Sikap Guru jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik

modulmerdeka.com – Peran guru dalam dunia pendidikan tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga sebagai pembimbing dan pendamping dalam proses tumbuh kembang siswa. Dalam praktiknya, guru kerap menghadapi situasi di mana murid mengalami masalah pribadi yang berdampak pada prestasi akademiknya. Situasi ini membutuhkan kepekaan, keterampilan komunikasi, dan strategi penanganan yang tepat agar masalah tersebut tidak menghambat perkembangan murid.

10 langkah Guru ketika menemukan murid yang menghadapi masalah pribadi dan akademi

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru ketika menemukan murid yang menghadapi masalah pribadi dan akademik:

1. Mengamati dan Mengenali Tanda-Tanda Masalah

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali tanda-tanda murid yang mungkin sedang menghadapi masalah. Beberapa indikator yang bisa diperhatikan meliputi:

  • Penurunan drastis dalam nilai akademik.
  • Ketidakaktifan atau keengganan berpartisipasi di kelas.
  • Perubahan perilaku, seperti menjadi pendiam, mudah marah, atau terlalu agresif.
  • Kehadiran yang tidak teratur atau sering izin tanpa alasan yang jelas.
  • Penampilan fisik yang tidak terawat.

Guru harus peka terhadap perubahan ini karena sering kali murid tidak akan secara langsung mengungkapkan masalahnya.

2. Membangun Hubungan yang Positif dengan Murid

Agar murid merasa nyaman untuk berbagi masalahnya, guru perlu membangun hubungan yang positif. Hal ini dapat dilakukan dengan:

  • Menunjukkan empati dan perhatian secara tulus.
  • Menghindari sikap menghakimi.
  • Mengapresiasi usaha murid, meskipun hasilnya belum maksimal.
  • Memberikan waktu dan ruang kepada murid untuk berbicara secara pribadi.

Dengan hubungan yang baik, murid akan merasa didukung dan lebih terbuka untuk berbicara tentang masalah pribadinya.

3. Mengadakan Percakapan Pribadi

Jika guru mencurigai adanya masalah, langkah selanjutnya adalah mengadakan percakapan pribadi dengan murid. Beberapa tips dalam melakukan percakapan ini adalah:

  • Pilih waktu dan tempat yang nyaman, seperti di luar jam pelajaran atau di ruangan yang tenang.
  • Mulailah dengan pertanyaan terbuka, seperti: “Apakah ada yang ingin kamu ceritakan?” atau “Bagaimana perasaanmu akhir-akhir ini?”
  • Dengarkan dengan saksama tanpa memotong pembicaraan.
  • Jangan memaksakan murid untuk berbicara jika mereka belum siap.

Tujuan utama dari percakapan ini adalah untuk memahami masalah murid dari sudut pandangnya.

Baca juga: 8 Pernyataan yang Merupakan Kriteria dari Pemahaman Bermakna

4. Mencari Akar Masalah

Setelah murid mulai terbuka, penting bagi guru untuk mencari tahu akar masalahnya. Masalah pribadi yang memengaruhi akademik bisa sangat beragam, seperti:

  • Konflik keluarga (perceraian orang tua, masalah ekonomi, dsb.).
  • Tekanan sosial, seperti bullying atau kesulitan menjalin pertemanan.
  • Gangguan kesehatan fisik atau mental, seperti stres, depresi, atau gangguan kecemasan.
  • Masalah dalam memahami materi pelajaran.

Dengan mengetahui akar masalah, guru dapat menentukan pendekatan yang tepat untuk membantu murid.

5. Memberikan Dukungan Emosional

Dukungan emosional adalah hal yang sangat penting bagi murid yang menghadapi masalah. Guru bisa memberikan dukungan ini melalui:

  • Mengungkapkan bahwa masalah mereka adalah hal yang wajar dan bisa diselesaikan.
  • Memberikan motivasi agar murid tetap semangat menghadapi tantangan.
  • Membantu mereka melihat sisi positif dari setiap situasi.

Kadang-kadang, kata-kata sederhana seperti, “Kamu tidak sendirian dalam menghadapi ini,” atau “Saya percaya kamu bisa melewati ini,” dapat memberikan dampak besar bagi murid.

6. Melibatkan Orang Tua atau Wali

Jika masalah murid dirasa cukup serius, guru perlu melibatkan orang tua atau wali. Komunikasi dengan orang tua sebaiknya dilakukan dengan cara yang bijaksana, misalnya:

  • Menghubungi mereka secara langsung dan menjelaskan situasi murid tanpa menyalahkan.
  • Memberikan saran yang konstruktif untuk membantu murid di rumah.
  • Mengajukan solusi bersama yang dapat diterapkan baik di sekolah maupun di rumah.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang tua terbuka terhadap saran, sehingga guru harus bersikap sabar dan tetap profesional.

Baca juga: 8 Strategi Menghadapi Modifikasi Modul Ajar

7. Menghubungkan dengan Pihak Profesional

Dalam beberapa kasus, masalah yang dihadapi murid mungkin membutuhkan bantuan profesional, seperti konselor sekolah, psikolog, atau dokter. Guru dapat:

  • Mengarahkan murid atau orang tua untuk berkonsultasi dengan pihak yang lebih kompeten.
  • Mendukung proses tersebut dengan memberikan laporan atau informasi yang relevan mengenai perilaku murid di sekolah.

Hal ini penting terutama jika masalah murid terkait dengan kesehatan mental atau situasi yang memerlukan intervensi khusus.

8. Menyediakan Bantuan Akademik Tambahan

Selain memberikan dukungan emosional, guru juga dapat membantu murid dalam aspek akademik. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Memberikan waktu tambahan untuk memahami materi pelajaran.
  • Menawarkan bimbingan belajar di luar jam sekolah.
  • Menggunakan metode pengajaran yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan murid.
  • Mengajak teman sebaya yang dapat membantu belajar bersama.

Pendekatan ini tidak hanya membantu murid mengejar ketertinggalan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka.

9. Mendorong Pengembangan Diri

Guru juga dapat mendorong murid untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional, seperti:

  • Bergabung dalam ekstrakurikuler sesuai minat murid.
  • Mengikuti program pengembangan karakter di sekolah.
  • Melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan rasa percaya diri, seperti presentasi atau lomba.

Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu murid merasa lebih dihargai dan menemukan tujuan baru dalam belajar.

Baca juga: 7 upaya yang bisa anda lakukan untuk mempelajari target perilaku

10. Memantau Perkembangan Murid

Setelah memberikan intervensi, guru perlu memantau perkembangan murid secara berkala. Hal ini bisa dilakukan dengan:

  • Mengamati perubahan perilaku dan prestasi akademik murid.
  • Menanyakan secara langsung kepada murid tentang kemajuan mereka.
  • Melibatkan orang tua untuk memberikan informasi tambahan mengenai kondisi murid di rumah.

Pemantauan ini penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil memberikan dampak positif.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran PPPK Guru 2024 Beserta Tips Membuatnya

Masalah pribadi dan akademik yang dihadapi murid adalah tantangan yang memerlukan perhatian serius dari guru. Dengan sikap empati, keterampilan komunikasi, dan strategi yang tepat, guru dapat membantu murid menghadapi dan mengatasi masalah mereka. Ingatlah bahwa setiap murid adalah individu unik yang memiliki potensi untuk berkembang, dan peran guru adalah menjadi fasilitator yang membantu mereka menemukan jalan menuju kesuksesan.

Dengan memberikan perhatian yang tulus, guru tidak hanya membantu murid dalam meraih prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh di masa depan.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai