Modul Ajar (RPP) Deep Learning PJOK Kelas 7 SMP/MTs

modulmerdeka.com – Ketika pertama kali mendengar istilah Deep Learning, banyak guru PJOK mungkin langsung teringat pada teknologi kecerdasan buatan.

Padahal, dalam konteks pendidikan, deep learning bukan sekadar teknologi, tetapi sebuah pendekatan belajar yang menekankan pemahaman mendalam, keterkaitan konsep, dan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, di artikel ini kita akan membahas bagaimana menyusun Modul Ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Deep Learning untuk mata pelajaran PJOK kelas 7 SMP/MTs sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.

Cerita ini dimulai dari sebuah pengalaman sederhana di lapangan sekolah. Seorang guru PJOK bernama Pak Andi merasa siswanya mudah lupa materi setelah ujian.

Gerakan dasar olahraga memang mereka kuasai, tetapi pemahaman mengapa gerakan itu penting, bagaimana menjaga kesehatan tubuh, atau bagaimana mengaitkan aktivitas fisik dengan gaya hidup sehat, sering terabaikan.

Dari sinilah Pak Andi mencoba pendekatan deep learning: bukan sekadar mengajarkan gerak, tetapi juga menanamkan kesadaran dan makna.

Download contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning PJOK Kelas 7 SMP/MTs

Untuk mendapatkan Modul Ajar (RPP) Deep Learning PJOK untuk Kelas 7 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

Apa Itu Deep Learning dalam Pembelajaran PJOK?

Deep learning dalam pembelajaran tidak sama dengan hafalan. Menurut teori pendidikan Bransford dan koleganya, deep learning adalah ketika siswa mampu menghubungkan konsep, memahami sebab-akibat, serta menerapkan materi ke dalam situasi baru.

Dalam PJOK, ini berarti siswa tidak hanya tahu cara melakukan push up atau lari cepat, tetapi juga paham mengapa olahraga rutin penting untuk kebugaran, bagaimana mencegah cedera, dan bagaimana menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian gaya hidup sehat.

Kurikulum Merdeka sendiri mendorong guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi dengan mengutamakan Profil Pelajar Pancasila.

Nilai-nilai seperti gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis sangat relevan dengan kegiatan PJOK. Melalui modul ajar deep learning, guru bisa mengintegrasikan kompetensi gerak dasar dengan keterampilan hidup yang nyata.

Struktur Modul Ajar PJOK Kelas 7 SMP/MTs

Dalam menyusun modul ajar, ada beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan. Menurut panduan dari Kementerian Pendidikan, modul ajar mencakup tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, asesmen, serta diferensiasi. Mari kita lihat struktur yang bisa diterapkan:

  1. Identitas Modul Ajar
  • Nama mata pelajaran: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
  • Kelas/Semester: VII (Tujuh) / Ganjil
  • Topik: Aktivitas Kebugaran Jasmani dan Permainan Bola Besar
  • Alokasi Waktu: 3 Pertemuan (3 x 40 menit)
  1. Capaian Pembelajaran
    Peserta didik mampu memahami konsep kebugaran jasmani, menunjukkan keterampilan gerak dasar melalui permainan bola besar, serta menumbuhkan sikap sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
  2. Tujuan Pembelajaran
  • Siswa dapat menjelaskan pentingnya kebugaran jasmani.
  • Siswa dapat melakukan variasi gerakan dalam permainan bola voli sederhana.
  • Siswa dapat menunjukkan sikap sportif dan kerjasama selama permainan.
  1. Materi Esensial
  • Konsep kebugaran jasmani.
  • Latihan kebugaran sederhana (lari, push up, sit up).
  • Permainan bola besar (voli modifikasi).
  1. Metode dan Model Pembelajaran
  • Pendekatan: Deep Learning (pemahaman mendalam melalui praktik dan refleksi).
  • Model: Problem Based Learning, Discovery Learning.
  1. Langkah Kegiatan
    Pendahuluan: Guru mengajak siswa diskusi tentang pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari.
    Inti:
  • Observasi gerakan kebugaran dasar.
  • Diskusi kelompok: mengapa tubuh perlu bugar?
  • Praktik permainan bola voli sederhana.
  • Refleksi: apa yang siswa rasakan setelah berolahraga?
    Penutup: Siswa menyimpulkan manfaat olahraga dan menuliskan rencana aktivitas fisik harian.
  1. Asesmen
  • Tes lisan (pemahaman konsep).
  • Penilaian kinerja (gerakan dan permainan).
  • Jurnal refleksi siswa.
  1. Diferensiasi Pembelajaran
    Guru memberikan pilihan aktivitas sesuai kemampuan siswa. Misalnya, siswa dengan keterbatasan fisik dapat berperan sebagai pencatat skor atau wasit.

Kelebihan Modul Ajar Deep Learning PJOK

Menggunakan pendekatan deep learning dalam PJOK membawa sejumlah manfaat. Pertama, siswa tidak hanya aktif bergerak, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai kesehatan.

Kedua, guru lebih mudah menghubungkan aktivitas fisik dengan kehidupan nyata, seperti gaya hidup sehat, pola tidur, dan nutrisi.

Ketiga, asesmen menjadi lebih autentik karena melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang.

Contoh Storytelling Implementasi di Kelas

Bayangkan suasana kelas Pak Andi. Di lapangan sekolah, siswa berbaris rapi. Sebelum mulai bermain voli, Pak Andi bertanya, “Siapa yang kemarin tidur lebih dari 8 jam?”

Hanya sebagian siswa yang mengacungkan tangan. Dari sini, diskusi pun berkembang tentang kaitan tidur, energi tubuh, dan performa olahraga.

Setelah itu, siswa melakukan pemanasan dengan lari kecil. Pak Andi mengajak mereka menghitung denyut nadi sebelum dan sesudah olahraga. “Apa yang kalian rasakan?” tanya beliau.

Siswa menjawab beragam: ada yang merasa segar, ada yang kelelahan. Diskusi ini membuat mereka paham bahwa olahraga bukan sekadar kegiatan fisik, tapi juga melatih tubuh untuk berfungsi optimal.

Data Ilmiah dalam PJOK dan Kesehatan

Menurut World Health Organization (WHO), remaja usia 11–17 tahun disarankan beraktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari.

Sayangnya, riset global menunjukkan lebih dari 80% remaja tidak cukup aktif. Di Indonesia, data Riskesdas Kemenkes 2018 juga menyebutkan bahwa aktivitas fisik remaja cenderung menurun akibat gaya hidup sedentari dan penggunaan gawai.

Melalui pembelajaran PJOK berbasis deep learning, siswa tidak hanya tahu angka rekomendasi WHO, tetapi juga terdorong untuk mengimplementasikannya dalam rutinitas harian. Modul ajar dengan pendekatan ini bisa menjembatani pengetahuan teoritis dengan perilaku nyata.

Tips Menyusun Modul Ajar Deep Learning PJOK

  1. Mulailah dari konteks nyata. Gunakan contoh sehari-hari seperti pola tidur, kebiasaan makan, atau aktivitas favorit siswa.
  2. Ajak siswa berdiskusi. Deep learning lahir dari interaksi, bukan ceramah satu arah.
  3. Gunakan asesmen reflektif. Biarkan siswa menulis jurnal atau menceritakan pengalaman pribadi.
  4. Sesuaikan dengan Profil Pelajar Pancasila. Tanamkan nilai gotong royong dan sportivitas.
  5. Gunakan media variatif. Video olahraga, aplikasi kebugaran, atau catatan denyut nadi bisa membantu.

Integrasi dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan fleksibilitas. Modul ajar deep learning PJOK bisa disesuaikan dengan projek Profil Pelajar Pancasila, misalnya projek tentang “Gaya Hidup Sehat.” Dalam projek ini, siswa dapat membuat poster olahraga, vlog latihan di rumah, atau kampanye kebugaran di lingkungan sekolah.

Menyusun Modul Ajar (RPP) Deep Learning PJOK kelas 7 SMP/MTs bukan sekadar menyiapkan dokumen administratif. Lebih dari itu, ini adalah upaya membangun pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan berdampak bagi siswa.

Dengan pendekatan deep learning, PJOK bukan lagi sekadar pelajaran olahraga, tetapi menjadi wahana pembentukan karakter, gaya hidup sehat, dan kecintaan pada aktivitas fisik seumur hidup.

Pada akhirnya, pendidikan bukan hanya soal apa yang diajarkan, tetapi bagaimana itu bertahan dalam ingatan dan kebiasaan siswa. Melalui modul ajar deep learning, guru PJOK dapat memastikan bahwa pelajaran di lapangan akan terus hidup di hati dan langkah anak didik mereka.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya