
modulmerdeka.com – Geomorfologi merupakan cabang ilmu geografi yang berfokus pada bentuk-bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya.
Salah satu subcabang penting dalam kajian geomorfologi adalah geomorfologi struktur, yang membahas bentuk lahan yang dipengaruhi oleh struktur geologi, seperti pelipatan, patahan, dan sesar.
Pemahaman tentang geomorfologi struktur sangat penting untuk mengkaji bagaimana dinamika bumi menghasilkan beragam bentuk topografi di permukaan.
Di lingkungan pendidikan, khususnya dalam Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pemahaman konseptual dan kontekstual, kajian geomorfologi struktur menjadi topik yang relevan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian geomorfologi struktur, jenis-jenis bentuk lahan struktural, proses pembentukannya, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Geomorfologi struktur adalah studi tentang bentuk lahan yang terbentuk sebagai akibat langsung dari struktur geologi di bawah permukaan bumi.
Struktur geologi ini meliputi unsur-unsur seperti lapisan batuan yang terlipat, patah, atau tergeser. Secara umum, bentuk-bentuk lahan dalam kajian ini tidak hanya merupakan hasil proses eksogen (pelapukan, erosi, sedimentasi), tetapi juga sangat dipengaruhi oleh proses endogen, khususnya tektonisme.
Ilmu ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dengan geologi, geotektonik, dan geografi fisik. Dengan memahami geomorfologi struktur, seseorang dapat mengenali hubungan antara proses geologi dengan morfologi permukaan bumi.
Beberapa faktor utama yang memengaruhi terbentuknya geomorfologi struktur antara lain:
Indonesia sebagai negara yang berada di pertemuan tiga lempeng utama (Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik) memiliki banyak contoh bentuk geomorfologi struktur.
Peran Geomorfologi Struktur dalam Kehidupan
Pemahaman tentang geomorfologi struktur memiliki peran penting dalam berbagai bidang:
Geomorfologi Struktur dalam Konteks Kurikulum Merdeka
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk memahami fenomena alam secara utuh dan kontekstual. Geomorfologi struktur dapat dijadikan studi kasus dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungannya. Misalnya, siswa dapat meneliti daerah tempat tinggalnya apakah berada di zona patahan aktif atau tidak, dan dampaknya terhadap perencanaan bangunan dan keselamatan.
Pembelajaran semacam ini mengembangkan literasi sains, kemampuan berpikir kritis, dan kesadaran lingkungan siswa. Selain itu, materi ini juga dapat dikaitkan dengan pendidikan mitigasi bencana yang sangat relevan di Indonesia.
Kesimpulan
Geomorfologi struktur adalah kajian yang penting untuk memahami bentuk permukaan bumi yang terbentuk akibat proses geologi dalam bumi. Dengan mengenali jenis-jenis bentuk lahan struktural seperti sesar, lipatan, dome, dan graben, kita dapat memahami dinamika bumi dan kaitannya dengan kehidupan manusia. Bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pendekatan Kurikulum Merdeka, pemahaman ini dapat memperkaya wawasan siswa dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memahami lingkungan sekitar.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com