
modulmerdeka.com – Membuat modul ajar yang menarik untuk Fisika kelas 10 seringkali menjadi tantangan bagi guru. Apalagi dengan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran berbasis proyek, berpikir kritis, dan keterampilan abad 21.
Nah, di sinilah konsep deep learning berperan penting. Deep learning di sini bukan tentang AI dan machine learning, tetapi pembelajaran mendalam yang mendorong siswa memahami konsep secara menyeluruh, bukan sekadar menghafal rumus.
Bayangkan kamu sedang mengajar topik hukum Newton. Alih-alih hanya menulis F = m × a di papan, kamu mengajak siswa menganalisis pergerakan sepeda saat didorong, lalu membuat proyek mini tentang gaya gesek di jalan raya.
Di situlah modul ajar deep learning membantu: menyajikan aktivitas yang kontekstual, bermakna, dan menyenangkan.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Fisika untuk Kelas 10 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Fisika adalah ilmu yang menjembatani konsep abstrak dengan fenomena nyata. Tanpa pemahaman mendalam, siswa hanya akan menghafal rumus tanpa tahu kapan menggunakannya. Deep learning mendorong:
Untuk kelas 10 SMA/MA, modul ajar harus selaras dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka. Berikut komponen pentingnya:
Tuliskan nama mata pelajaran, fase (Fase E untuk SMA), kelas/semester, alokasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan.
Tujuan harus spesifik, terukur, dan berorientasi pada kompetensi. Contoh:
“Melalui percobaan hukum Newton, siswa mampu menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan serta menganalisis aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.”
Pilih konsep inti sesuai CP dan TP. Misalnya, pada topik gaya:
Gunakan model pembelajaran berbasis proyek atau inkuiri. Contoh aktivitas:
Asesmen tidak hanya berupa tes tertulis, tetapi juga portofolio, laporan percobaan, dan penilaian presentasi. Berikan rubrik agar siswa tahu kriteria keberhasilan.
Agar modul ajar lebih hidup, guru bisa menggunakan storytelling. Misalnya, saat menjelaskan hukum Newton 1, ceritakan Galileo yang menjatuhkan bola di menara Pisa atau kisah Newton melihat apel jatuh. Narasi membuat siswa terhubung secara emosional dan lebih mudah mengingat konsep.
Selain itu, manfaatkan teknologi digital. Gunakan simulasi PhET untuk mengamati hubungan gaya dan percepatan. Siswa bisa melakukan eksperimen virtual jika fasilitas laboratorium terbatas.
Modul ajar deep learning sebaiknya dilengkapi visual yang menarik. Misalnya:
Visual yang jelas membantu siswa memproses informasi lebih cepat dan mengurangi miskonsepsi.
Berikut contoh kerangka modul ajar untuk topik Hukum Newton 2:
Guru yang menerapkan modul ini akan merasakan kelas yang lebih hidup. Siswa jadi aktif bertanya, berdiskusi, dan berkreasi.
Secara ilmiah, penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri meningkatkan retensi konsep hingga 30% lebih baik dibanding metode ceramah.
Modul ini juga membantu guru memenuhi tuntutan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran diferensiasi.
Siswa dengan kemampuan berbeda dapat belajar sesuai kecepatannya, karena modul menyediakan aktivitas tambahan dan remedial.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com