modulmerdeka.com – Membayangkan pelajaran sejarah seringkali identik dengan hafalan tanggal, tokoh, dan peristiwa. Tapi di era pendidikan abad ke-21, semua itu mulai berubah. Kini hadir Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 10 SMA/MA yang dirancang bukan hanya untuk mengingat, tapi juga untuk memahami, menalar, dan mengaitkan peristiwa masa lalu dengan konteks kehidupan saat ini.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu modul ajar deep learning sejarah, bagaimana penerapannya di kelas 10 SMA/MA, serta mengapa pendekatan ini menjadi langkah maju dalam dunia pendidikan modern sesuai arah Kurikulum Merdeka.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 10 SMA/MA, silahkan unduh melalui taunta yang kami lampirkan di bawah ini:
Secara sederhana, modul ajar deep learning adalah bahan ajar yang dikembangkan dengan pendekatan pembelajaran mendalam.
Deep learning dalam konteks pendidikan bukan berarti penggunaan kecerdasan buatan (AI) semata, melainkan pendekatan belajar yang menekankan pemahaman konsep secara komprehensif, reflektif, dan kritis.
Dalam Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 10 SMA/MA, siswa diajak untuk tidak sekadar menghafal fakta sejarah, tetapi memahami sebab-akibat peristiwa, menganalisis nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan menarik relevansi dengan kehidupan masa kini.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berdiferensiasi dan berpusat pada peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan makna di balik setiap peristiwa sejarah.
Sebuah modul ajar idealnya memiliki struktur yang sistematis namun fleksibel. Berikut gambaran umum struktur Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 10 SMA/MA:
Pendekatan deep learning dalam sejarah membawa sejumlah manfaat nyata, baik bagi guru maupun siswa. Berdasarkan penelitian dari Educational Research Review (2023), pembelajaran mendalam dapat meningkatkan retensi pengetahuan hingga 60% lebih baik dibanding metode hafalan.
Beberapa keunggulannya antara lain:
Bayangkan di kelas 10 SMA, guru membuka pelajaran dengan sebuah pertanyaan reflektif:
“Bagaimana kehidupan manusia akan berbeda jika revolusi pertanian tidak pernah terjadi?”
Siswa mulai berdiskusi, mencari informasi, dan menelusuri sumber sejarah. Mereka membuat peta konsep tentang evolusi masyarakat dari pemburu-pengumpul menuju peradaban agraris.
Di akhir sesi, siswa menulis refleksi pribadi tentang dampak perubahan ekonomi terhadap pola sosial manusia.
Dengan alur pembelajaran seperti ini, siswa tidak hanya tahu apa yang terjadi, tetapi mengapa dan bagaimana hal itu memengaruhi dunia mereka sekarang.
Meski banyak keunggulan, penerapan modul deep learning juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan waktu, variasi kemampuan siswa, dan kesiapan guru. Namun, solusi berikut bisa membantu:
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang fleksibel, berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada kompetensi. Modul deep learning adalah wujud konkret dari prinsip tersebut.
Guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan kegiatan belajar sesuai konteks lokal dan kebutuhan siswa. Modul ini juga mendorong asesmen formatif dan umpan balik berkelanjutan, sehingga proses belajar menjadi lebih manusiawi dan adaptif.
Sebagai contoh, saat membahas topik “Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia,” guru dapat mengaitkan dengan nilai toleransi dan harmoni yang relevan dengan kehidupan masyarakat masa kini.
Guru dan siswa dapat mengunduh modul ajar versi terbaru melalui situs pendidikan seperti modulmerdeka.com, yang menyediakan berbagai sumber belajar digital berbasis Kurikulum Merdeka.
Di situs tersebut, tersedia modul dalam format PDF lengkap dengan panduan guru, lembar kerja siswa, dan asesmen otentik yang bisa langsung digunakan di kelas.
Selain itu, pengguna juga dapat mengakses artikel pendukung tentang strategi pembelajaran, asesmen formatif, dan contoh proyek sejarah lintas disiplin.
Belajar sejarah seharusnya tidak terasa seperti menghafal masa lalu, melainkan memahami perjalanan manusia menuju masa depan. Melalui Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 10 SMA/MA, guru dapat menuntun siswa untuk berpikir kritis, berempati, dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk peradaban.
Dengan dukungan teknologi, semangat Kurikulum Merdeka, dan kreativitas guru, pelajaran sejarah kini bisa menjadi pengalaman yang inspiratif bukan sekadar deretan tahun dan nama tokoh, tetapi kisah perjalanan manusia yang terus belajar dari masa lalu untuk menata masa depan.
Untuk panduan modul lainnya, Anda dapat membaca artikel terkait di situs modulmerdeka.com, seperti “Modul Ajar Deep Learning PPKn SMA” dan “Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka,” agar pembelajaran di kelas semakin lengkap dan selaras.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com