Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP Fase D Merdeka Mengajar

modulmerdeka.com – Kurikulum Merdeka hadir sebagai wujud pembaruan pendidikan yang menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik secara menyeluruh. Salah satu mata pelajaran yang mendapat perhatian dalam kurikulum ini adalah Seni Rupa.

Dalam konteks Fase D atau jenjang Kelas 8 SMP, penyusunan Modul Ajar Seni Rupa menjadi aspek penting untuk mendukung implementasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Artikel ini membahas secara lengkap struktur, isi, dan strategi penyusunan Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP Fase D sesuai dengan prinsip Merdeka Mengajar.

Pengertian Modul Ajar Seni Rupa

Modul Ajar adalah perangkat ajar yang dikembangkan oleh pendidik sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran dalam satu atau beberapa pertemuan.

Modul ini mencakup tujuan pembelajaran, langkah kegiatan pembelajaran, asesmen, hingga media dan bahan ajar yang digunakan.

Pada mata pelajaran Seni Rupa, modul ajar menjadi panduan untuk mengembangkan kreativitas, daya apresiasi, serta kemampuan ekspresi peserta didik melalui media visual.

Karakteristik Seni Rupa Fase D Kelas 8 SMP

Seni Rupa pada Fase D mencakup eksplorasi terhadap berbagai teknik visual dan medium berkarya. Fokus pembelajarannya terletak pada:

• Pengenalan prinsip dasar seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
• Pembuatan karya dengan pendekatan kontekstual
• Penguatan daya ekspresi dan kreativitas personal
• Pengembangan kemampuan berpikir kritis dan estetis

Pembelajaran Seni Rupa diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan apresiasi serta memfasilitasi peserta didik dalam mengekspresikan pengalaman dan gagasannya secara visual.

Struktur Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8

Penyusunan modul ajar dalam Kurikulum Merdeka mengikuti komponen-komponen sebagai berikut:

1. Identitas Modul

Berisi informasi nama sekolah, nama mata pelajaran, kelas/fase, dan nama guru penyusun.

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan disusun berdasarkan capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Contoh tujuan pembelajaran Seni Rupa Kelas 8 antara lain:

• Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur dan prinsip seni rupa
• Peserta didik mampu membuat karya dua dimensi dengan teknik tertentu
• Peserta didik mampu menyampaikan gagasan dalam bentuk karya visual

3. Profil Pelajar Pancasila

Modul Ajar harus mendukung terbentuknya karakter pelajar Indonesia sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Misalnya, pembelajaran seni rupa dapat mendorong sikap mandiri, kreatif, dan gotong royong.

4. Sarana dan Prasarana

Meliputi alat dan bahan seperti kertas gambar, cat air, kuas, bahan daur ulang, dan media digital yang menunjang proses berkarya seni rupa.

5. Materi Pembelajaran

Materi dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 umumnya mencakup:

• Unsur dan prinsip seni rupa
• Teknik menggambar dan melukis
• Komposisi visual
• Pembuatan karya kolase atau montase
• Teknik cetak sederhana (monoprint)

6. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan secara interaktif dan kontekstual, dengan pendekatan berbasis proyek atau eksploratif. Misalnya:

• Diskusi tentang karya seni rupa dari berbagai daerah
• Observasi objek sekitar untuk dijadikan inspirasi karya
• Praktik pembuatan karya dua atau tiga dimensi
• Presentasi dan refleksi terhadap hasil karya

7. Asesmen

Asesmen dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Bentuk asesmen yang digunakan dapat berupa:

• Asesmen formatif: lembar observasi, catatan guru, jurnal peserta didik
• Asesmen sumatif: penilaian hasil karya, presentasi, portofolio

8. Pengayaan dan Remedial

Guru perlu menyediakan aktivitas tambahan bagi peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran lebih awal, serta kegiatan remedial untuk yang belum mencapai target.

Prinsip Penyusunan Modul Ajar dalam Merdeka Mengajar

Dalam platform Merdeka Mengajar, guru dapat mengakses dan mengadaptasi modul ajar sesuai kebutuhan. Prinsip penyusunannya antara lain:

• Kontekstual: disesuaikan dengan lingkungan dan budaya lokal
• Diferensiatif: mempertimbangkan perbedaan gaya belajar dan kecepatan peserta didik
• Fleksibel: dapat diubah dan dikembangkan sesuai dinamika pembelajaran

Contoh Rangkaian Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8

Berikut contoh garis besar satu modul ajar:

Judul Modul: Ekspresiku dalam Warna dan Bentuk

Capaian Pembelajaran:

• Mengenal teknik melukis menggunakan cat air
• Menyusun komposisi visual berdasarkan tema pengalaman pribadi

Langkah Pembelajaran:

1. Mengamati contoh karya seni lukis
2. Diskusi teknik dan media yang digunakan
3. Praktik pembuatan lukisan bertema “Suasana Sekolah”
4. Presentasi dan refleksi karya

Asesmen:

• Kesesuaian tema dan bentuk visual
• Teknik pewarnaan dan komposisi
• Kemampuan menjelaskan ide di balik karya

Download Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP

Jangan lewatkan kesempatan buat dapetin modul ajar kelas 8 lengkap dalam format word/doc untuk semester satu (ganjil).

Modul ini bakal jadi panduan praktis buat guru dan siswa dalam menjelajahi dunia seni rupa yang seru dan inspiratif. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita warnai dunia dengan kreativitas!

SEMESTER 1

• Unit 1 Menggambar (Menggambar Perspektif Dengan Satu Titik Hilang. Menggambar Perspektif dengan Dua Titik Hilang. Memperbesar Gambar dengan Skala (Grid).

• Unit 2 Mendesain (Membuat Desain Poster. Mendesain Ragam Hias Daerah. Membuat Mock Up).

SEMESTER 2

• Unit 3 Apresiasi (Apresiasi Ragam Hias Tradisional Nusantara. Membandingkan 2 Karya Seni Rupa Seniman Indonesia. Merefleksi Efektifitas Pesan dalam Karya Sendiri).

• Unit 4 Berkarya Dengan Bahan Alam (Mengenal Dan Mengolah Bahan Warna Alam. Membuat Hiasan Dinding Dengan Bahan Daun Kering. Membuat Karya Seni Rupa Sederhana dari Bahan Daur Ulang).

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP Fase D Merdeka Mengajar merupakan sarana penting dalam mewujudkan pembelajaran seni yang bermakna, kontekstual, dan kreatif.

Dengan memperhatikan komponen yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka, guru dapat menyusun pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik secara utuh.

Modul ajar ini juga memberi ruang fleksibilitas bagi guru untuk menyesuaikan metode dan pendekatan agar lebih relevan dengan kebutuhan kelas masing-masing.