Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP Fase D Merdeka Mengajar

Download Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunduh modul ajar Seni Teater kelas 7 SMP/MTS fase D kurikulum merdeka semester satu (ganjil) dalam format doc/word. Modul ini akan menjadi panduan lengkapmu dalam menjelajahi dunia panggung yang penuh warna.

SEMESTER 1

• Unit 1 Dasar Kreasi Laku Peran (Konsentrasi. Ingatan Emosi. Olah Tubuh Stamina. Olah Tubuh Keterampilan. Olah Tubuh Keseimbangan dan Kelenturan).

• Unit 2 Ekspresi Dramatik (Menyuarakan Bunyi Bahasa. Ekspresi Makna. Senandika (Solilokui). Mencipta Dialog).

SEMESTER 2

• Unit 3 Menulis Naskah Teater (Sumber Inspirasi. Alur Cerita (Plot). Cerita Ringkas dan Tema. Menentukan dan Menata Adegan. Menulis Isi Cerita. Membaca Naskah).

• Unit 4 Kreativitas Laku Pemeran (Motif Dan Gerak. Teknik Muncul Dan Pengembangan. Komposisi Di Atas Panggung).

modulmerdeka.com – Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pengembangan pembelajaran berbasis minat dan bakat siswa menjadi prioritas utama. Salah satu aspek penting dalam penguatan karakter dan ekspresi siswa adalah melalui pembelajaran seni, termasuk Seni Teater.

Modul ajar Seni Teater Kelas 7 SMP Fase D Merdeka Mengajar disusun untuk mendukung guru dalam menyampaikan materi secara kontekstual, kolaboratif, dan menyenangkan.

Modul ini tidak hanya menjadi perangkat ajar, tetapi juga menjadi inspirasi dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan berpusat pada siswa. Artikel ini akan mengulas secara rinci isi, tujuan, struktur, dan strategi penggunaan modul ajar Seni Teater kelas 7 Fase D sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Tujuan Pembelajaran Seni Teater Fase D

Pembelajaran Seni Teater pada Fase D (kelas 7-9 SMP) bertujuan untuk:

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan berekspresi melalui medium teater.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri, kerjasama tim, dan kepedulian sosial.
3. Mengenalkan bentuk dan unsur dasar teater seperti naskah, akting, properti, dan pentas.
4. Mendorong apresiasi siswa terhadap karya teater lokal maupun global.
5. Mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa dalam menciptakan karya seni pertunjukan.

Dengan pendekatan yang berpusat pada peserta didik, kegiatan pembelajaran tidak lagi terpaku pada hafalan teori, melainkan pada praktik, eksplorasi, dan refleksi.

Struktur Modul Ajar Seni Teater Kelas 7

Modul ajar dirancang untuk mempermudah guru menyusun kegiatan pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP). Struktur umum modul mencakup:

1. Informasi Umum

• Identitas mata pelajaran
• Kelas dan fase
• Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan
• Alokasi waktu
• Kompetensi awal

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan dirinci per pertemuan dan disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya, siswa mampu menyusun dialog sederhana dalam bentuk skenario atau mampu memerankan tokoh dalam drama pendek.

3. Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik

• Pemahaman bermakna memberikan konteks dan makna atas pembelajaran, contohnya: “Melalui teater, kita bisa memahami peran orang lain dalam kehidupan.”
• Pertanyaan pemantik dirancang untuk menstimulasi rasa ingin tahu siswa, seperti: “Apa yang membuat sebuah pertunjukan teater berkesan?”

4. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan dirancang berbasis proyek dan kolaboratif, contohnya:

• Latihan vokal dan ekspresi wajah
• Menyusun naskah drama sederhana
• Latihan peran dan improvisasi
• Simulasi pentas mini atau kelas terbuka

5. Asesmen

Asesmen dilakukan secara formatif dan sumatif. Penilaian mencakup:

• Portofolio naskah
• Penampilan peran (praktik)
• Refleksi diri dan umpan balik sejawat

6. Pengayaan dan Remedial

Pengayaan bisa dilakukan dengan memberi tantangan tambahan, seperti membuat pertunjukan dengan tema sosial. Sementara remedial diberikan melalui latihan ulang ekspresi atau penguatan konsep dasar teater.

7. Lampiran

Biasanya mencakup contoh rubrik penilaian, lembar observasi, dan instrumen refleksi siswa.

Karakteristik Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar yang digunakan dalam platform Merdeka Mengajar memiliki beberapa ciri khas:

• Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
• Memuat diferensiasi proses, konten, dan produk
• Mendorong pembelajaran berbasis projek
• Mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar Seni Teater Kelas 7 mengakomodasi prinsip ini dengan kegiatan yang melibatkan refleksi, kerja kelompok, serta pemecahan masalah secara kreatif.

Strategi Penggunaan Modul oleh Guru

Agar penggunaan modul efektif, guru perlu melakukan langkah-langkah berikut:

1. Analisis Konteks: Pahami kondisi peserta didik, sarana prasarana, dan dukungan lingkungan.
2. Modifikasi Modul: Sesuaikan dengan karakteristik siswa, terutama untuk aktivitas yang membutuhkan adaptasi budaya lokal atau waktu belajar.
3. Kolaborasi: Libatkan guru seni budaya lainnya, atau ajak kolaborasi dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia (untuk pembuatan naskah).
4. Evaluasi dan Refleksi Berkala: Setelah pembelajaran, lakukan evaluasi terhadap proses dan hasil, termasuk mendengarkan masukan dari siswa.
5. Dokumentasi: Catat kegiatan dan hasil pembelajaran sebagai portofolio siswa dan bukti praktik baik guru.

Kaitan dengan Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar Seni Teater sangat kuat dalam membentuk dimensi Profil Pelajar Pancasila, antara lain:

• Berkebhinekaan global melalui pengenalan budaya dan cerita dari berbagai latar belakang.
• Kreatif dalam menyusun skenario dan mengekspresikan diri melalui akting.
• Gotong royong melalui latihan dan penampilan kelompok.
• Beriman dan bertakwa melalui penguatan nilai-nilai kebaikan dalam naskah teater.

Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP Fase D Merdeka Mengajar adalah alat bantu yang tidak hanya memudahkan guru dalam mengajar, tetapi juga mendukung terciptanya generasi yang berbudaya, kreatif, dan adaptif.

Penggunaan modul secara optimal akan membawa pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan memperkuat karakter bangsa melalui seni pertunjukan.

Guru diharapkan tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga fasilitator dan pembimbing kreatif yang mampu menghidupkan suasana belajar yang inspiratif.