Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 9 SMP/MTs

modulmerdeka.com – Di era digital seperti sekarang, pembelajaran Informatika tidak hanya mengajarkan siswa cara menggunakan komputer. Lebih dari itu, guru diajak untuk mengembangkan keterampilan berpikir komputasional, kreativitas, dan problem solving siswa.

Modul ajar deep learning hadir sebagai solusi yang memadukan pengalaman belajar berbasis proyek, eksplorasi, dan kolaborasi sehingga siswa kelas 9 SMP/MTs siap menghadapi dunia teknologi di masa depan.

Artikel ini akan membawa kamu menyelami konsep modul ajar deep learning Informatika kelas 9 dengan cara yang santai tapi detail. Kita akan membahas tujuan, struktur modul, strategi pembelajaran, hingga tips implementasi agar sesuai dengan karakter siswa Gen Z.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP/MTs

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Informatika untuk Kelas 9 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Informatika

Modul ajar adalah perangkat ajar yang dirancang guru untuk memandu kegiatan belajar mengajar secara sistematis. Dalam konteks deep learning, modul ajar dirancang untuk memfasilitasi pengalaman belajar mendalam, bukan sekadar menghafal teori.

Deep learning dalam pendidikan berarti siswa mengalami proses belajar yang menuntut mereka mengamati, menganalisis, membuat produk, dan merefleksi hasil pembelajaran. Di mata pelajaran Informatika kelas 9, deep learning biasanya mencakup:

• Pemrograman dasar hingga lanjutan
• Jaringan komputer dan keamanan digital
• Analisis data sederhana
• Pengenalan kecerdasan buatan (AI)
• Etika digital dan literasi teknologi

Dengan modul ajar berbasis deep learning, guru dapat memastikan siswa tidak hanya tahu cara membuat program tetapi juga memahami logika di balik kode yang mereka tulis.

Tujuan Modul Ajar Deep Learning Informatika

Tujuan modul ajar ini dirancang sejalan dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka. Beberapa tujuan utamanya antara lain:

1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Komputasional

Siswa diajak untuk memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil (dekomposisi), mengenali pola, membuat algoritma, dan melakukan evaluasi.

2. Mengasah Kreativitas Digital

Dengan proyek seperti membuat aplikasi sederhana atau game edukasi, siswa dapat mengekspresikan kreativitas sambil belajar coding.

3. Mengembangkan Literasi Data

Melalui analisis data sederhana, siswa memahami bagaimana data digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk risiko dan etika penggunaannya.

4. Menumbuhkan Kolaborasi dan Komunikasi

Modul deep learning sering melibatkan kerja kelompok. Hal ini membantu siswa belajar berkomunikasi, berbagi ide, dan bekerja sama untuk menyelesaikan proyek.

5. Mempersiapkan Siswa Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Materi yang disampaikan memberi gambaran tentang teknologi masa depan seperti AI, IoT, dan big data.

Komponen Modul Ajar Deep Learning

Struktur modul ajar deep learning Informatika kelas 9 biasanya terdiri dari beberapa komponen berikut:

Identitas Modul

Berisi informasi mata pelajaran, kelas, bab atau topik, alokasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai.

Capaian Pembelajaran

Mengacu pada dokumen resmi Kurikulum Merdeka. Misalnya, siswa mampu membuat program menggunakan bahasa pemrograman berbasis teks seperti Python.

Tujuan Pembelajaran

Dirumuskan secara spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu (SMART).

Pemahaman Bermakna

Merumuskan konsep inti yang ingin ditanamkan. Misalnya: “Siswa memahami bahwa pemrograman adalah cara untuk memberi instruksi pada komputer agar menyelesaikan masalah.”

Pertanyaan Pemantik

Digunakan untuk merangsang rasa ingin tahu siswa. Contoh: “Bagaimana cara komputer mengetahui cuaca besok?”

Kegiatan Pembelajaran

Disusun berbasis alur belajar mendalam (eksplorasi, elaborasi, refleksi). Termasuk aktivitas hands-on seperti membuat program, menguji, dan memperbaiki bug.

Asesmen

Meliputi asesmen formatif dan sumatif. Contoh formatif: observasi diskusi kelompok. Contoh sumatif: produk akhir berupa aplikasi atau laporan analisis data.

Sumber Belajar

Buku teks, video pembelajaran, dokumentasi bahasa pemrograman, hingga dataset publik.

Strategi Pembelajaran Deep Learning di Kelas Informatika

Menggunakan modul ajar deep learning berarti guru tidak hanya mengajar, tetapi menjadi fasilitator. Berikut beberapa strategi yang efektif:

Project-Based Learning

Siswa membuat proyek nyata, misalnya aplikasi penghitung BMI, website sederhana, atau animasi edukasi.

Problem-Based Learning

Guru memberikan masalah nyata untuk dipecahkan. Contoh: membuat program yang dapat memprediksi hasil ujian berdasarkan data nilai.

Peer Teaching

Siswa yang sudah memahami konsep tertentu membantu teman sekelasnya.

Integrasi AI Tools

Guru dapat memperkenalkan alat bantu AI seperti ChatGPT untuk membantu siswa mencari inspirasi kode atau menjawab pertanyaan.

Contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika

Sebagai ilustrasi, berikut contoh rancangan singkat modul ajar:

• Topik: Dasar-Dasar Pemrograman Python
• Alokasi Waktu: 4 x 40 menit
• Tujuan Pembelajaran:
  • Siswa mampu membuat program perhitungan sederhana
  • Siswa mampu menemukan dan memperbaiki error dalam kode
• Kegiatan:
  1. Eksplorasi: Menonton video tentang peran Python dalam kehidupan
  2. Elaborasi: Menulis program menghitung luas segitiga
  3. Refleksi: Mendiskusikan manfaat otomasi dalam kehidupan sehari-hari
• Asesmen: Produk akhir berupa program dan laporan singkat

Tips Implementasi Modul di Kelas

• Gunakan bahasa yang mudah dipahami siswa
• Pastikan ada aktivitas praktis setiap pertemuan
• Berikan ruang eksplorasi kreatif, misalnya challenge membuat game sederhana
• Gunakan platform kolaborasi seperti Google Colab atau Replit
• Dokumentasikan hasil karya siswa untuk portofolio digital

Modul ajar deep learning Informatika kelas 9 SMP/MTs adalah alat penting untuk membantu guru menciptakan pengalaman belajar yang relevan, mendalam, dan menantang.

Dengan pendekatan berbasis proyek, kolaborasi, dan eksplorasi, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan era digital.

Untuk guru yang ingin mengembangkan perangkat ajar lebih lengkap, kamu bisa melihat artikel terkait di modulmerdeka.com tentang cara membuat RPP dan asesmen berbasis Kurikulum Merdeka.