
modulmerdeka.com – Mengajar fikih di sekolah sering dianggap menantang. Bukan hanya karena materinya yang kompleks, tetapi juga karena guru dituntut membuat siswa mampu memahami, menerapkan, dan menginternalisasi nilai-nilai syariat dalam kehidupan sehari-hari.
Di sinilah peran modul ajar deep learning fikih menjadi penting. Modul ajar ini membantu guru menciptakan pembelajaran yang bukan hanya menghafal hukum fikih, tetapi juga mendorong siswa berpikir kritis, berargumentasi, dan mengambil hikmah.
Mari kita bahas secara mendalam bagaimana modul ajar deep learning untuk fikih semua kelas dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran efektif di Kurikulum Merdeka.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Fikih untuk semua kelas, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Modul ajar deep learning adalah perangkat ajar yang dirancang agar pembelajaran tidak hanya berhenti pada transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan proses berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Dalam konteks fikih, deep learning mendorong siswa untuk memahami dalil, menganalisis perbedaan pendapat ulama, dan menumbuhkan sikap toleransi terhadap keragaman pandangan.
Secara ilmiah, pendekatan ini sejalan dengan teori konstruktivisme yang menekankan bahwa pengetahuan dibangun aktif oleh peserta didik.
Dengan kata lain, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengkonstruksi pemahaman melalui diskusi, refleksi, dan praktik langsung.
Menggunakan modul ajar deep learning fikih memiliki beberapa tujuan penting:
Dengan modul ini, pembelajaran tidak hanya mengajarkan teori wudhu atau shalat, tetapi juga mengajak siswa mengeksplorasi hikmah di balik syariat tersebut.
Modul ajar biasanya memiliki komponen standar sesuai Kurikulum Merdeka:
Menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Misalnya, pada kelas VII SMP, capaian pembelajaran bisa berupa kemampuan siswa memahami tata cara bersuci dan mengamalkannya.
Menguraikan secara rinci apa yang akan dicapai dalam satu pertemuan. Contohnya: siswa mampu mempraktikkan wudhu sesuai sunnah dan menjelaskan dalilnya.
Mengatur urutan materi dari yang sederhana hingga kompleks. Misalnya, mulai dari konsep thaharah, wudhu, tayamum, hingga mandi wajib.
Berisi ringkasan konsep fikih, dalil dari Al-Qur’an dan Hadis, serta contoh aplikasinya.
Menggunakan model seperti Problem Based Learning, Project Based Learning, atau Discovery Learning.
Meliputi penilaian formatif, sumatif, hingga proyek praktik ibadah.
Mengajak siswa merenungkan manfaat pembelajaran fikih dalam kehidupan sehari-hari.
Mari ambil contoh topik zakat untuk kelas IX SMP.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menghafal ketentuan zakat, tetapi juga memahami hikmah sosial dan spiritualnya.
Untuk menerapkan modul ini, guru bisa mengikuti beberapa strategi berikut:
Siswa lebih mudah memahami fikih jika dikaitkan dengan situasi nyata. Misalnya, membahas hukum shalat di pesawat, atau bagaimana menyikapi perbedaan awal Ramadhan.
Perbedaan mazhab dalam fikih bisa menjadi bahan diskusi sehat. Guru memfasilitasi debat dengan tetap menjaga adab dan saling menghargai.
Misalnya, siswa membuat video edukasi tentang tata cara wudhu yang benar atau infografik tentang perhitungan zakat.
Selain ujian tertulis, gunakan penilaian praktik seperti simulasi khutbah atau demonstrasi tata cara shalat.
Tentu saja, menerapkan deep learning tidak selalu mudah. Guru perlu mempersiapkan sumber belajar, mengelola waktu diskusi, dan memastikan semua siswa terlibat aktif.
Namun, tantangan ini sepadan dengan hasilnya: siswa menjadi lebih mandiri dan reflektif.
Modul ajar deep learning fikih adalah jawaban bagi guru yang ingin membuat pembelajaran fikih lebih hidup, relevan, dan menyentuh hati siswa.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar hukum Islam, tetapi juga belajar berpikir kritis, berdiskusi, dan menumbuhkan sikap moderat. Tantangan penerapan dapat diatasi dengan perencanaan matang dan kolaborasi antar guru.
Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi modul ajar, kunjungi juga artikel kami tentang Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka agar mendapatkan gambaran lengkap mengenai alur kompetensi yang harus dicapai siswa di tiap fase.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com