
modulmerdeka.com – Gunung api merupakan salah satu fenomena geologi yang memiliki dampak besar terhadap pembentukan permukaan bumi. Berdasarkan bentuk dan karakteristik letusannya, gunung api dibagi menjadi beberapa jenis.
Salah satu tipe yang menarik untuk dikaji dalam ilmu kebumian adalah gunung api perisai. Jenis ini memiliki bentuk dan aktivitas vulkanik yang berbeda dengan tipe gunung api lainnya seperti gunung api strato dan kaldera.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai pengertian, ciri-ciri, proses terbentuknya gunung api perisai, serta contohnya di berbagai belahan dunia.
Gunung api perisai adalah jenis gunung berapi yang terbentuk dari aliran lava yang sangat cair dan bersifat basa. Karena sifat lavanya yang encer, lava ini mampu mengalir jauh dari pusat erupsi sebelum membeku.
Aliran lava tersebut menyebar luas dan membentuk lereng landai yang menyerupai bentuk perisai, yang menjadi asal penamaan dari tipe gunung api ini.
Gunung api perisai umumnya tidak menimbulkan letusan yang eksplosif. Sebaliknya, aktivitas vulkaniknya cenderung bersifat efusif, yaitu berupa lelehan lava yang keluar secara terus-menerus dan relatif aman dibandingkan dengan letusan eksplosif dari gunung api strato.
Gunung api perisai memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari tipe gunung api lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain:
Pembentukan gunung api perisai dimulai dari aktivitas magma di bawah permukaan bumi. Magma yang bersifat basa dan cair naik ke permukaan melalui celah atau rekahan di kerak bumi. Ketika mencapai permukaan, magma tersebut disebut lava.
Lava yang keluar dari gunung api perisai tidak membentuk kerucut curam karena tidak terjadi ledakan yang besar.
Lava yang sangat cair mengalir menjauh dari kawah pusat dan membentuk lapisan demi lapisan yang menyebar luas. Seiring waktu, akumulasi dari aliran lava ini membentuk struktur gunung yang landai dan luas.
Gunung api perisai biasanya terbentuk di zona hotspot atau titik panas di dalam kerak bumi. Zona ini memungkinkan magma naik ke permukaan secara terus-menerus tanpa tergantung pada batas lempeng tektonik. Contoh paling terkenal dari hotspot adalah Kepulauan Hawaii.
Berikut ini beberapa contoh gunung api perisai yang dikenal di dunia:
Untuk memperjelas pemahaman, berikut adalah perbedaan utama antara gunung api perisai dengan jenis gunung api lainnya:
Meskipun letusannya tidak bersifat mematikan, gunung api perisai tetap menyimpan risiko bagi penduduk di sekitarnya. Aliran lava bisa menghancurkan infrastruktur, lahan pertanian, dan merusak ekosistem lokal.
Namun di sisi lain, tanah vulkanik yang terbentuk dari letusan gunung ini sangat subur dan bermanfaat untuk pertanian.
Gunung api perisai juga menjadi objek wisata dan penelitian ilmiah yang penting. Banyak ilmuwan mempelajari dinamika magma dan aktivitas geologi melalui pengamatan langsung di gunung api perisai yang aktif.
Gunung api perisai merupakan salah satu jenis gunung berapi yang menarik untuk dipelajari dalam ilmu geografi dan geologi.
Dengan bentuknya yang landai, lava yang encer, serta letusan yang tidak eksplosif, gunung ini berbeda secara mencolok dari tipe gunung api lainnya.
Contohnya seperti Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii memberikan gambaran nyata tentang bagaimana aktivitas vulkanik dapat membentuk struktur raksasa yang unik.
Memahami karakteristik gunung api perisai penting tidak hanya untuk tujuan akademik, tetapi juga untuk mitigasi bencana dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com