Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA

modulmerdeka.com – Modul ajar Prakarya Kerajinan untuk kelas 12 SMA/MA dalam Kurikulum Merdeka menjadi dokumen penting yang membantu guru mengelola pembelajaran secara terstruktur, adaptif, dan bermakna.

Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran Prakarya Kerajinan tidak hanya menekankan produk akhir, tetapi juga proses bernalar, eksplorasi, dan refleksi yang memperkuat kompetensi esensial peserta didik.

Artikel ini membahas konsep, komponen, dan penerapan Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan kelas 12 dengan pendekatan ilmiah dan penyajian sistematis sesuai kebutuhan guru di satuan pendidikan.

Download contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMP/MTs

Untuk mendapatkan Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kerajinan untuk Kelas 12 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Pentingnya Pembelajaran Prakarya Kerajinan di Kelas 12

Prakarya Kerajinan memiliki peran signifikan dalam penguatan kemampuan kreatif, keterampilan teknis, dan literasi kewirausahaan. Pada jenjang kelas 12, pembelajaran diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia kerja, pendidikan lanjut, dan kemandirian ekonomi.

Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan kerajinan berbasis budaya lokal mampu meningkatkan kreativitas hingga 40 persen saat diintegrasikan dengan proyek-proyek berbasis masalah.

Selain itu, kegiatan merancang dan membuat produk kerajinan melatih kemampuan motorik halus, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Kurikulum Merdeka memberi keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan perangkat ajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah.

Dengan memanfaatkan pendekatan Deep Learning, peserta didik diajak memahami konsep secara mendalam dan menghasilkan produk kreatif yang bermutu. Proses belajar tidak berhenti pada pengerjaan proyek, tetapi mencakup berpikir reflektif, kolaborasi, dan inovasi.

Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Prakarya Kerajinan

Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar pemanfaatan kecerdasan buatan, melainkan pendekatan pembelajaran yang mendorong pemahaman mendalam, analisis kritis, dan penerapan konsep pada situasi nyata.

Model ini mencakup empat komponen utama, yaitu konsep, kompetensi, konten, dan konteks. Dalam Mata Pelajaran Prakarya Kerajinan, pendekatan ini diwujudkan melalui kegiatan eksplorasi bahan, analisis kebutuhan pasar, pengembangan desain, dan evaluasi produk.

Deep Learning memungkinkan guru merancang proyek kerajinan berbasis riset kecil seperti survei minat konsumen atau pengujian kualitas bahan. Pembelajaran menjadi kaya informasi dan relevan dengan kehidupan nyata.

Penelitian dalam pendidikan kreatif menunjukkan bahwa project-based learning yang dipadukan dengan pendekatan Deep Learning dapat meningkatkan hasil belajar hingga 30 persen dibanding pembelajaran konvensional.

Struktur Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12

Modul ajar Kurikulum Merdeka dirancang fleksibel, namun tetap memuat komponen utama agar dapat digunakan guru secara efektif. Berikut struktur yang umum digunakan dalam pengembangan Modul Ajar Deep Learning untuk kelas 12.

  1. Identitas Modul
    Bagian ini mencakup informasi umum seperti satuan pendidikan, kelas, fase, semester, alokasi waktu, dan karakteristik peserta didik. Identitas modul memastikan pembelajaran berjalan sesuai perencanaan dan kebutuhan sekolah.
  2. Tujuan Pembelajaran
    Tujuan dirumuskan berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) Prakarya Kerajinan kelas 12. Dalam pendekatan Deep Learning, tujuan pembelajaran berfokus pada kemampuan memahami konsep, menerapkan teknik kerajinan, dan menghasilkan karya kreatif orisinal. Rumusan tujuan harus terukur dan dapat diamati, misalnya peserta didik mampu merancang produk kerajinan berbahan serat alam dengan prinsip ergonomi dan estetika.
  3. Profil Pelajar Pancasila
    Penguatan dimensi Profil Pelajar Pancasila menjadi karakter utama pembelajaran Kurikulum Merdeka. Pada mata pelajaran Prakarya Kerajinan, dimensi yang dapat dikembangkan meliputi gotong royong, bernalar kritis, mandiri, dan kreatif. Guru perlu menjelaskan bagaimana kegiatan proyek dapat menumbuhkan karakter tersebut.
  4. Pemahaman Bermakna
    Pemahaman bermakna menjelaskan apa yang akan peserta didik pahami setelah kegiatan belajar. Contohnya peserta didik memahami bahwa kerajinan berbasis budaya lokal dapat memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi menjadi usaha kreatif.
  5. Pertanyaan Pemantik
    Pertanyaan pemantik dirancang untuk menstimulasi rasa ingin tahu peserta didik. Misalnya, bagaimana produk kerajinan lokal dapat bersaing di pasar global, atau bagaimana memilih bahan ramah lingkungan untuk pembuatan kerajinan.
  6. Materi Esensial
    Materi mencakup konsep dasar kerajinan, teknik pembuatan produk, analisis fungsi dan estetika, keselamatan kerja, dan pengembangan desain. Guru dapat menyertakan data ilmiah seperti karakteristik bahan, uji kekuatan tekstur, atau hasil riset kecil terkait minat konsumen.
  7. Aktivitas Pembelajaran Berbasis Deep Learning
    Aktivitas dirancang berjenjang mulai dari eksplorasi, interpretasi, kreasi, hingga refleksi. Guru mengajak peserta didik melakukan riset sederhana, studi kasus, analisis desain, pembuatan prototipe, dan presentasi karya. Setiap aktivitas harus mendukung pemahaman mendalam, bukan sekadar mengikuti langkah tanpa analisis.
  8. Asesmen Formatit dan Sumatif
    Asesmen dalam modul ajar meliputi penilaian proses, portofolio, penilaian presentasi, jurnal refleksi, dan penilaian produk akhir. Instrumen asesmen harus memiliki kriteria jelas dan berbasis rubrik sehingga adil dan terukur.
  9. Media Pembelajaran
    Guru dapat memanfaatkan alat sederhana seperti gunting, kain, lem, benang, serta teknologi digital seperti aplikasi desain, video tutorial, dan katalog bahan. Pemanfaatan media digital terbukti meningkatkan kualitas pemahaman visual peserta didik.
  10. Sumber Belajar
    Sumber belajar bisa berupa buku teks, artikel ilmiah, lingkungan sekitar, pelaku UMKM kerajinan lokal, dan video pembelajaran. Mengintegrasikan sumber lokal dengan teknologi memberi pengalaman belajar kaya konteks.

Contoh Penerapan Modul Ajar Deep Learning pada Topik Kerajinan

Untuk memberikan gambaran konkret, berikut contoh penerapan modul ajar pada proyek pembuatan kerajinan berbahan serat alam.

  • Identifikasi masalah. Peserta didik mengidentifikasi kebutuhan produk ramah lingkungan di lingkungan sekolah.
  • Eksplorasi bahan. Peserta didik meneliti karakteristik serat alam seperti eceng gondok, pandan, atau rami.
  • Analisis desain. Peserta didik mempelajari tren desain kerajinan modern melalui katalog daring.
  • Prototipe. Peserta didik membuat rancangan awal kemudian memproduksi model sederhana.
  • Evaluasi produk. Guru dan peserta didik menilai estetika, kekuatan, dan fungsi produk menggunakan rubrik penilaian.
  • Refleksi. Peserta didik menuliskan jurnal tentang proses belajar, tantangan, dan solusi.

Pendekatan ini memberi ruang bagi peserta didik untuk mengalami proses berpikir kreatif, teknis, dan reflektif secara holistik. Pengembangan produk menjadi lebih bermakna dan relevan.

Strategi Diferensiasi dalam Pembelajaran Prakarya Kerajinan

Diferensiasi diperlukan agar semua peserta didik dapat belajar dengan optimal. Dalam modul ajar, guru dapat menerapkan tiga bentuk diferensiasi.

Diferensiasi konten
Guru menyediakan bahan ajar tambahan seperti video, gambar inspiratif, dan artikel ringan bagi peserta didik dengan kemampuan berbeda.

Diferensiasi proses
Guru memberi pilihan metode pengerjaan, seperti membuat desain digital atau menggambar manual.

Diferensiasi produk
Peserta didik dapat menghasilkan karya sesuai keunggulan masing-masing, misalnya tas kecil, dompet, atau aksesori berdasarkan desain yang mereka pilih.

Model diferensiasi ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang berr orientasi pada kebutuhan individu.

Integrasi Literasi dan Numerasi

Walaupun Prakarya Kerajinan adalah mata pelajaran berbasis keterampilan, guru tetap perlu mengintegrasikan literasi dan numerasi.

Integrasi ini dapat dilakukan melalui kegiatan membaca artikel tentang bahan kerajinan, analisis kebutuhan pasar, serta perhitungan kebutuhan bahan, ukuran, maupun estimasi biaya produksi.

Aktivitas numerasi membantu peserta didik membuat perhitungan bisnis sederhana yang dapat menjadi bekal wirausaha.

Analisis Ilmiah dalam Produk Kerajinan

Produk kerajinan tidak terlepas dari analisis ilmiah. Guru dapat mengajak peserta didik melakukan uji sederhana seperti kekuatan serat, daya serap warna, atau daya tahan bahan terhadap air.

Melalui aktivitas ini, peserta didik memahami konsep fisika dan kimia yang relevan dengan kerajinan. Pendekatan ilmiah meningkatkan kualitas desain dan produk akhir.

Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran

Integrasi teknologi digital sangat mendukung pembelajaran Prakarya Kerajinan. Aplikasi desain grafis sederhana membantu peserta didik membuat sketsa digital dengan lebih rapi dan cepat.

Sementara itu, platform pembelajaran daring menyediakan inspirasi desain dari berbagai negara. Pemanfaatan teknologi juga membantu peserta didik menyiapkan portofolio digital sebagai dokumentasi karya.

Tantangan dan Solusi dalam Pengembangan Modul Ajar

Beberapa tantangan yang sering muncul dalam penyusunan modul ajar antara lain keterbatasan bahan, waktu praktik, dan kemampuan teknis peserta didik.

Namun tantangan ini dapat diatasi melalui strategi manajemen waktu, kolaborasi dengan UMKM lokal, penggunaan bahan alternatif ramah lingkungan, serta pelatihan singkat teknik dasar kerajinan.

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka merupakan perangkat penting untuk mendukung pembelajaran kreatif, produktif, dan kontekstual.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis peserta didik, tetapi juga mengembangkan kreativitas, pemecahan masalah, dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Dengan penyusunan modul yang sistematis, guru dapat menjalankan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

Pembelajaran kerajinan berbasis Deep Learning membantu peserta didik memahami konsep secara mendalam, menghasilkan karya berkualitas, dan mempersiapkan diri dalam dunia kerja maupun kewirausahaan.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya