
modulmerdeka.com – Bayangkan suasana kelas yang hidup, di mana siswa tidak hanya duduk diam mendengarkan guru, tapi ikut bermain peran, mengekspresikan emosi, dan memahami karakter dari kisah yang mereka mainkan.
Di sinilah keajaiban seni teater muncul dalam pembelajaran. Melalui modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka, guru tidak hanya mengajarkan seni peran, tetapi juga membantu siswa memahami kehidupan, empati, dan keberagaman manusia melalui pengalaman nyata.
Seni teater bukan sekadar hiburan. Ia adalah medium pembelajaran sosial dan emosional yang kuat. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pembelajaran ini diarahkan untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila sosok pelajar yang beriman, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Teater untuk Kelas 6 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 6 SD/MI adalah panduan komprehensif bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran yang mendalam (deep learning).
Pendekatan ini menekankan pada pemahaman makna, refleksi, dan penerapan nilai dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Deep learning di sini bukan tentang kecerdasan buatan semata, tetapi tentang bagaimana siswa belajar secara bermakna, bukan sekadar menghafal. Modul ini dirancang agar guru dapat menciptakan pembelajaran yang:
Melalui pendekatan ini, seni teater menjadi wahana eksplorasi nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, kerja sama, dan kejujuran.
Modul ini sejalan dengan capaian pembelajaran (CP) Seni Budaya Kurikulum Merdeka. Tujuan utamanya adalah agar siswa mampu:
Dengan kata lain, pembelajaran tidak berhenti di panggung, tetapi terus hidup dalam cara siswa berinteraksi dan memahami lingkungannya.
Dalam modul ajar Deep Learning Seni Teater, pembelajaran dibagi menjadi tiga fase utama:
Guru mengajak siswa mengenal unsur dasar teater: naskah, karakter, dialog, gerak, dan ekspresi. Aktivitas yang dapat dilakukan:
Siswa mulai mengembangkan karya teater mereka sendiri. Mereka dapat menulis naskah sederhana berdasarkan pengalaman sehari-hari di sekolah atau di rumah. Guru bertindak sebagai fasilitator, membantu membangun struktur cerita dan pembagian peran.
Kegiatan ini memperkuat kemampuan literasi, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Mereka belajar bagaimana membangun konflik, menyusun dialog yang logis, dan mempresentasikan emosi secara ekspresif.
Tahap ini menjadi puncak pembelajaran. Siswa menampilkan karya teater mereka di depan teman-teman atau bahkan di acara sekolah. Setelah pementasan, guru mengajak siswa melakukan refleksi:
Refleksi ini memperdalam makna belajar, menjadikan pembelajaran seni teater sebagai proses “belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.”
Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar istilah teknologi. Di modul ini, pendekatan tersebut diterapkan dalam tiga dimensi utama:
Guru dapat memanfaatkan teknologi sederhana seperti video pembelajaran, rekaman audio, atau platform digital untuk mendukung proses ini. Hal ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberi ruang bagi inovasi dan personalisasi pembelajaran.
Berikut beberapa contoh aktivitas menarik yang bisa dilakukan guru menggunakan modul ini:
Setiap kegiatan memiliki unsur refleksi, kolaborasi, dan evaluasi berbasis portofolio.
Modul ajar Deep Learning Seni Teater mendukung pembentukan Profil Pelajar Pancasila melalui dimensi:
Dengan demikian, pembelajaran seni teater bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang utuh.
Penilaian dalam modul ini bersifat autentik, menilai proses sekaligus hasil. Guru dapat menggunakan instrumen seperti:
Pendekatan ini membuat siswa lebih termotivasi karena penilaian tidak menakutkan, tetapi bersifat mendukung proses belajar.
Guru dalam pembelajaran teater bukan sutradara yang memerintah, melainkan fasilitator yang menginspirasi. Guru menciptakan ruang aman bagi siswa untuk berekspresi, melakukan kesalahan, dan belajar darinya.
Modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 6 membantu guru dengan panduan lengkap: alur kegiatan, rubrik penilaian, lembar kerja siswa, hingga refleksi guru pasca pembelajaran. Dengan demikian, guru tidak lagi harus memulai dari nol, tetapi dapat fokus pada pendampingan siswa.
Seni teater di sekolah dasar bukan sekadar mata pelajaran seni. Ia adalah ruang pembentukan karakter, empati, dan kemampuan komunikasi anak.
Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka hadir untuk membantu guru membawa pembelajaran ke tingkat yang lebih manusiawi dan bermakna.
Dengan pendekatan deep learning, siswa tidak hanya menjadi penampil di atas panggung, tetapi juga pemeran utama dalam perjalanan belajar mereka sendiri.
Untuk guru yang ingin mengunduh atau menelusuri contoh modul ajar lain sesuai Kurikulum Merdeka, kunjungi koleksi lengkapnya di modulmerdeka.com pusat referensi pembelajaran inovatif bagi pendidik Indonesia.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com