
modulmerdeka.com – Fitoplankton merupakan organisme mikroskopis yang hidup melayang di perairan, baik laut maupun air tawar. Ini merupakan dari Klasifikasi Plankton Berdasarkan Jenis.
Meskipun ukurannya sangat kecil, fitoplankton memegang peranan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan dan bumi secara keseluruhan.
Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang fitoplankton dari berbagai aspek, mulai dari pengertian, klasifikasi, fungsi ekologis, hingga peranannya dalam kehidupan manusia.
Fitoplankton adalah organisme autotrof mikroskopik yang melakukan fotosintesis di lapisan atas perairan. Organisme ini memanfaatkan sinar matahari, karbon dioksida, dan nutrien untuk menghasilkan oksigen dan energi kimia.
Dalam konteks ekologis, fitoplankton dianggap sebagai produsen primer dalam rantai makanan laut.
Fitoplankton tidak memiliki kemampuan untuk melawan arus air, sehingga keberadaannya tergantung pada pergerakan air.
Organisme ini ditemukan dalam jumlah besar di lautan, danau, sungai, dan badan air lainnya, terutama di lapisan permukaan yang terkena cahaya matahari.
Beberapa ciri umum dari fitoplankton antara lain:
Fitoplankton terdiri atas berbagai kelompok, di antaranya yang paling umum adalah:
1. Diatom
Diatom adalah jenis fitoplankton yang memiliki dinding sel keras terbuat dari silika. Bentuknya bervariasi dan sering tampak simetris. Diatom sangat produktif dan umum ditemukan di perairan dingin.
2. Dinoflagellata
Dinoflagellata memiliki dua flagela yang membantu mereka bergerak. Sebagian besar spesies ini bersifat autotrof, meskipun ada pula yang heterotrof. Beberapa jenis dinoflagellata dikenal sebagai penyebab fenomena pasang merah (red tide).
3. Cyanobacteria (Ganggang Biru-Hijau)
Kelompok ini termasuk bakteri yang dapat melakukan fotosintesis. Cyanobacteria ditemukan baik di air tawar maupun air laut, dan memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen dari udara.
4. Coccolithophores
Fitoplankton ini dilapisi oleh lempeng-lempeng kalsium karbonat yang disebut coccolith. Mereka umumnya ditemukan di perairan laut hangat dan dikenal berperan dalam siklus karbon global.
Fitoplankton memegang peranan penting dalam ekosistem air dan bahkan dalam siklus global bumi. Berikut beberapa peran utamanya:
1. Produsen Primer
Sebagai organisme autotrof, fitoplankton merupakan produsen utama dalam rantai makanan laut. Mereka menghasilkan bahan organik yang menjadi sumber makanan bagi zooplankton dan organisme laut lainnya.
2. Penghasil Oksigen
Melalui proses fotosintesis, fitoplankton menghasilkan sekitar 50% hingga 80% oksigen yang ada di atmosfer bumi. Ini menjadikan fitoplankton sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di darat dan laut.
3. Penyerap Karbon Dioksida
Fitoplankton membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi dalam mengurangi efek gas rumah kaca. Karbon yang diikat oleh fitoplankton sebagian besar akan tenggelam ke dasar laut saat mereka mati, membantu menyimpan karbon secara alami.
4. Penyeimbang Ekosistem Perairan
Populasi fitoplankton yang sehat menunjukkan kondisi perairan yang subur dan seimbang. Sebaliknya, ledakan populasi fitoplankton secara berlebihan (algal bloom) bisa menandakan pencemaran atau ketidakseimbangan ekosistem.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelimpahan fitoplankton meliputi:
Meskipun fitoplankton sangat bermanfaat, pertumbuhan yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif. Fenomena ini dikenal dengan sebutan blooming, dan sering kali terjadi karena limpasan zat hara dari pertanian atau limbah domestik.
Salah satu bentuk blooming yang berbahaya adalah red tide, yang diakibatkan oleh dinoflagellata beracun. Fenomena ini dapat menyebabkan kematian massal ikan, kerang, dan bahkan membahayakan kesehatan manusia melalui rantai makanan.
Fitoplankton juga memiliki manfaat langsung dan tidak langsung bagi manusia, antara lain:
Fitoplankton, meskipun tidak kasat mata, merupakan salah satu komponen paling penting dalam kehidupan di bumi.
Sebagai produsen primer, penghasil oksigen, dan penyerap karbon, peranannya tidak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan dan atmosfer.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang fitoplankton sangat penting, khususnya dalam konteks pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Melalui pemantauan dan penelitian berkelanjutan, kita dapat menjaga populasi fitoplankton agar tetap seimbang dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem serta kehidupan manusia secara umum.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com