
modulmerdeka.com – Mengajarkan fisika di era digital bukan hanya soal persamaan dan rumus, tetapi juga cara menghubungkan konsep dengan dunia nyata. Deep learning dalam konteks pembelajaran fisika bukan berarti algoritma AI yang rumit, tetapi pendekatan mendalam yang membantu siswa memahami konsep secara holistik.
Di artikel ini, kita akan membahas modul ajar fisika kelas 10, 11, dan 12 berbasis deep learning, bagaimana cara menyusunnya, dan bagaimana guru bisa menggunakannya untuk membuat pembelajaran lebih hidup.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Fisika untuk Kelas 10, 11, 12 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Bayangkan seorang siswa yang awalnya menganggap fisika itu sulit. Melalui modul ajar berbasis deep learning, ia diajak mengeksplorasi fenomena seperti gerak benda, hukum Newton, energi, dan gelombang dengan pendekatan observasi, diskusi, dan eksperimen.
Tujuannya bukan hanya menghafal rumus, tetapi menginternalisasi konsep sehingga bisa menjelaskan fenomena sehari-hari dengan percaya diri.
Pendekatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran berbasis proyek dan diferensiasi. Modul ajar deep learning membantu guru merancang aktivitas yang mendorong keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi.
Pada kelas 10, fokus modul ajar meliputi konsep dasar gerak lurus, gaya, dan hukum Newton. Guru dapat merancang modul yang mengajak siswa melakukan eksperimen sederhana seperti mengukur percepatan dengan kereta dinamis atau menganalisis gaya gesek menggunakan papan miring.
Asesmen formatif dilakukan melalui kuis singkat, diskusi kelas, dan laporan praktikum. Asesmen sumatif dapat berupa proyek membuat video eksperimen hukum Newton yang kreatif.
Di kelas 11, materi semakin kompleks dengan masuknya topik listrik, magnet, dan gelombang. Modul ajar berbasis deep learning harus dirancang agar siswa dapat menghubungkan konsep abstrak dengan fenomena nyata.
Pendekatan ini membantu siswa tidak hanya menguasai konsep, tetapi juga mengembangkan keterampilan problem solving.
Kelas 12 menjadi puncak pembelajaran fisika di SMA, mencakup gelombang elektromagnetik, relativitas khusus, dan fisika kuantum dasar. Modul ajar deep learning bisa memanfaatkan media digital untuk menjelaskan konsep yang sulit divisualisasikan.
Deep learning bukan hanya cara berpikir, tetapi juga memanfaatkan teknologi. Guru dapat menggunakan:
Dengan ini, pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan dunia digital siswa.
Mengajarkan fisika dengan modul ajar deep learning bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi mengajak siswa berpikir, berdiskusi, dan bereksperimen.
Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa menemukan makna dari setiap fenomena yang mereka pelajari. Dengan pendekatan ini, fisika bukan lagi momok, tetapi jendela untuk memahami dunia.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com