Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kelas 8 SMP/MTs

modulmerdeka.com – Dalam dunia pendidikan modern, perubahan kurikulum bukan hanya soal mengganti istilah, tetapi bagaimana kita memaknai proses belajar itu sendiri.

Salah satu contoh transformasi tersebut terlihat jelas pada penerapan Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kelas 8 SMP/MTs dalam Kurikulum Merdeka.

Modul ini bukan sekadar dokumen administrasi, melainkan alat strategis yang membantu guru menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa.

Bayangkan seorang guru Prakarya yang tidak lagi hanya menjelaskan cara membuat produk kerajinan, tetapi memandu siswa menemukan makna, berpikir kritis, dan memahami hubungan antara teknologi, sumber daya lokal, dan lingkungan. Inilah esensi pendekatan deep learning dalam pembelajaran Prakarya.

Download contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kelas 8 SMP/MTs

Untuk mendapatkan Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya untuk Kelas 8 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

  • Prakarya Budidaya ( UNDUH DI SINI )
  • Prakarya Kerajinan ( UNDUH DI SINI )
  • Prakarya Rekayasa ( UNDUH DI SINI )

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning?

Modul ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis deep learning merupakan bentuk penyusunan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan. Prinsip ini sejalan dengan pendekatan konstruktivisme, di mana siswa aktif membangun pengetahuan melalui pengalaman dan refleksi.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber ilmu, melainkan sebagai fasilitator. Modul ajar menjadi panduan fleksibel yang memungkinkan peserta didik mengembangkan kompetensi melalui kegiatan yang relevan dengan kehidupan mereka.

Menurut penelitian UNESCO tahun 2023, pembelajaran berbasis deep learning terbukti meningkatkan retensi konsep hingga 35% dibandingkan pembelajaran tradisional.

Siswa yang terlibat aktif dalam eksplorasi dan kolaborasi menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang lebih baik.

Struktur Modul Ajar Prakarya Kelas 8 SMP/MTs

Modul ajar untuk mata pelajaran Prakarya Kelas 8 umumnya disusun dengan mengacu pada empat komponen utama:

  1. Tujuan Pembelajaran
    Menjelaskan capaian yang harus dikuasai siswa. Misalnya: “Peserta didik mampu merancang produk pangan berbahan lokal dengan prinsip keberlanjutan.”
  2. Pemahaman Bermakna
    Memberikan konteks mengapa pembelajaran ini penting. Misalnya: “Dengan memahami konsep produksi lokal, siswa dapat menghargai potensi daerahnya.”
  3. Pertanyaan Pemantik
    Mendorong siswa berpikir kritis. Contoh: “Bagaimana cara mengolah bahan makanan lokal agar bernilai jual tinggi?”
  4. Kegiatan Pembelajaran Deep Learning
    Tahapan kegiatan terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Guru mengarahkan siswa melakukan proyek nyata seperti membuat produk kerajinan dari bahan daur ulang atau eksperimen pengolahan pangan ramah lingkungan.

Melalui struktur ini, pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna. Siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga berlatih berpikir seperti inovator.

Prinsip Deep Learning dalam Pembelajaran Prakarya

Pendekatan deep learning dalam Prakarya menitikberatkan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills atau HOTS). Ada empat prinsip utama yang diterapkan:

  1. Keterhubungan (Connected Learning)
    Materi Prakarya dikaitkan dengan kehidupan nyata. Contohnya, ketika membahas teknik pengemasan produk, guru mengajak siswa menganalisis desain kemasan di pasar lokal.
  2. Kolaborasi dan Eksplorasi
    Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek, berbagi ide, dan saling memberi umpan balik. Ini menumbuhkan kemampuan komunikasi dan kerja sama.
  3. Refleksi dan Evaluasi Diri
    Setiap akhir kegiatan, siswa diajak merefleksikan proses belajar mereka. Apa yang sudah berhasil? Apa yang bisa diperbaiki? Inilah bagian penting dari pembelajaran mendalam.
  4. Kreativitas dan Inovasi
    Guru memberikan ruang bagi siswa untuk bereksperimen. Tidak ada satu jawaban benar, melainkan berbagai cara untuk mencapai hasil yang bermakna.

Prinsip-prinsip ini selaras dengan filosofi Profil Pelajar Pancasila, terutama pada dimensi kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.

Contoh Implementasi Modul Ajar Prakarya Deep Learning

Mari kita lihat contoh penerapannya dalam topik “Pengolahan Pangan dari Bahan Nabati”.

  1. Tujuan Pembelajaran:
    Siswa mampu mengidentifikasi bahan nabati lokal dan membuat produk pangan sederhana dengan teknik yang tepat.
  2. Kegiatan Eksplorasi:
    Guru mengajak siswa mengamati pasar tradisional, mencatat jenis bahan nabati, dan mendiskusikan potensi produk olahan yang bisa dibuat.
  3. Kegiatan Elaborasi:
    Siswa membuat produk seperti keripik pisang inovatif dengan varian rasa, kemudian menguji daya tahan produk, desain kemasan, serta menghitung biaya produksi.
  4. Refleksi:
    Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyeknya dan mendapat masukan dari teman serta guru.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang teknik pengolahan, tetapi juga kewirausahaan, riset pasar, dan tanggung jawab sosial. Pembelajaran seperti ini menumbuhkan life skills yang relevan dengan tantangan abad ke-21.

Integrasi Teknologi dalam Modul Ajar Prakarya

Era digital membawa peluang besar dalam pembelajaran Prakarya. Guru dapat memanfaatkan teknologi seperti video tutorial, simulasi desain produk, hingga platform kolaboratif daring. Misalnya, penggunaan Canva untuk membuat label kemasan atau Google Form untuk survei pasar sederhana.

Pendekatan blended learning juga bisa diterapkan. Siswa mempelajari konsep melalui video (asynchronous learning), kemudian berdiskusi dan praktik di kelas (synchronous learning). Cara ini terbukti meningkatkan keterlibatan dan kemandirian belajar siswa.

Data dari Kemendikbudristek tahun 2024 menunjukkan bahwa 68% sekolah yang menerapkan modul ajar digital mengalami peningkatan partisipasi siswa dalam proyek Prakarya hingga 45%. Artinya, teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi bagian integral dari strategi pembelajaran.

Tantangan dan Solusi Guru dalam Penerapan Deep Learning

Tentu, tidak semua guru langsung terbiasa dengan pendekatan ini. Beberapa tantangan umum antara lain:

  • Keterbatasan waktu dan fasilitas
  • Kesulitan dalam menilai proses, bukan hanya hasil
  • Kurangnya referensi modul ajar yang adaptif

Solusinya, guru dapat mengadaptasi sumber dari platform seperti Merdeka Mengajar atau modulmerdeka.com yang menyediakan contoh modul ajar berbasis proyek. Selain itu, guru dapat berkolaborasi lintas mata pelajaran, misalnya antara Prakarya dan IPA untuk proyek bioplastik dari singkong.

Dengan pendekatan kolaboratif, beban guru menjadi lebih ringan, sementara siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan.

Dampak Deep Learning terhadap Karakter dan Kompetensi Siswa

Ketika modul ajar dirancang dengan pendekatan deep learning, dampaknya terasa bukan hanya pada hasil akademik, tetapi juga karakter siswa. Mereka belajar untuk berpikir sistematis, bekerja sama, dan menghargai proses.

Berdasarkan studi internal Balitbang Kemendikbudristek (2023), siswa yang belajar dengan model project-based deep learning menunjukkan peningkatan nilai pada aspek kreativitas sebesar 28%, dan kemampuan kolaborasi meningkat hingga 31%.

Pembelajaran semacam ini membantu membentuk Profil Pelajar Pancasila yang sesungguhnya: kreatif, gotong royong, bernalar kritis, dan mandiri.

Penutup: Menjadi Guru Inspiratif di Era Deep Learning

Menjadi guru di era digital dan Kurikulum Merdeka berarti berani berubah. Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kelas 8 SMP/MTs bukan hanya panduan teknis, tetapi cerminan visi pendidikan yang lebih manusiawi.

Melalui pendekatan ini, guru dapat membimbing siswa memahami nilai dari setiap kegiatan, bukan hanya mengejar nilai ujian. Prakarya bukan lagi pelajaran “membuat sesuatu”, melainkan “belajar dari proses penciptaan”.

Untuk guru dan sekolah yang ingin mengembangkan modul ajar serupa, kunjungi portal modulmerdeka.com sumber inspirasi pendidikan berbasis praktik baik, inovatif, dan sesuai dengan semangat Merdeka Belajar.

Artikel ini diharapkan membantu para pendidik memahami pentingnya integrasi deep learning dalam pembelajaran Prakarya, sekaligus menjadi referensi praktis untuk menciptakan kelas yang hidup, kreatif, dan relevan dengan dunia nyata.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya