Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 12 SMA/MA

modulmerdeka.com – Pembelajaran Prakarya Rekayasa pada jenjang SMA/MA menjadi salah satu mata pelajaran yang memiliki relevansi tinggi dengan tuntutan era digital dan perkembangan teknologi industri.

Kurikulum Merdeka menekankan penguatan kompetensi peserta didik melalui pengalaman belajar yang berpusat pada proyek dan penyelesaian masalah nyata.

Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, keberadaan Modul Ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis pendekatan Deep Learning menjadi sangat penting sebagai pedoman guru dalam merancang kegiatan belajar yang bermakna, menantang, dan kontekstual.

Pendekatan Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan merujuk pada kecerdasan buatan saja, tetapi pada pembelajaran mendalam yang mengajak peserta didik memahami konsep secara komprehensif, menghubungkan antar materi, serta mampu menerapkan pengetahuan dalam situasi baru.

Pada Prakarya Rekayasa Kelas 12, pendekatan ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat keterampilan desain teknis, pemecahan masalah, inovasi, dan berpikir sistem.

Artikel ini menjelaskan struktur lengkap Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Deep Learning yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran kelas maupun proyek mandiri.

Download contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 12 SMP/MTs

Untuk mendapatkan Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Kerajinan untuk Kelas 12 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Konsep Pembelajaran Prakarya Rekayasa dalam Kurikulum MerdekA

Pada Kurikulum Merdeka, mata pelajaran Prakarya Rekayasa bertujuan meningkatkan keterampilan teknologi dan engineering melalui proses perancangan, pengujian, analisis, dan evaluasi.

Peserta didik tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menerapkan langsung konsep rekayasa melalui proyek berbasis masalah.

Pendekatan ini sesuai dengan prinsip pembelajaran diferensiatif, kontekstual, dan berbasis capaian pembelajaran.

Model Deep Learning digunakan untuk membantu peserta didik memahami konsep teknis lebih mendalam, mengembangkan argumen ilmiah, serta mencipta solusi melalui pendekatan sistematis.

Capaian Pembelajaran Prakarya Rekayasa Kelas 12 SMA/MA

Capaian Pembelajaran (CP) berdasarkan Kurikulum Merdeka untuk kelas 12 umumnya mencakup beberapa kompetensi inti berikut.

Pemahaman Konsep Rekayasa

Peserta didik memahami prinsip dasar rekayasa mekanik, elektronika sederhana, dan sistem otomatisasi. Pengetahuan ini meliputi diagram teknis, analisis kebutuhan, dan pemilihan material yang tepat dalam proses perancangan.

Keterampilan Merancang Produk Rekayasa

Pada tahap ini, peserta didik diharapkan mampu membuat rancangan produk teknis, mulai dari ide, sketsa, prototip, hingga simulasi digital. Proses desain harus mencerminkan pemikiran kritis, kreativitas, dan ketepatan teknis.

Penerapan Teknologi untuk Penyelesaian Masalah

Proyek rekayasa didorong untuk menjawab kebutuhan nyata, misalnya perangkat otomatisasi sederhana, sistem kelistrikan rumah tangga, sensor keamanan, atau alat bantu masyarakat.

Evaluasi dan Perbaikan Produk

CP juga mencakup keterampilan menganalisis kelebihan dan kekurangan produk hasil rekayasa. Peserta didik belajar melakukan iterasi perbaikan berdasarkan data pengujian dan umpan balik.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa

Modul Ajar yang efektif harus mencakup komponen utama seperti tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, asesmen, media, dan sumber belajar. Berikut struktur lengkapnya.

Identitas Modul

Modul mencakup nama mata pelajaran, fase, kelas, alokasi waktu, dan topik materi seperti otomasi sederhana, desain rangkaian elektronik, atau simulasi rekayasa digital.

Profil Pelajar Pancasila

Modul memasukkan penguatan karakter, misalnya kreativitas dalam perancangan produk, gotong royong dalam proyek kelompok, dan bernalar kritis saat menganalisis sistem.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan ditulis spesifik dan terukur. Contohnya: peserta didik mampu membuat desain rangkaian otomatisasi sederhana menggunakan sensor cahaya dengan tingkat ketepatan 90 persen.

Pemahaman Bermakna

Bagian ini menjelaskan mengapa materi penting dipelajari. Misalnya, peserta didik memahami bahwa sistem otomatisasi merupakan teknologi penting dalam industri, keamanan rumah, dan manajemen energi modern.

Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan dirancang untuk mendorong pemikiran mendalam, seperti: bagaimana teknologi sensor dapat membantu menghemat energi rumah tangga? atau bagaimana membuat alat otomatis yang aman dan efisien?

Langkah Pembelajaran Deep Learning

Kegiatan belajar mengikuti kerangka eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi. Misalnya:

  1. Eksplorasi awal: mengamati video kerja sensor otomatis.
  2. Analisis konsep: mengenali komponen listrik dan fungsinya.
  3. Pengembangan prototip: membuat produk rekayasa sederhana.
  4. Uji coba: menganalisis data hasil pengukuran.
  5. Refleksi: merevisi desain berdasarkan temuan.

Asesmen Formatif dan Sumatif

Asesmen dilakukan secara berkelanjutan, seperti lembar observasi praktik, jurnal desain, dan presentasi produk. Asesmen sumatif dapat berupa proyek rekayasa akhir yang diuji melalui rubrik kinerja.

Contoh Materi Inti dalam Modul Deep Learning Prakarya Rekayasa

1. Sistem Sensor dan Otomatisasi

Materi mencakup pengenalan sensor cahaya, sensor ultrasonik, relay, dan mikrokontroler sederhana. Peserta didik belajar melakukan wiring, membaca diagram, dan menganalisis respons sensor.

2. Rangkaian Elektronika Dasar

Materi mengajarkan peserta didik tentang resistor, kapasitor, transistor, dan rangkaian seri-paralel. Pengembangan pemahaman dilakukan melalui simulasi digital dan pengujian langsung.

3. Desain Mekanik Produk Rekayasa

Pada bagian ini, peserta didik mempelajari konsep mekanika dasar seperti gaya, torsi, dan struktur. Modul menyediakan contoh penggunaan material tertentu untuk kekuatan dan efisiensi.

4. Proyek Rekayasa Berbasis Masalah

Contoh proyek antara lain membuat sistem lampu otomatis, perangkat alarm sederhana, atau alat deteksi banjir rumah tangga. Proyek harus melalui tahapan riset kebutuhan, desain, prototip, pengujian, dan presentasi.

Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran Rekayasa

Pembelajaran Berbasis Masalah

Data penelitian internasional menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konsep hingga 30 persen karena peserta didik aktif membangun pengetahuan melalui penyelesaian tantangan nyata.

Kolaborasi dan Diskusi Terarah

Diskusi kelompok memungkinkan peserta didik menguji ide, berbagi perspektif, dan mengembangkan solusi bersama. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan alur berpikir.

Analisis Data dan Reflective Thinking

Peserta didik diminta mengumpulkan data dari uji coba prototip, kemudian menganalisisnya melalui grafik atau tabel untuk mengetahui kinerja alat. Kegiatan ini membantu meningkatkan literasi numerasi dan berpikir ilmiah.

Iterasi dan Penyempurnaan Produk

Deep Learning menekankan proses perbaikan berulang. Produk tidak hanya diuji sekali, tetapi diperbaiki berdasarkan refleksi teknis dan hasil observasi lapangan.

Media dan Sumber Belajar Modul Prakarya Rekayasa

Media pembelajaran dapat berupa alat peraga fisik, video tutorial, simulasi digital, hingga aplikasi desain rekayasa. Beberapa sumber belajar yang direkomendasikan adalah modul elektronik, jurnal ilmiah populer, buku teknis, dan panduan perangkat elektronik.

Penggunaan teknologi seperti software simulasi rangkaian dapat membantu peserta didik memahami konsep sebelum membuat prototip nyata, sehingga proses belajar menjadi efisien dan aman.

Asesmen Kinerja dalam Pembelajaran Rekayasa

Asesmen dalam Prakarya Rekayasa harus menilai keterampilan teknis, proses berpikir, dan kreativitas. Rubrik penilaian mencakup akurasi perakitan, kualitas desain, inovasi, ketelitian dokumentasi, dan kemampuan presentasi.

Asesmen non-teknis seperti tanggung jawab, kolaborasi, dan manajemen waktu juga menjadi aspek penting sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning bagi Guru dan Peserta Didik

Bagi Guru

Modul membantu guru menyajikan pembelajaran sistematis, memudahkan diferensiasi, dan memastikan ketercapaian CP. Guru dapat menilai kemampuan peserta didik lebih objektif melalui rubrik yang terstruktur.

Bagi Peserta Didik

Modul memungkinkan peserta didik belajar secara aktif, menumbuhkan kreativitas, dan mengembangkan pemikiran rekayasa. Peserta didik memperoleh pengalaman nyata dalam merancang produk teknologi yang relevan dengan kehidupan modern.

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka menjadi pedoman penting bagi guru untuk memperkuat kualitas pembelajaran berbasis proyek dan teknologi.

Dengan pendekatan pembelajaran mendalam, peserta didik tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan rekayasa dalam kehidupan nyata.

Modul yang dirancang dengan baik akan membantu menciptakan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, serta berorientasi pada inovasi.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya