Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs

modulmerdeka.com – Siapa bilang seni rupa hanya soal cat, kuas, dan kanvas? Di era Kurikulum Merdeka, dunia pendidikan seni rupa tengah mengalami transformasi besar.

Kini, teknologi hadir bukan untuk menggantikan kreativitas manusia, tetapi untuk memperluas batas imajinasi. Salah satu inovasi terbesarnya adalah hadirnya Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka.

Modul ini bukan sekadar bahan ajar biasa. Ia adalah jembatan antara dunia seni dan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Dengan pendekatan deep learning, siswa tidak hanya belajar menggambar atau mematung, tetapi juga memahami bagaimana komputer “melihat” dan “memahami” seni. Menarik, bukan?

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 9 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Seni Rupa?

Deep Learning adalah cabang dari kecerdasan buatan yang meniru cara kerja otak manusia dalam mengenali pola dan memproses data. Dalam seni rupa, teknologi ini bisa membantu menganalisis gaya lukisan, komposisi warna, bahkan menciptakan karya baru yang unik.

Misalnya, algoritma deep learning seperti Convolutional Neural Networks (CNN) dapat mengenali gaya lukisan Van Gogh atau batik tradisional Indonesia. Dari sini, siswa dapat belajar bagaimana mesin “membedah” elemen visual dan bagaimana prinsip itu diterapkan dalam karya manual mereka.

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 dirancang agar siswa mengenal hal-hal seperti:

• Eksperimen visual berbasis data.
• Analisis gaya seni menggunakan model AI.
• Penerapan teknologi digital dalam ekspresi kreatif.

Dengan cara ini, pembelajaran tidak hanya menyentuh aspek kognitif, tetapi juga melatih berpikir kritis dan kolaboratif dua hal yang sangat ditekankan dalam Kurikulum Merdeka.

Keterkaitan dengan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pada kebebasan belajar dan penyesuaian dengan konteks dunia nyata. Dalam konteks seni rupa, capaian pembelajaran kelas 9 mengarahkan siswa untuk mampu:

1. Mengekspresikan gagasan visual melalui media digital dan manual.
2. Menghargai karya seni dari berbagai budaya dan masa.
3. Menggunakan prinsip desain dan teknologi untuk menciptakan karya yang bermakna.

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa ini disusun sesuai CP 2025/2026 agar guru dapat menerapkan pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning). Melalui proyek kolaboratif, siswa diajak untuk membuat karya visual yang tidak hanya indah, tapi juga memiliki konteks sosial dan ilmiah.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs

Modul ajar ini dirancang dengan struktur yang sistematis namun fleksibel, sesuai filosofi Kurikulum Merdeka. Berikut komponen utamanya:

1. Kompetensi Awal dan Tujuan Pembelajaran
   Siswa memahami hubungan antara seni rupa tradisional dan digital, serta peran AI dalam menciptakan karya seni modern.
2. Pemantik dan Kegiatan Pembuka
   Guru menampilkan contoh karya seni AI seperti DALL·E art, DeepDream, atau hasil karya visual berbasis data. Hal ini memancing rasa ingin tahu siswa.
3. Kegiatan Inti (Eksplorasi dan Kreasi)
   • Siswa mengenal konsep warna digital, komposisi visual, dan gaya.
   • Eksperimen dengan aplikasi desain berbasis AI (misalnya AutoDraw, DeepArt, atau Canva Magic Studio).
   • Diskusi reflektif tentang perbedaan makna estetika antara karya manusia dan karya mesin.
4. Kegiatan Penutup dan Refleksi
   Siswa mempresentasikan hasil karya digital mereka, kemudian melakukan refleksi bersama tentang nilai seni, teknologi, dan etika dalam penggunaan AI.
5. Asesmen dan Penilaian Otentik
   Guru menggunakan rubrik penilaian berbasis portofolio. Fokusnya bukan hanya hasil akhir, tetapi juga proses berpikir, eksplorasi, dan kemampuan berkolaborasi.

Mengapa Modul Ini Penting di Era Digital?

Menurut laporan UNESCO tahun 2024, integrasi teknologi dalam pendidikan seni terbukti meningkatkan motivasi belajar siswa hingga 36%. Deep Learning membuka ruang baru dalam memahami konsep visual.

Bagi siswa SMP yang tumbuh di era digital, seni rupa berbasis teknologi membuat pembelajaran terasa lebih relevan dan menyenangkan. Mereka tidak hanya menjadi “pengguna” teknologi, tetapi juga “pencipta” yang memahami esensi seni di balik layar.

Guru pun mendapat keuntungan besar. Dengan modul ini, guru bisa:

• Menggabungkan teori seni rupa klasik dengan inovasi digital.
• Mengembangkan kreativitas siswa menggunakan media baru.
• Menumbuhkan literasi digital yang kritis dan etis.

Contoh Aktivitas Pembelajaran Deep Learning dalam Seni Rupa

1. Eksperimen Gaya Lukisan AI
   Siswa mengunggah gambar sederhana, lalu menggunakan model AI untuk mengubahnya menjadi berbagai gaya seni (Impresionis, Pop Art, Batik, dsb.).
2. Analisis Visual dengan CNN (Simulasi Sederhana)
   Dengan bimbingan guru, siswa mempelajari bagaimana model AI mengenali bentuk dan warna. Kegiatan ini bisa dilakukan menggunakan web simulator AI sederhana.
3. Proyek Kolaboratif “Seni dan Data”
   Setiap kelompok mengumpulkan data warna dari lingkungan sekitar (misal warna pasar tradisional atau taman kota), lalu mengolahnya menjadi palet digital dan membuat karya berbasis data tersebut.
4. Refleksi Etika AI dalam Seni
   Diskusi menarik tentang: apakah karya AI bisa disebut “seni”? Bagaimana hak cipta dan orisinalitas dalam dunia seni digital?

Aktivitas ini tidak hanya menumbuhkan kreativitas, tapi juga menanamkan nilai berpikir kritis dan etis yang menjadi inti Profil Pelajar Pancasila.

Integrasi dengan Platform Pembelajaran Digital

Untuk memperluas penerapan modul ini, guru dapat memanfaatkan berbagai platform pembelajaran seperti:

• Google Classroom untuk kolaborasi dan penilaian.
• Canva for Education untuk desain visual kolaboratif.
• Kaggle atau Teachable Machine untuk eksperimen visual berbasis AI.
• Website modulmerdeka.com untuk mengunduh dan berbagi modul ajar versi terbaru.

Dengan integrasi digital seperti ini, pembelajaran seni rupa tidak lagi terbatas di ruang kelas. Siswa bisa berkarya di mana pun, kapan pun.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa bagi Siswa dan Guru

Bagi Siswa:

• Meningkatkan literasi visual dan digital.
• Memahami prinsip desain dan teknologi AI.
• Menumbuhkan kreativitas dan rasa ingin tahu terhadap seni modern.

Bagi Guru:

• Memiliki panduan ajar yang kontekstual dan relevan dengan era digital.
• Dapat melakukan asesmen autentik yang fokus pada proses belajar.
• Menjadi fasilitator kreatif yang menghubungkan seni, teknologi, dan karakter siswa.

Mendidik Kreativitas di Era Kecerdasan Buatan

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka adalah langkah maju dalam dunia pendidikan seni. Ia membuka ruang kolaborasi antara guru, siswa, dan teknologi untuk melahirkan generasi yang kreatif, kritis, dan berkarakter.

Di tengah derasnya arus digitalisasi, pembelajaran seni rupa menjadi sarana penting untuk menjaga sisi kemanusiaan dalam kecanggihan teknologi. Deep Learning bukanlah ancaman bagi seniman, melainkan alat bantu baru untuk mengekspresikan makna.

Melalui modul ini, guru bisa memandu siswa memahami bahwa teknologi hanyalah alat, sementara kreativitas manusialah yang menjadi jiwa dari setiap karya.

Untuk kamu para pendidik yang ingin mengunduh atau menyesuaikan modul ini, kunjungi modulmerdeka.com. Di sana tersedia berbagai Modul Ajar Deep Learning untuk semua jenjang dan mata pelajaran, lengkap dengan panduan asesmen dan sumber belajar interaktif.