelitian sejarah di masa depan.
Meskipun kliping digital menawarkan banyak kemudahan, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi:
Di era digital, berita dapat menyebar dengan cepat, tetapi tidak semua informasi yang beredar di internet dapat dipercaya. Oleh karena itu, kliping digital harus dilakukan dengan selektif untuk memastikan hanya sumber terpercaya yang digunakan.
Mengumpulkan artikel dari berbagai sumber juga menghadapi tantangan terkait hak cipta. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan izin penggunaan dan memberikan atribusi yang sesuai saat menggunakan kliping untuk kepentingan publik atau komersial.
Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, perlindungan data menjadi perhatian utama. Kliping digital yang mengandung informasi sensitif harus dilindungi agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Jenis-Jenis Kliping: Definisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Kliping telah mengalami perkembangan yang signifikan dari metode tradisional ke era digital. Dari sekadar menggunting dan menempel artikel di buku, kini kliping dapat dilakukan dengan berbagai alat digital yang lebih efisien dan praktis.
Dengan semakin majunya teknologi, kliping digital akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi jurnalistik, akademisi, bisnis, dan berbagai bidang lainnya. Namun, tantangan seperti validitas informasi, hak cipta, dan keamanan data harus tetap diperhatikan agar kliping dapat digunakan secara optimal dan bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari dokumentasi sejarah dan alat pemantauan informasi, kliping tetap menjadi praktik yang relevan di era digital dan akan terus berkembang di masa depan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com