
modulmerdeka.com – Pernahkah kamu melihat anak-anak yang menggambar dengan penuh semangat, tanpa peduli hasilnya sempurna atau tidak? Itulah esensi dari seni rupa di sekolah dasar menumbuhkan keberanian berekspresi.
Di Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran tidak lagi sekadar menggambar dan mewarnai, tetapi mengasah cara berpikir kreatif dan kritis melalui konsep Deep Learning.
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 SD/MI hadir sebagai panduan lengkap bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Modul ini tidak hanya berisi langkah-langkah pembelajaran, tapi juga strategi untuk menumbuhkan apresiasi seni, kolaborasi, dan refleksi diri pada siswa.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 6 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Modul ajar Deep Learning adalah rancangan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam (deep understanding) terhadap konsep, bukan sekadar hafalan. Dalam konteks seni rupa, modul ini mendorong siswa agar mampu:
Menurut Kemendikbudristek (2025), pendekatan Deep Learning bertujuan mengintegrasikan critical thinking, creative expression, dan aesthetic appreciation dalam satu alur pembelajaran. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga memfasilitasi eksplorasi dan penemuan makna oleh siswa.
Tujuan utama dari Modul Ajar Seni Rupa Kelas 6 adalah membentuk siswa yang kreatif, inovatif, dan menghargai keindahan. Capaian Pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka untuk fase B menekankan empat kompetensi utama:
Dengan begitu, pembelajaran seni rupa menjadi sarana untuk membangun identitas budaya serta empati sosial melalui proses kreatif.
Modul ajar ini terdiri dari beberapa bagian penting yang disusun sistematis agar guru mudah menerapkannya di kelas:
Struktur ini dirancang agar guru dapat menyesuaikan konteks pembelajaran dengan karakteristik siswa dan lingkungan sekolah masing-masing.
Mengapa disebut Deep Learning? Karena siswa diajak tidak hanya memahami teknik, tetapi juga why dan how di balik setiap karya.
Contohnya, saat membuat lukisan bertema lingkungan, guru bisa mengajak siswa mendiskusikan dampak sampah terhadap alam, kemudian mengekspresikannya dalam karya seni. Proses berpikir seperti ini menggabungkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang.
Penelitian dari Harvard Project Zero (2023) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis seni (arts-based learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa hingga 35%.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan “pembelajaran untuk memahami” bukan “pembelajaran untuk menghafal”.
Berikut contoh penerapan nyata dari modul ajar Deep Learning Seni Rupa di kelas:
Tema: “Seni dari Alam Sekitar”
Tujuan: Siswa dapat menciptakan karya kolase menggunakan bahan alami.
Langkah Kegiatan:
Kegiatan seperti ini tidak hanya melatih keterampilan tangan, tetapi juga kesadaran ekologis dan estetika.
Guru dalam Kurikulum Merdeka berperan sebagai fasilitator, bukan satu-satunya sumber ilmu. Dalam pembelajaran seni rupa, guru membantu siswa mengekspresikan ide dan perasaan melalui berbagai media visual.
Beberapa strategi yang disarankan:
Pendekatan ini terbukti lebih efektif dalam membangun kepercayaan diri dan kreativitas siswa.
Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai inti dari seluruh proses pendidikan. Dalam pembelajaran seni rupa, semua dimensi profil dapat diintegrasikan, antara lain:
Dengan demikian, modul ajar seni rupa bukan hanya mengajarkan estetika, tetapi juga karakter dan nilai kemanusiaan.
Era digital membuka peluang besar dalam pembelajaran seni rupa. Modul Deep Learning mendorong penggunaan media digital seperti aplikasi desain sederhana (Canva, ibisPaint, atau Sketchbook).
Guru bisa membuat proyek digital seperti:
Pendekatan ini menyiapkan siswa menghadapi dunia kreatif masa depan tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Asesmen dalam seni rupa tidak semata menilai hasil karya, tetapi juga proses berpikir dan usaha siswa. Guru dapat menggunakan tiga jenis asesmen:
Selain itu, refleksi diri menjadi bagian penting agar siswa mampu menilai kelebihan dan kekurangannya secara jujur.
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen pembelajaran, melainkan jembatan antara dunia imajinasi dan pendidikan karakter. Melalui seni, anak belajar menghargai keindahan, memahami diri, dan berempati pada lingkungan.
Dengan menggabungkan prinsip Deep Learning, guru dapat menciptakan ruang belajar yang menyenangkan, reflektif, dan inspiratif. Seni rupa menjadi wadah bagi siswa untuk tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kreatif, kritis, dan berbudaya.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com