Refleksi Minggu Pertama PPG: Pengalaman, Pembelajaran, dan Rencana Pengembangan Guru Profesional

modulmerdeka.com – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas guru di Indonesia.

Pada minggu pertama pelaksanaan PPG Guru Tertentu, peserta diperkenalkan pada fondasi pembelajaran, penggunaan LMS, serta berbagai materi pedagogik yang menjadi dasar kompetensi profesional.

Refleksi ini memberikan gambaran tentang pengalaman belajar peserta, tantangan awal, serta rencana pengembangan diri yang akan berkelanjutan selama mengikuti program.

Baca juga: Jurnal Pengantar Bimbingan Konseling PPG: Panduan Lengkap untuk Calon Guru Profesional

Kegiatan Pembelajaran Minggu Pertama

Pada minggu pertama, peserta mengikuti serangkaian kegiatan fundamental sebagai orientasi awal. Dimulai dari kegiatan pengenalan program, peserta memahami struktur PPG, peran instruktur, mekanisme penilaian, hingga alur pembelajaran dari awal sampai akhir.

Peserta juga diperkenalkan dengan LMS Guru Tertentu yang menjadi pusat aktivitas akademik. Melalui platform tersebut, peserta mempelajari cara mengakses modul, mengunggah tugas, mengikuti forum diskusi, mengerjakan kuis, serta mengelola berbagai aktivitas pembelajaran secara daring.

Selain itu, peserta mulai mempelajari materi pedagogik dan profesional, terutama terkait hakikat pembelajaran IPA, karakteristik peserta didik, pendekatan konstruktivistik, serta berbagai bentuk asesmen. Diskusi daring dengan instruktur dan rekan sejawat menjadi bagian penting yang memperkaya perspektif peserta terhadap praktik pembelajaran.

Pengalaman Belajar yang Diperoleh

Selama proses pembelajaran minggu pertama, peserta mendapatkan berbagai pengalaman baru yang relevan dengan tugas profesionalnya sebagai guru.

Salah satu pengalaman utama adalah pemahaman tentang pentingnya peran guru dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui aktivitas belajar yang bermakna.

Pendekatan konstruktivistik menjadi salah satu aspek penting yang dipelajari. Peserta menyadari bahwa pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, melainkan pada pemberdayaan potensi siswa.

Pengalaman berinteraksi di LMS juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya adaptasi digital dalam pendidikan modern.

Meskipun awalnya terasa kompleks, penggunaan platform tersebut memberikan pengalaman baru yang meningkatkan literasi teknologi peserta.

Forum diskusi memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan pandangan, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam komunitas profesional guru.

Refleksi Pembelajaran

Melalui proses refleksi, peserta menyadari bahwa kompetensi guru tidak hanya berkaitan dengan penguasaan materi, tetapi juga pemahaman mendalam tentang karakteristik siswa.

Pembelajaran yang berorientasi pada hafalan perlu diubah menjadi pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Refleksi menunjukkan bahwa asesmen yang selama ini dilakukan masih berfokus pada hasil, bukan proses. Pembelajaran berbasis inkuiri dan aktivitas otentik perlu diterapkan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna. Kesadaran ini mendorong peserta untuk memperbaiki praktik pembelajarannya di kelas.

Rencana Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari refleksi minggu pertama, peserta menyusun langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Beberapa rencana yang disusun meliputi pengaturan jadwal mingguan agar kegiatan PPG dan tugas mengajar dapat berjalan seimbang dan optimal.

Peserta juga merencanakan pengembangan strategi pembelajaran berbasis inkuiri dalam mata pelajaran IPA, penggunaan media digital untuk meningkatkan interaktivitas, serta penyusunan asesmen otentik yang mampu mengukur proses berpikir siswa secara komprehensif.

Selain itu, peserta berkomitmen aktif mengikuti forum diskusi untuk berbagi praktik baik dan mendapatkan masukan konstruktif dari rekan sejawat.

Refleksi minggu pertama PPG menunjukkan bahwa proses pembelajaran memberikan dampak positif terhadap pemahaman peserta mengenai peran guru sebagai fasilitator pembelajaran.

Kegiatan orientasi, penggunaan LMS, pembelajaran modul, dan diskusi daring membantu peserta membangun fondasi kompetensi profesional dan pedagogik yang lebih kuat.

Dengan rencana tindak lanjut yang disusun secara sistematis, peserta siap melanjutkan proses pengembangan diri dalam minggu-minggu berikutnya demi menjadi guru profesional yang adaptif dan berpihak pada perkembangan peserta didik.

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya