Mengenal Geomorfologi Struktur: Cabang Geomorfologi yang Mempelajari Bentuk Lahan Akibat Proses Tektonik

modulmerdeka.comGeomorfologi merupakan cabang ilmu geografi yang berfokus pada bentuk-bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya.

Salah satu subcabang penting dalam kajian geomorfologi adalah geomorfologi struktur, yang membahas bentuk lahan yang dipengaruhi oleh struktur geologi, seperti pelipatan, patahan, dan sesar.

Pemahaman tentang geomorfologi struktur sangat penting untuk mengkaji bagaimana dinamika bumi menghasilkan beragam bentuk topografi di permukaan.

Di lingkungan pendidikan, khususnya dalam Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pemahaman konseptual dan kontekstual, kajian geomorfologi struktur menjadi topik yang relevan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian geomorfologi struktur, jenis-jenis bentuk lahan struktural, proses pembentukannya, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Geomorfologi Struktur

Geomorfologi struktur adalah studi tentang bentuk lahan yang terbentuk sebagai akibat langsung dari struktur geologi di bawah permukaan bumi.

Struktur geologi ini meliputi unsur-unsur seperti lapisan batuan yang terlipat, patah, atau tergeser. Secara umum, bentuk-bentuk lahan dalam kajian ini tidak hanya merupakan hasil proses eksogen (pelapukan, erosi, sedimentasi), tetapi juga sangat dipengaruhi oleh proses endogen, khususnya tektonisme.

Ilmu ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dengan geologi, geotektonik, dan geografi fisik. Dengan memahami geomorfologi struktur, seseorang dapat mengenali hubungan antara proses geologi dengan morfologi permukaan bumi.

Faktor Pembentuk Geomorfologi Struktur

Beberapa faktor utama yang memengaruhi terbentuknya geomorfologi struktur antara lain:

  1. Tektonik Lempeng
    Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan tekanan dan tegangan yang membentuk lipatan, patahan, atau sesar.
  2. Jenis dan Susunan Batuan
    Batuan yang bersifat plastis akan mudah melipat, sedangkan batuan keras lebih mudah patah.
  3. Gaya Endogen
    Gaya yang berasal dari dalam bumi, seperti gempa bumi dan aktivitas vulkanik, sangat memengaruhi perubahan bentuk permukaan bumi.
  4. Waktu Geologis
    Proses pembentukan struktur memerlukan waktu yang sangat panjang, ribuan hingga jutaan tahun, sebelum menghasilkan bentuk lahan yang tampak saat ini.

Jenis-Jenis Bentuk Lahan dalam Geomorfologi Struktur

  1. Lembah Sesar (Fault Valley)
    Lembah sesar terbentuk akibat adanya pergeseran horizontal atau vertikal batuan sepanjang patahan. Contoh nyata dari bentuk ini adalah Lembah Sungai San Andreas di California, Amerika Serikat. Di Indonesia, sesar Lembang di Jawa Barat merupakan contoh lembah sesar aktif.
  2. Dome dan Basin
    Dome adalah struktur cembung ke atas seperti kubah, sedangkan basin berbentuk cekungan. Dome biasanya terbentuk akibat tekanan ke atas dari bawah permukaan, sedangkan basin terbentuk karena penurunan atau pelengkungan ke bawah.
  3. Horst dan Graben
    Horst merupakan blok batuan yang terangkat akibat aktivitas patahan, sementara graben adalah blok yang turun. Keduanya sering ditemukan berdampingan dan menjadi ciri khas medan patahan normal. Contohnya dapat ditemukan di Lembah Rhine di Eropa.
  4. Antiklin dan Sinklin
    Antiklin adalah lipatan yang cembung ke atas, sementara sinklin adalah lipatan yang cekung ke bawah. Struktur ini terbentuk oleh gaya tekan dari dua arah yang berlawanan dan biasanya terdapat pada daerah dengan batuan sedimen.
  5. Cuesta dan Hogback
    Cuesta adalah lereng miring yang terbentuk dari lapisan batuan yang mengalami kemiringan lembut, sedangkan hogback terbentuk dari lapisan batuan yang terlipat secara curam. Keduanya merupakan contoh bentuk lahan yang sangat dipengaruhi oleh kemiringan lapisan batuan.

Contoh Geomorfologi Struktur di Indonesia

Indonesia sebagai negara yang berada di pertemuan tiga lempeng utama (Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik) memiliki banyak contoh bentuk geomorfologi struktur.

  • Sesar Semangko di Sumatra: Merupakan sesar besar sepanjang Bukit Barisan yang aktif dan sering menimbulkan gempa bumi.
  • Pegunungan Serayu Selatan: Menunjukkan bentuk antiklin dan sinklin yang cukup jelas.
  • Cekungan Bandung: Merupakan basin struktural yang terbentuk dari aktivitas tektonik dan vulkanik.

Peran Geomorfologi Struktur dalam Kehidupan
Pemahaman tentang geomorfologi struktur memiliki peran penting dalam berbagai bidang:

  1. Mitigasi Bencana
    Mengetahui lokasi sesar aktif dan struktur geologi penting untuk mengurangi risiko gempa bumi dan longsor.
  2. Perencanaan Tata Ruang
    Wilayah dengan morfologi struktural tertentu perlu penanganan khusus dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan pemukiman.
  3. Eksplorasi Sumber Daya Alam
    Struktur geologi dapat menunjukkan lokasi potensi sumber daya, seperti minyak bumi, gas alam, dan mineral.
  4. Pendidikan dan Penelitian
    Sebagai bagian dari kurikulum geografi dan geologi, geomorfologi struktur membantu siswa memahami hubungan antara bentuk permukaan bumi dan proses internal bumi.

Geomorfologi Struktur dalam Konteks Kurikulum Merdeka
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk memahami fenomena alam secara utuh dan kontekstual. Geomorfologi struktur dapat dijadikan studi kasus dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungannya. Misalnya, siswa dapat meneliti daerah tempat tinggalnya apakah berada di zona patahan aktif atau tidak, dan dampaknya terhadap perencanaan bangunan dan keselamatan.

Pembelajaran semacam ini mengembangkan literasi sains, kemampuan berpikir kritis, dan kesadaran lingkungan siswa. Selain itu, materi ini juga dapat dikaitkan dengan pendidikan mitigasi bencana yang sangat relevan di Indonesia.

Kesimpulan
Geomorfologi struktur adalah kajian yang penting untuk memahami bentuk permukaan bumi yang terbentuk akibat proses geologi dalam bumi. Dengan mengenali jenis-jenis bentuk lahan struktural seperti sesar, lipatan, dome, dan graben, kita dapat memahami dinamika bumi dan kaitannya dengan kehidupan manusia. Bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pendekatan Kurikulum Merdeka, pemahaman ini dapat memperkaya wawasan siswa dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memahami lingkungan sekitar.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya