Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 8 SMP Fase D Merdeka Belajar

modulmerdeka.com – Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk menyusun modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan capaian pembelajaran.

Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan perencanaan pembelajaran yang matang adalah Prakarya, khususnya pada elemen Budidaya di kelas 8 SMP yang berada pada Fase D.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana menyusun modul ajar Prakarya Budidaya kelas 8 SMP Fase D Merdeka Belajar yang komprehensif dan sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi.

Apa Itu Modul Ajar Prakarya Budidaya?

Modul ajar merupakan perangkat ajar yang berisi rencana pembelajaran lengkap, mulai dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, asesmen, hingga sumber belajar.

Pada mata pelajaran Prakarya Budidaya, modul ajar diarahkan untuk membentuk kemampuan siswa dalam memahami, merancang, dan menerapkan proses budidaya secara sederhana namun ilmiah, baik untuk tumbuhan, hewan, maupun organisme lainnya.

Capaian Pembelajaran Prakarya Budidaya Fase D

Fase D dalam Kurikulum Merdeka mencakup kelas 7 sampai kelas 9 SMP. Untuk kelas 8, capaian pembelajaran Prakarya Budidaya menitikberatkan pada aspek berikut:

1. Mengenali prinsip dasar budidaya
2. Menyusun rencana kegiatan budidaya
3. Melakukan praktik budidaya sederhana
4. Mengidentifikasi masalah dan solusi dalam kegiatan budidaya
5. Menampilkan hasil karya budidaya sebagai bagian dari wirausaha berbasis kearifan lokal

Capaian ini mendasari penyusunan modul ajar yang holistik dan kontekstual.

Komponen Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 8

Berikut adalah struktur utama yang wajib ada dalam modul ajar sesuai dengan panduan Kurikulum Merdeka:

1. Identitas Modul

Berisi nama mata pelajaran, fase/kelas, alokasi waktu, dan topik budidaya (misalnya budidaya tanaman sayuran, ikan air tawar, atau jamur tiram).

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan harus dirumuskan berdasarkan capaian pembelajaran dan harus terukur. Contoh tujuan:

“Siswa mampu menjelaskan tahapan budidaya tanaman sayur hidroponik dan mempraktikkannya secara sederhana.”

3. Pemahaman Bermakna

Merupakan konsep inti yang harus dipahami siswa setelah menyelesaikan topik. Contoh:

“Budidaya dapat dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dan berpotensi menjadi sumber penghasilan.”

4. Pertanyaan Pemantik

Digunakan untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Contoh:

“Apa manfaat membudidayakan tanaman secara mandiri di lingkungan rumah?”

5. Aktivitas Pembelajaran

Disusun sesuai model pembelajaran yang aktif dan partisipatif. Aktivitas dapat dibagi menjadi tiga tahap:

• Pendahuluan: pengenalan topik, apersepsi, dan penyampaian tujuan
• Inti: diskusi, observasi, simulasi, dan praktik budidaya
• Penutup: refleksi, tindak lanjut, dan umpan balik

6. Asesmen

Asesmen dilakukan untuk mengukur pencapaian siswa melalui format observasi, penilaian praktik, dan portofolio. Sertakan rubrik penilaian yang jelas.

7. Pengayaan dan Remedial

Berikan alternatif aktivitas bagi siswa yang telah mencapai tujuan dan bimbingan khusus bagi yang belum.

8. Sumber Belajar

Dapat berupa buku ajar, video tutorial budidaya, hasil observasi lapangan, serta wawancara dengan pelaku budidaya.

Contoh Tema Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 8

Berikut beberapa tema yang umum dikembangkan dalam modul ajar Prakarya Budidaya kelas 8:

1. Budidaya tanaman hias dengan media tanah dan air
2. Budidaya ikan lele di ember (budikdamber)
3. Budidaya jamur tiram sebagai usaha rumahan
4. Budidaya tanaman hidroponik menggunakan botol bekas
5. Budidaya cacing tanah untuk pupuk kompos

Pemilihan tema disesuaikan dengan potensi lokal dan ketersediaan alat bahan di sekolah.

Tips Menyusun Modul Ajar Prakarya yang Efektif

• Gunakan pendekatan project-based learning agar siswa dapat belajar secara kontekstual.
• Sertakan dokumentasi visual (foto/gambar) untuk mempermudah pemahaman langkah-langkah budidaya.
• Beri ruang refleksi diri dalam modul agar siswa dapat menilai proses belajar mereka sendiri.
• Sesuaikan tingkat kompleksitas dengan usia dan kondisi siswa.
• Kembangkan modul ajar secara kolaboratif dengan guru lain atau praktisi budidaya.

Peran Guru dalam Implementasi Modul Ajar

Guru tidak hanya berperan sebagai fasilitator, namun juga sebagai pengamat proses dan hasil kerja siswa. Dalam pelaksanaan modul ajar, guru dapat melakukan penyesuaian jika ditemukan kendala lapangan, baik dari sisi waktu, alat, maupun ketercapaian tujuan belajar.

Download Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 8 SMP

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 8 SMP/MTs fase D Kurikulum Merdeka terdiri dari 2 semester 8 bab, semester 1 terbagi menjadi 4 bab dan semester 2 terbagi menjadi 8 bab.

Untuk mendapatkan contoh Modul Prakarya Budidaya Kelas 8 Fase D Full 2 Semester silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

SEMESTER 1

• Budidaya Satwa Harapan (Ragam Satwa Harapan).

• Budidaya Satwa Harapan (Karakteristik Dan Fungsi Satwa Harapan).

• Budidaya Satwa Harapan (Sarana Dan Prasarana Budidaya Satwa Harapan).

• Budidaya Satwa Harapan (Tahapan Budidaya Cacing Tanah).

SEMESTER 2

• Budidaya Ternak Kesayangan (Ternak Kesayangan Dan Kelompok Ternak Kesayangan-1).

• Budidaya Ternak Kesayangan (Ternak Kesayangan Dan Kelompok Ternak Kesayangan-2).

• Budidaya Ternak Kesayangan (Ternak Merpati Hias).

• Budidaya Ternak Kesayangan (Praktik Ternak Merpati Hias).

Modul ajar Prakarya Budidaya Kelas 8 SMP Fase D Kurikulum Merdeka merupakan panduan penting untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, aktif, dan kontekstual.

Dengan modul ajar yang terstruktur dan sesuai prinsip diferensiasi, siswa dapat mengembangkan keterampilan kewirausahaan, pemecahan masalah, serta cinta terhadap lingkungan sekitar.

Guru sebagai perancang modul memiliki peran strategis dalam memastikan kualitas pembelajaran sesuai dengan semangat Merdeka Belajar.