modulmerdeka.com – Bayangkan sebuah kelas di mana siswa SMP bukan hanya membuat karya tangan sederhana, tapi juga memahami bagaimana kecerdasan buatan bisa membantu menciptakannya. Inilah semangat baru dari Kurikulum Merdeka: mengintegrasikan teknologi masa depan dengan pembelajaran kontekstual.
Salah satu inovasi terdepan adalah Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 9 SMP/MTs, yang membawa konsep AI ke dunia pendidikan dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif.
Deep Learning bukan lagi istilah yang hanya dikenal di laboratorium penelitian. Kini, guru dan siswa dapat belajar memanfaatkannya untuk memahami pola, merancang alat sederhana berbasis teknologi, hingga menciptakan inovasi kecil di lingkungan sekolah.
Untuk mendapatkan Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk Kelas 9 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Modul ajar adalah panduan terstruktur yang digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran secara efektif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, modul ajar menggantikan istilah lama seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan pendekatan yang lebih fleksibel, berbasis pada capaian pembelajaran (CP), dan berfokus pada pengalaman siswa.
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 9 SMP/MTs dirancang agar siswa dapat:
Pembelajaran Prakarya Rekayasa menekankan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan inovasi teknologi. Dengan memasukkan deep learning, siswa diajak memahami cara komputer belajar dari data konsep inti dalam kecerdasan buatan.
Menurut studi dari Stanford AI Index Report (2024), kemampuan memahami prinsip dasar AI sejak dini dapat meningkatkan literasi digital hingga 45% pada siswa usia SMP. Hal ini juga selaras dengan arah Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek.
Guru dapat memanfaatkan pendekatan deep learning untuk membantu siswa mengenali pola dalam data sederhana, misalnya:
Dalam format Kurikulum Merdeka, modul ajar memiliki komponen utama yang harus ada agar pembelajaran berjalan efektif dan terukur. Berikut strukturnya:
Pembelajaran Deep Learning mengajarkan siswa bahwa data dapat menjadi sumber inovasi. Siswa tidak hanya membuat alat, tapi juga memahami bagaimana alat tersebut belajar dan beradaptasi.
Penilaian dilakukan berdasarkan:
Untuk memperkuat pemahaman deep learning dalam konteks rekayasa, guru dapat mengarahkan siswa membuat proyek Smart Watering System, sistem penyiraman tanaman otomatis.
Langkah pembelajaran:
Dengan proyek seperti ini, siswa belajar memadukan sains, teknologi, dan kreativitas. Mereka tidak sekadar “mengerjakan prakarya”, tapi membangun solusi nyata dari masalah sekitar.
Modul ajar ini juga berorientasi pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Melalui pembelajaran berbasis deep learning dan rekayasa, siswa diharapkan mengembangkan karakter berikut:
Guru dapat menyesuaikan modul ini dengan kondisi dan fasilitas sekolah. Berikut panduan penyusunannya:
Kunci sukses pembelajaran Deep Learning bukan pada kerumitan teknologinya, melainkan bagaimana guru mampu menjembatani konsep tersebut ke pengalaman nyata siswa.
Menurut UNESCO (2024), integrasi AI dalam pembelajaran STEM di tingkat SMP mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 38%. Di Indonesia, Kemendikbud juga mulai mendorong adopsi teknologi cerdas dalam Kurikulum Merdeka melalui platform Merdeka Mengajar dan Modul Digital Merdeka.
Berdasarkan survei Puslitjakdikbud (2025), 72% guru yang menggunakan modul ajar berbasis teknologi melaporkan peningkatan keterlibatan siswa selama pembelajaran prakarya. Data ini menegaskan bahwa pendekatan Deep Learning bukan hanya tren, tapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Modul Ajar (RPP) Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka adalah langkah nyata menuju pendidikan abad ke-21. Dengan perpaduan antara teori rekayasa dan kecerdasan buatan, siswa tidak hanya memahami teknologi, tapi juga mampu berinovasi dan beradaptasi di dunia digital yang terus berubah.
Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing, sementara siswa menjadi penemu ide-ide baru dari data dan eksperimen. Inilah semangat “merdeka belajar” yang sejati belajar dengan rasa ingin tahu, berkreasi dengan teknologi, dan berkarya untuk masa depan yang lebih baik.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com