Perangkat Ajar SD, SMP, SMA Kurikulum Merdeka: Panduan Lengkap dan Mudah Dipahami untuk Guru Indonesia

modulmerdeka.com – Saat pertama kali Kurikulum Merdeka diperkenalkan, banyak guru merasa campur aduk antara semangat, bingung, dan penasaran.

Di sebuah ruang guru kecil, saya ingat seorang rekan berkata, “Ternyata Kurikulum Merdeka itu bukan menambah kerjaan, tapi mengubah cara kita melihat pembelajaran.”

Kalimat sederhana itu membuat saya tersadar bahwa esensi Kurikulum Merdeka ada pada perangkat ajar yang memudahkan guru, bukan membebani.

Artikel ini akan memandu Anda memahami secara lengkap apa itu perangkat ajar SD, SMP, dan SMA dalam Kurikulum Merdeka mulai dari konsep, struktur, manfaat.

Download Perangkat Ajar SD, SMP, SMA Deep Learning Semua Kelas Kurikulum Merdeka

Bagi yang membutuhkan perangkat ajar menurut kelas silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA

Bagi yang membutuhkan perangkat ajar menurut Mata Pelajaran silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Inggris
  3. Bahasa Jawa
  4. Biologi
  5. Ekonomi
  6. Fisika
  7. Geografi
  8. Informatika
  9. IPA
  10. IPAS
  11. IPS
  12. Kimia
  13. Matematika
  14. PAI & BP
  15. PJOK
  16. PPKN
  17. Prakarya
  18. Sejarah
  19. Sosiologi
  20. Seni Musik
  21. Seni Rupa
  22. Seni Tari
  23. Seni Teater

Dapatkan juga: Modul Ajar Kelas 1 sampai 12 Lengkap Semua Mapel PDF

Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka?

Secara sederhana, perangkat ajar adalah sekumpulan dokumen pembelajaran yang digunakan guru untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar lebih fleksibel tidak kaku seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya.

Perangkat ajar meliputi:

  • Modul Ajar
  • RPP atau RPP+
  • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
  • Capaian Pembelajaran (CP)
  • Bahan ajar
  • LKPD
  • Media pembelajaran
  • Asesmen formatif & sumatif
  • Rubrik penilaian
  • Contoh proyek P5 (opsional untuk artikel ini, tapi tetap relevan)

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang inklusif, berbasis kompetensi, kontekstual, dan relevan dengan perkembangan siswa. Artinya, perangkat ajar harus mendukung proses meaningful learning, bukan sekadar memenuhi kewajiban administrasi.

Mengapa Perangkat Ajar Penting di Kurikulum Merdeka?

Ketika berbicara dengan guru dari berbagai sekolah, saya menemukan satu benang merah: guru yang memiliki perangkat ajar yang tertata rapi cenderung lebih mudah menjalankan pembelajaran berdiferensiasi.

Beberapa manfaat utama perangkat ajar:

1. Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi

Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Perangkat ajar membantu guru menyusun kegiatan belajar yang fleksibel mulai dari gaya belajar visual, auditori, hingga kinestetik.

2. Memungkinkan Asesmen Berkelanjutan

Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen bukan dilakukan di akhir saja. Dengan perangkat ajar, guru dapat merancang asesmen formatif yang konsisten dan efektif.

3. Memperjelas Alur Kompetensi

ATP dan CP menjadi peta jalan guru. Dengan perangkat ajar yang sistematis, guru tidak mudah tersesat di tengah semester.

. Membantu Integrasi Proyek dan Keterampilan Abad 21

Perangkat ajar yang baik memasukkan unsur P5, kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Struktur Perangkat Ajar SD, SMP, SMA dalam Kurikulum Merdeka

Setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya agar lebih mudah dipahami.

1. Perangkat Ajar SD (Sekolah Dasar)

Perangkat ajar SD dirancang untuk pembelajaran tematik dan pengalaman konkret. Anak-anak usia SD belajar melalui eksplorasi, bermain, dan aktivitas sensorimotor.

Karakteristik perangkat ajar SD:

  • Menggunakan contoh konkret
  • Banyak aktivitas motorik & eksperimen sederhana
  • Mengutamakan literasi dasar: baca, tulis, hitung
  • Menggabungkan mata pelajaran tertentu (kelas rendah)
  • Menekankan pembentukan karakter

Komponen utama:

  • Tujuan Pembelajaran (TP) turunan dari ATP
  • RPP/Modul Ajar
  • LKPD sederhana
  • Media visual (gambar, flashcard, video)
  • Asesmen berbentuk observasi/pengamatan

Contoh aktivitas:
Mengukur panjang benda di kelas menggunakan pensil atau kertas lipat. Sederhana, tapi sangat kontekstual untuk siswa SD.

2. Perangkat Ajar SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Siswa SMP memasuki masa transisi dari konkret ke abstrak. Perangkat ajar SMP harus menyeimbangkan hands-on activity dengan pemahaman konsep.

Karakteristik perangkat ajar SMP:

  • Mulai menggunakan konsep abstrak
  • Pembelajaran terpadu tetapi lebih spesifik per mata pelajaran
  • Mulai berlatih literasi digital dan riset sederhana
  • Pembelajaran kolaboratif dan eksperimen

Komponen utama:

  • CP dan ATP yang lebih rinci
  • Modul Ajar yang memuat langkah-langkah pembelajaran
  • LKPD berbasis proyek mini
  • Asesmen berbentuk portofolio

Contoh aktivitas:
Membuat infografis tentang pencemaran udara menggunakan Canva. Selain belajar sains, siswa juga belajar digital literacy.

3. Perangkat Ajar SMA (Sekolah Menengah Atas)

Jenjang SMA menekankan pemikiran kritis, analitis, dan persiapan studi lanjut atau dunia kerja. Perangkat ajarnya harus matang, terstruktur, dan relevan.

Karakteristik perangkat ajar SMA:

  • Fokus pada pemahaman mendalam (deep learning)
  • Mengembangkan keterampilan analisis data
  • Penelitian sederhana dan studi kasus
  • Integrasi antara teori dan praktik

Komponen utama:

  • CP + ATP lengkap dan mendalam
  • Modul ajar berorientasi keterampilan abad 21
  • LKPD berbasis eksperimen dan analisis
  • Asesmen berbentuk esai, presentasi, proyek

Contoh aktivitas:
Siswa menganalisis tren perubahan suhu global menggunakan data NASA. Ini melatih literasi sains dan data.

Prinsip Penyusunan Perangkat Ajar yang Baik

Agar perangkat ajar SD, SMP, SMA selaras dengan Kurikulum Merdeka, guru perlu memahami prinsip umumnya:

1. Berorientasi pada CP

CP adalah kompas utama. Semua isi perangkat ajar harus selaras dengan capaian pembelajaran.

2. Fleksibel

Tidak ada template wajib. Guru berhak mengembangkan sesuai kebutuhan murid dan konteks sekolah.

3. Mengikuti prinsip backward design

Tentukan tujuan → desain asesmen → pilih aktivitas belajar.

4. Berbasis bukti (evidence-based learning)

Gunakan data belajar siswa sebagai dasar perbaikan perangkat ajar.

5. Mengakomodasi diferensiasi

Buat alternatif kegiatan untuk siswa dengan kecepatan belajar berbeda.

Contoh Struktur Modul Ajar yang Ideal

Berikut struktur modul ajar yang umum digunakan:

  1. Identitas modul
  2. Profil pelajar Pancasila
  3. Capaian pembelajaran
  4. Tujuan pembelajaran
  5. Pemahaman bermakna
  6. Pertanyaan pemantik
  7. Materi inti
  8. Kegiatan pembelajaran
  9. Media dan alat
  10. Asesmen formatif dan sumatif
  11. Pengayaan dan remedial

Guru bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Cerita Pendek: Ketika Perangkat Ajar Mengubah Cara Mengajar

Saya pernah menemani seorang guru matematika SMA bernama Bu Rina. Ia merasa Kurikulum Merdeka merepotkan pada awalnya. Namun setelah mencoba menyusun perangkat ajar berbasis problem solving, kelasnya berubah drastis.

Siswa yang tadinya pasif mulai berani bertanya. Mereka belajar meneliti pola aljabar, bukan hanya menghafal rumus. Bu Rina berkata, “Ternyata anak-anak jauh lebih pintar dari yang saya kira. Saya hanya perlu memberi ruang lewat perangkat ajar yang tepat.”

Itulah kekuatan perangkat ajar: membantu guru mengubah kelas menjadi ruang belajar yang hidup.

Integrasi Teknologi dalam Perangkat Ajar

Untuk membuat perangkat ajar yang modern dan relevan, guru dapat menggunakan berbagai teknologi:

  • Canva untuk LKPD dan infografis
  • Google Classroom untuk distribusi materi
  • GeoGebra untuk matematika
  • PhET untuk simulasi IPA
  • Quizizz dan Kahoot untuk asesmen formatif

Teknologi tidak wajib, tetapi membuat pengalaman belajar lebih kaya dan terukur.

Rekomendasi Format Perangkat Ajar untuk Guru

Agar mudah digunakan, perangkat ajar untuk setiap jenjang bisa dibuat dalam format berikut:

  • Word atau PDF untuk Modul Ajar
  • PPT untuk presentasi materi
  • Google Form untuk asesmen formatif
  • Video pendek untuk apersepsi atau tutorial

Semua format ini ringan dan mudah diakses berbagai sekolah.

Perangkat Ajar sebagai Sahabat Guru

Perangkat ajar bukanlah beban administrasi. Ia adalah “peta perjalanan” bagi guru dalam mengantar siswa menuju pembelajaran yang bermakna.

Baik di SD, SMP, maupun SMA, perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi kreativitas, inovasi, dan kemerdekaan belajar bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru.

Dengan perangkat ajar yang tepat, kelas menjadi tempat yang menyenangkan, siswa menjadi pembelajar aktif, dan guru menjadi fasilitator inspiratif.

Jika Anda sedang menyusun perangkat ajar untuk sekolah Anda, gunakan artikel ini sebagai fondasi. Tinggal sesuaikan dengan karakter siswa dan konteks pembelajaran.

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Jelajahi Artikel Lainnya