modulmerdeka.com – Kurikulum Merdeka hadir sebagai pembaruan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada penguatan kompetensi, karakter, dan kemandirian belajar peserta didik.
Dalam pelaksanaannya, Buku Guru SD, SMP, dan SMA Kurikulum Merdeka menjadi salah satu perangkat ajar yang berperan penting.
Buku ini tidak hanya menjadi panduan teknis dalam mengajar, tetapi juga sebagai landasan konseptual untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.
Perubahan paradigma pendidikan dari berpusat pada guru menuju pembelajaran berpusat pada peserta didik menuntut adanya media pembelajaran yang adaptif.
Buku Guru Kurikulum Merdeka dirancang agar setiap pendidik mampu mengembangkan kreativitas, refleksi pedagogik, serta strategi pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakter peserta didik.
Untuk mendapatkan buku Guru PAUD, SD, SMP, SMA silahkan unduh melalui tautan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Buku Guru Kurikulum Merdeka merupakan dokumen pendamping yang menyertai Buku Siswa. Tujuan utamanya adalah memberikan arahan komprehensif bagi guru dalam merancang pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan berorientasi pada capaian pembelajaran (CP).
Secara struktural, buku guru berisi penjelasan tentang:
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), buku guru Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan pada tahun ajaran 2024/2025.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 62% dibandingkan tahun pelajaran sebelumnya, membuktikan bahwa adopsi perangkat ajar ini semakin luas di seluruh Indonesia.
Buku Guru Kurikulum Merdeka pada setiap jenjang pendidikan memiliki struktur yang serupa, tetapi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda sesuai perkembangan kognitif peserta didik.
Buku Guru SD berfokus pada pembelajaran tematik integratif yang menanamkan nilai karakter, literasi dasar, serta numerasi. Komponen utama meliputi:
Buku guru jenjang SD menekankan pentingnya pengalaman belajar yang menyenangkan dan kontekstual melalui pendekatan bermain sambil belajar. Misalnya, dalam tema “Lingkungan Sekitar”, guru diarahkan untuk membawa siswa melakukan observasi langsung terhadap ekosistem di sekitar sekolah.
Pada jenjang SMP, pendekatan pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif. Struktur buku guru terdiri dari:
Sebagai contoh, pada mata pelajaran IPA, buku guru mendorong pelaksanaan eksperimen sederhana seperti pengamatan perubahan wujud zat atau simulasi energi terbarukan. Strategi ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan eksplorasi, bukan hafalan.
Buku Guru SMA berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), argumentasi ilmiah, dan literasi global. Isinya meliputi:
Sebagai contoh, pada mata pelajaran Sosiologi, buku guru memberikan contoh kegiatan analisis fenomena sosial lokal seperti urbanisasi atau perubahan nilai budaya.
Guru diarahkan untuk membimbing peserta didik dalam melakukan riset mini dan menyusun laporan ilmiah sederhana.
Buku guru bukan hanya panduan teknis, tetapi juga instrumen pedagogik yang berperan strategis dalam menciptakan pembelajaran adaptif dan reflektif. Ada beberapa fungsi penting yang mendukung efektivitas pelaksanaan Kurikulum Merdeka:
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) tahun 2024, penggunaan Buku Guru Kurikulum Merdeka secara konsisten dapat meningkatkan capaian kompetensi peserta didik sebesar 27% dalam aspek literasi dan numerasi dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Kurikulum Merdeka menekankan prinsip “fleksibilitas dalam mengajar dan belajar”. Buku guru yang disusun oleh Kemendikbudristek memiliki beberapa keunggulan dibandingkan perangkat ajar pada kurikulum sebelumnya:
Agar implementasi Buku Guru Kurikulum Merdeka optimal, pendidik perlu mengadopsi strategi berikut:
Sejumlah studi menunjukkan bahwa penerapan Buku Guru Kurikulum Merdeka memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran.
Berdasarkan hasil survei Kemendikbudristek (2024), 85% guru menyatakan buku guru membantu mereka memahami pendekatan berbasis kompetensi. Selain itu, 78% sekolah melaporkan peningkatan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Data dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) menunjukkan bahwa penggunaan buku guru secara konsisten mampu meningkatkan rata-rata nilai asesmen nasional (AN) sebesar 12 poin dalam tiga tahun terakhir.
Hal ini menegaskan bahwa peran buku guru bukan hanya administratif, tetapi strategis dalam membentuk kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
Buku Guru SD, SMP, dan SMA Kurikulum Merdeka merupakan komponen esensial dalam mendukung transformasi pendidikan nasional.
Lebih dari sekadar pedoman, buku ini adalah refleksi paradigma baru yang menempatkan guru sebagai fasilitator pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan reflektif.
Dengan memanfaatkan buku guru secara optimal, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menumbuhkan semangat eksplorasi, serta menguatkan Profil Pelajar Pancasila di setiap jenjang pendidikan.
Implementasi yang konsisten dan reflektif akan mempercepat terwujudnya pendidikan Indonesia yang merdeka belajar, merdeka berinovasi, dan merdeka berkembang.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com