Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 SD/MI

modulmerdeka.com – Bayangkan seorang siswa kelas 5 yang setiap hari berinteraksi dengan dunia nyata: melihat hujan, merasakan panas matahari, atau menyalakan lampu di rumah. Semua fenomena itu terkait dengan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).

Namun, jika pembelajaran hanya sebatas hafalan, siswa akan cepat bosan. Di sinilah pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka berperan membawa siswa untuk memahami konsep secara mendalam, mengaitkannya dengan kehidupan nyata, sekaligus melatih berpikir kritis.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 SD/MI

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning IPAS untuk Kelas 5 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Perangkat ajar lainnya

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning?

1. Definisi Modul Ajar

Modul ajar adalah perangkat ajar yang berisi rencana pembelajaran lengkap mulai dari tujuan, kegiatan belajar, hingga asesmen.

Dalam konteks Deep Learning, modul ajar tidak hanya memberi instruksi, tetapi juga mengarahkan siswa menggali pengetahuan secara mendalam melalui eksplorasi, eksperimen, dan refleksi.

2. Peran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berdiferensiasi. Artinya, siswa tidak dipaksa sama, melainkan diberikan ruang sesuai kebutuhan belajar.

Modul ajar deep learning IPAS berfungsi sebagai panduan fleksibel agar guru bisa mengembangkan pengalaman belajar yang bermakna.

Struktur Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5

Untuk memahami alurnya, mari kita lihat struktur utama modul ajar:

Tujuan Pembelajaran

• Siswa mampu menjelaskan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.
• Siswa dapat menganalisis hubungan antara gaya, gerak, dan energi.
• Siswa bisa mengaitkan fenomena alam dengan kehidupan sosial di sekitarnya.

Materi Pembelajaran

1. Energi dan Perubahannya
   • Energi panas, cahaya, listrik, dan bunyi.
   • Perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gaya dan Gerak
   • Jenis gaya: gravitasi, gesek, magnet, otot.
   • Hubungan gaya dengan gerak benda.
3. Interaksi Sosial dan Lingkungan
   • Dampak aktivitas manusia pada lingkungan.
   • Konservasi energi dan pelestarian alam.

Aktivitas Pembelajaran

• Eksperimen: Membuat kincir angin sederhana untuk memahami energi angin.
• Diskusi: Mengapa lampu menyala ketika saklar ditekan?
• Proyek Mini: Membuat poster hemat energi di rumah.

Asesmen Formatif dan Sumatif

• Formative: Kuis interaktif, jurnal refleksi, presentasi kelompok.
• Sumatif: Ujian praktik (membuat rangkaian listrik sederhana).

Yang perlu diketahui

Storytelling: Sehari di Kelas IPAS

Pak Budi, seorang guru kelas 5 di sebuah SD, pernah mengalami tantangan. Ketika menjelaskan konsep energi, sebagian siswa menguap, ada yang sibuk menggambar, dan hanya sedikit yang memperhatikan.
Akhirnya, Pak Budi mencoba pendekatan baru: Modul Ajar Deep Learning IPAS.

Ia mengajak siswa keluar kelas, mengamati kipas angin sekolah, lalu bertanya: “Menurut kalian, kenapa kipas bisa berputar?”

Pertanyaan sederhana ini memicu rasa ingin tahu. Siswa mulai berdiskusi, ada yang menjawab karena listrik, ada yang bilang karena energi, bahkan ada yang menyinggung peran manusia yang menyalakan tombol. Dari sini, pembelajaran menjadi lebih hidup, interaktif, dan bermakna.

Data Ilmiah: Mengapa Deep Learning Efektif?

• Penelitian Neurosains (Anderson, 2020) menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan pendekatan deep learning memiliki retensi materi 45% lebih tinggi dibanding pembelajaran hafalan.
• Studi Kurikulum Merdeka (Kemendikbudristek, 2023) menegaskan bahwa siswa yang terbiasa dengan pendekatan ini lebih cepat mengaitkan konsep IPAS dengan kehidupan sehari-hari.
• World Economic Forum (2022) menempatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi sebagai 3 keterampilan utama abad 21 semua bisa dilatih melalui deep learning.

Integrasi Teknologi dalam Modul Ajar IPAS

Penggunaan Digital Tools

Guru bisa menggunakan:

• PhET Simulation untuk eksperimen sains virtual.
• Kahoot atau Quizizz untuk asesmen interaktif.
• Padlet untuk refleksi dan berbagi ide siswa.

AI dalam Pembelajaran

Dengan kemajuan teknologi, bahkan ChatGPT bisa dipakai sebagai asisten belajar untuk membantu siswa menjawab pertanyaan sederhana tentang energi dan gaya.

Kelebihan Modul Ajar Deep Learning IPAS

1. Kontekstual: Materi terhubung langsung dengan kehidupan nyata.
2. Meningkatkan Critical Thinking: Siswa terbiasa berpikir “mengapa” dan “bagaimana”.
3. Kolaboratif: Banyak aktivitas berbasis kelompok.
4. Menyenangkan: Menggunakan eksperimen, proyek, dan teknologi.

Tantangan dan Solusi

Tantangan

• Guru butuh waktu lebih banyak untuk menyiapkan modul.
• Sumber belajar di sekolah terbatas.
• Tidak semua siswa memiliki akses digital.

Solusi

• Guru bisa berkolaborasi dengan komunitas guru untuk berbagi modul.
• Memanfaatkan bahan sederhana (baterai, kertas, kipas) sebagai alat percobaan.
• Gunakan kombinasi pembelajaran offline dan online.

Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 SD/MI adalah alat transformasi pembelajaran yang membawa siswa dari sekadar menghafal menuju pemahaman mendalam.

Dengan dukungan Kurikulum Merdeka, guru bisa menciptakan kelas yang hidup, penuh rasa ingin tahu, dan melatih keterampilan abad 21.

Jika guru berani mencoba, hasilnya bukan hanya nilai yang baik, tetapi juga generasi muda yang lebih kritis, kreatif, dan peduli lingkungan.