
modulmerdeka.com – Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sarat makna, emosi, dan keindahan bahasa. Dalam dunia pendidikan, membaca dan menulis puisi dalam Bahasa Indonesia menjadi bagian penting dari pengembangan kemampuan literasi siswa.
Tidak hanya mengasah keterampilan berbahasa, pembelajaran puisi juga menumbuhkan sensitivitas terhadap nilai-nilai kemanusiaan, budaya, serta estetika bahasa.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana membaca dan menulis puisi dalam Bahasa Indonesia, mencakup pemahaman dasar, teknik, jenis-jenis puisi, serta manfaatnya dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa secara ringkas, padat, dan indah. Ciri khas puisi terletak pada penggunaan diksi yang khas, irama, rima, serta penggambaran imajinatif.
Puisi tidak hanya mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis, tetapi juga mampu membangkitkan emosi pembacanya.
Oleh karena itu, membaca dan menulis puisi tidak bisa dipisahkan dari pemahaman akan makna tersirat di balik baris-barisnya.
Membaca dan menulis puisi dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:
Membaca puisi bukan sekadar melafalkan kata-kata. Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan agar pesan dan keindahan puisi tersampaikan dengan baik:
Sebelum membaca puisi, pahami terlebih dahulu isi, tema, dan suasana puisi. Identifikasi makna tersurat dan tersirat dari setiap baitnya.
Lafalkan kata-kata dengan jelas, gunakan intonasi yang sesuai dengan suasana puisi. Intonasi yang tepat akan memperkuat nuansa emosi puisi tersebut.
Sesuaikan tempo bacaan dengan isi puisi. Puisi bernuansa sedih biasanya dibaca dengan tempo lambat, sedangkan puisi bersemangat dibaca dengan tempo cepat dan tegas.
Membaca puisi secara ekspresif akan membantu audiens menangkap makna lebih dalam. Gunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh secara alami sesuai isi puisi.
Menulis puisi adalah proses kreatif yang melibatkan perasaan, imajinasi, dan bahasa. Berikut beberapa langkah penting dalam menulis puisi dalam Bahasa Indonesia:
Tentukan terlebih dahulu tema yang ingin diangkat. Tema bisa berupa cinta, alam, pendidikan, sosial, atau pengalaman pribadi.
Gunakan daya imajinasi untuk menciptakan gambaran atau simbol yang kuat. Imajinasi adalah kunci dalam membuat puisi menjadi hidup dan unik.
Pemilihan kata dalam puisi sangat penting. Gunakan kata-kata yang padat makna, konotatif, dan estetis. Hindari penggunaan kata-kata biasa atau klise.
Walaupun puisi modern tidak selalu berpola, penggunaan rima dan irama yang selaras akan menambah keindahan puisi.
Setelah puisi ditulis, baca kembali dan revisi jika perlu. Perhatikan pilihan kata, makna, dan keselarasan antarbait.
Ada berbagai jenis puisi yang dikenal dalam sastra Indonesia. Beberapa di antaranya:
Merupakan puisi yang terikat pada aturan tertentu, seperti jumlah baris, rima, dan irama. Contohnya adalah pantun, syair, dan gurindam.
Puisi baru lebih bebas dalam hal bentuk dan isi. Contoh puisi baru adalah balada, himne, ode, dan elegi.
Jenis puisi ini cenderung eksperimental dan inovatif. Kadang-kadang menggunakan unsur visual atau bunyi yang tidak biasa.
Berikut contoh puisi pendek karya siswa:
Mentari Pagi
Mentari tersenyum di ufuk timur
Membangunkan bumi dari tidur
Sinar hangat mengusir dingin
Menyemai harap dalam hening
Contoh ini memperlihatkan struktur empat baris dengan tema sederhana dan diksi yang lembut.
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam konteks puisi, siswa didorong untuk mengeksplorasi perasaan, pengalaman, dan lingkungan sekitar dalam bentuk puisi. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi proses apresiasi dan ekspresi siswa.
Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan melalui:
Beberapa manfaat utama pembelajaran puisi bagi siswa di antaranya:
Membaca dan menulis puisi dalam Bahasa Indonesia bukan sekadar aktivitas sastra, melainkan sarana pembentukan karakter dan peningkatan kemampuan literasi.
Dalam pembelajaran di sekolah, terutama dengan pendekatan Kurikulum Merdeka, puisi menjadi media yang efektif untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan siswa secara bebas dan bermakna.
Dengan memahami teknik dan jenis-jenis puisi, serta mengapresiasi karya sastra, siswa dapat mengembangkan potensi diri sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com