modulmerdeka.com – Pernahkah Anda membayangkan bagaimana serunya mengajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dengan pendekatan yang tidak sekadar latihan fisik, tetapi juga melatih berpikir kritis, refleksi, dan pemahaman mendalam?
Di era Kurikulum Merdeka, guru tidak lagi dituntut hanya memberi instruksi gerakan, melainkan mengembangkan modul ajar yang mengintegrasikan deep learning.
Artikel ini membahas tuntas bagaimana modul ajar (RPP) PJOK kelas 6 SD/MI bisa dirancang berbasis deep learning agar siswa bukan hanya bergerak, tetapi juga memahami makna aktivitas jasmani bagi hidup sehat.
Untuk mendapatkan Modul Ajar (RPP) Deep Learning PJOK untuk Kelas 6 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Deep learning di bidang pendidikan bukan berarti anak belajar AI atau mesin pintar. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, deep learning mengacu pada pembelajaran bermakna, di mana siswa tidak sekadar menghafal teori, tetapi menghubungkan pengalaman nyata, mengevaluasi diri, dan memecahkan masalah.
Bayangkan seorang siswa kelas 6 yang diajak bermain bola voli mini. Jika pembelajaran hanya fokus pada teknik servis atau passing, siswa mungkin hanya akan sekadar menguasai gerakan.
Namun, dengan pendekatan deep learning, guru bisa mengaitkan aktivitas ini dengan kerjasama tim, pentingnya komunikasi non-verbal, hingga refleksi bagaimana olahraga memengaruhi kesehatan jantung. Inilah esensi pembelajaran yang lebih mendalam.
Agar sesuai prinsip Kurikulum Merdeka, modul ajar PJOK harus disusun secara fleksibel namun tetap terarah. Berikut struktur yang direkomendasikan:
Mari kita ilustrasikan. Pak Arif, seorang guru PJOK di SD negeri, mengajar materi kebugaran jasmani. Ia tidak langsung menyuruh siswa lari keliling lapangan 10 kali.
Sebaliknya, ia memulai dengan pertanyaan, “Kenapa jantung kita berdetak lebih cepat saat berlari?” Pertanyaan sederhana ini memicu rasa ingin tahu.
Selanjutnya, siswa diajak melakukan permainan relay dengan variasi gerakan, seperti meloncat, merangkak, dan berlari zig-zag.
Setelah permainan selesai, guru mengajak mereka berdiskusi tentang otot mana saja yang terasa lelah, mengapa tubuh berkeringat, dan bagaimana cara mengatur napas agar tidak cepat capek.
Pada akhir sesi, siswa menulis refleksi singkat di buku catatan: “Hari ini saya belajar bahwa otot kaki saya kuat, tapi saya perlu melatih pernapasan agar tidak cepat lelah.”
Kurikulum Merdeka menekankan diferensiasi, fleksibilitas, dan kebermaknaan. Modul ajar PJOK deep learning sejalan dengan semangat ini karena:
Selain itu, modul ini juga bisa menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Misalnya, siswa diajak mengaitkan olahraga dengan gaya hidup sehat dan kebiasaan menjaga lingkungan sekitar.
Menyusun modul ajar (RPP) deep learning PJOK kelas 6 SD/MI bukan sekadar membuat jadwal aktivitas fisik. Lebih dari itu, modul ini adalah upaya menghadirkan pembelajaran yang bermakna, di mana siswa memahami hubungan antara aktivitas jasmani, kesehatan, dan nilai kehidupan.
Dengan pendekatan Kurikulum Merdeka, guru tidak hanya melatih otot anak, tetapi juga mengasah pikiran, emosi, dan karakter.
Jika Anda seorang guru PJOK, mulailah dengan langkah kecil: tanyakan pertanyaan reflektif, ajak siswa menulis pengalaman, dan hubungkan olahraga dengan kehidupan nyata mereka.
Dari situ, modul ajar deep learning Anda akan tumbuh menjadi panduan yang relevan, hidup, dan berdampak jangka panjang.
Untuk Anda yang ingin mendalami penyusunan modul lain sesuai Kurikulum Merdeka, Anda bisa membaca artikel terkait tentang strategi membuat modul ajar bahasa Indonesia dan contoh modul ajar Matematika kelas 6 di situs modulmerdeka.com.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com