Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 12 SMA/MA

modulmerdeka.com – Bayangkan seorang guru seni tari di sebuah SMA yang berusaha menyesuaikan metode mengajarnya dengan generasi yang lahir di tengah revolusi digital.

Sementara peserta didik lebih akrab dengan TikTok dance challenge, guru ingin mereka memahami nilai estetika, filosofi gerak, serta warisan budaya di balik sebuah tarian tradisional. Di sinilah peran Deep Learning dalam pembelajaran seni tari menjadi relevan.

Deep Learning bukan sekadar istilah teknologi. Dalam konteks pendidikan, ia menjadi pendekatan pembelajaran mendalam mengajak siswa memahami konsep, makna, dan konteks, bukan sekadar menghafal gerakan.

Dengan Kurikulum Merdeka yang memberi ruang kebebasan berpikir dan bereksperimen, seni tari bisa menjadi laboratorium ekspresi sekaligus pembentukan karakter.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 12 SMA/MA

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Tari untuk Kelas 12 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Konsep Dasar Modul Ajar Deep Learning Seni Tari

Modul ajar ini dirancang sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026, di mana siswa kelas 12 SMA/MA diharapkan mampu:

  1. Mengeksplorasi berbagai bentuk tari tradisional dan kontemporer.
  2. Menginterpretasikan makna gerak melalui pendekatan budaya dan sosial.
  3. Menerapkan kreativitas individu dalam menciptakan karya tari orisinal.
  4. Mengintegrasikan teknologi digital dalam proses kreasi dan dokumentasi tari.

Modul ini tidak hanya berisi teori dan panduan praktik, tetapi juga mendorong proses berpikir reflektif dan kritis, yang merupakan inti dari pembelajaran berbasis Deep Learning.

Struktur Modul Ajar: Dari Eksplorasi Hingga Presentasi

Modul ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 12 dibagi menjadi beberapa tahap yang saling terhubung, mencerminkan pola pikir desain pembelajaran modern:

  1. Orientasi dan Inspirasi Gerak
    Guru memperkenalkan tema tari berdasarkan konteks lokal atau isu sosial. Misalnya, siswa diajak menganalisis tarian daerah seperti Tari Saman atau Tari Jaipong, kemudian membandingkannya dengan gaya tari kontemporer.
  2. Eksplorasi dan Analisis
    Tahap ini mendorong siswa melakukan riset mini, baik melalui observasi video tari, wawancara dengan pelaku seni, maupun penggunaan aplikasi AI seperti PoseNet atau MoveNet untuk menganalisis struktur gerak tubuh.
  3. Kreasi dan Improvisasi
    Siswa menciptakan karya tari baru berdasarkan hasil eksplorasi. Di sinilah pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dijalankan, dengan kolaborasi antarsiswa lintas minat seperti seni musik, desain, dan multimedia.
  4. Refleksi dan Presentasi Publik
    Hasil karya ditampilkan dalam bentuk pementasan, video digital, atau portofolio online. Proses ini membantu siswa mengasah rasa percaya diri sekaligus keterampilan komunikasi.

Integrasi Teknologi dan AI dalam Pembelajaran Tari

Salah satu nilai unggul dari modul ini adalah penggunaan teknologi cerdas (AI) untuk memperkaya pengalaman belajar.

Dalam penelitian pendidikan seni yang dilakukan oleh UNESCO (2023), disebutkan bahwa pembelajaran berbasis digital mampu meningkatkan pemahaman konsep estetika hingga 35% dibanding metode konvensional.

Contoh penerapan teknologi dalam modul ini meliputi:

  • AI Movement Analysis: Menggunakan sensor atau aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk menganalisis keakuratan gerak tari.
  • Virtual Reality (VR): Siswa bisa “masuk” ke ruang tari virtual untuk mempelajari posisi tubuh dan dinamika panggung.
  • Digital Portfolio: Mengarsipkan karya tari secara online melalui platform seperti Google Sites atau Padlet.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip Profil Pelajar Pancasila, terutama pada aspek kreatif, gotong royong, dan bernalar kritis.

Nilai-Nilai yang Ditanamkan Melalui Seni Tari

Seni tari bukan hanya tentang keindahan gerak. Dalam modul ajar Deep Learning ini, setiap proses belajar diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan nyata, seperti:

  • Disiplin dan Tanggung Jawab: Latihan tari membutuhkan komitmen waktu dan kedisiplinan.
  • Kolaborasi: Tari kelompok melatih kerja sama dan komunikasi yang efektif.
  • Apresiasi Budaya: Mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia.
  • Empati dan Ekspresi Diri: Gerak tari membantu siswa menyalurkan emosi dengan sehat.

Dengan demikian, seni tari menjadi media pembentukan karakter yang alami dan menyenangkan.

Contoh Penerapan Modul Ajar di Kelas

Misalnya, di SMA Negeri 3 Yogyakarta, guru seni tari menerapkan modul ini dengan tema “Tari dan Lingkungan”.

Siswa diajak mengeksplorasi isu sampah plastik melalui karya tari bertajuk Gerak Alam yang Terluka. Mereka menggunakan plastik bekas sebagai kostum simbolik, menciptakan koreografi yang mencerminkan interaksi manusia dan alam.

Hasilnya luar biasa. Selain menghasilkan karya artistik, siswa juga mampu menganalisis pesan sosial dan mengaitkannya dengan nilai ekologi. Pendekatan seperti ini membuat pembelajaran seni tari lebih relevan, kontekstual, dan bermakna.

Hubungan Modul dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran berdiferensiasi dan berbasis proyek. Modul ini selaras dengan prinsip tersebut karena memberi ruang bagi guru dan siswa untuk:

  • Menyesuaikan kegiatan sesuai kemampuan dan minat.
  • Mengembangkan asesmen autentik berbasis kinerja.
  • Mendorong literasi budaya dan digital secara seimbang.

Selain itu, guru dapat mengintegrasikan CP Seni Tari dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), misalnya tema “Kearifan Lokal” atau “Kebinekaan Global.”

Untuk referensi modul dan contoh RPP, pembaca bisa mengunjungi modulmerdeka.com, situs pendidikan yang menyediakan beragam perangkat ajar Kurikulum Merdeka untuk guru SMA/MA di seluruh Indonesia.

Tantangan dan Solusi di Lapangan

Tentu saja, implementasi modul ini memiliki tantangan, seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya pelatihan guru, atau rendahnya minat siswa terhadap tari tradisional. Namun, solusi inovatif bisa diterapkan, antara lain:

  • Pelatihan Guru Berbasis AI dan Teknologi Tari.
  • Kolaborasi dengan Komunitas Seni Lokal.
  • Pemanfaatan Platform Digital seperti YouTube atau Canva Video.

Dengan dukungan kebijakan pendidikan dan komunitas kreatif, tantangan tersebut justru bisa menjadi peluang pengembangan ekosistem seni tari yang lebih dinamis.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Seni Tari

Bagi guru, modul ini memudahkan dalam merancang pembelajaran yang terstruktur dan bermakna.
Bagi siswa, modul ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, relevan, dan berbasis teknologi.

Bagi sekolah, penerapan modul ini memperkuat citra sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap era digital.

Beberapa manfaat yang paling terasa antara lain:

  1. Peningkatan kompetensi estetika dan ekspresi.
  2. Penguasaan literasi digital dan budaya.
  3. Penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila.
  4. Kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif.

Menari dalam Irama Pembelajaran Masa Depan

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka bukan hanya panduan teknis mengajar, tetapi juga jembatan antara tradisi dan teknologi. Ia mengajak siswa menari di antara dua dunia warisan budaya dan inovasi digital.

Ketika teknologi digunakan bukan untuk menggantikan manusia, tetapi memperdalam makna gerak dan rasa, maka seni tari akan terus hidup dan berkembang di hati generasi muda Indonesia.

Untuk guru yang ingin mengunduh versi lengkap modul ajar, silakan kunjungi modulmerdeka.com dan temukan ratusan perangkat ajar menarik lainnya sesuai Capaian Pembelajaran 2025/2026.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya