Gunung Api Perisai: Ciri, Proses Terbentuk, dan Contohnya di Dunia

modulmerdeka.com – Gunung api merupakan salah satu fenomena geologi yang memiliki dampak besar terhadap pembentukan permukaan bumi. Berdasarkan bentuk dan karakteristik letusannya, gunung api dibagi menjadi beberapa jenis.

Salah satu tipe yang menarik untuk dikaji dalam ilmu kebumian adalah gunung api perisai. Jenis ini memiliki bentuk dan aktivitas vulkanik yang berbeda dengan tipe gunung api lainnya seperti gunung api strato dan kaldera.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai pengertian, ciri-ciri, proses terbentuknya gunung api perisai, serta contohnya di berbagai belahan dunia.

Pengertian Gunung Api Perisai

Gunung api perisai adalah jenis gunung berapi yang terbentuk dari aliran lava yang sangat cair dan bersifat basa. Karena sifat lavanya yang encer, lava ini mampu mengalir jauh dari pusat erupsi sebelum membeku.

Aliran lava tersebut menyebar luas dan membentuk lereng landai yang menyerupai bentuk perisai, yang menjadi asal penamaan dari tipe gunung api ini.

Gunung api perisai umumnya tidak menimbulkan letusan yang eksplosif. Sebaliknya, aktivitas vulkaniknya cenderung bersifat efusif, yaitu berupa lelehan lava yang keluar secara terus-menerus dan relatif aman dibandingkan dengan letusan eksplosif dari gunung api strato.

Ciri-Ciri Gunung Api Perisai

Gunung api perisai memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari tipe gunung api lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain:

  1. Bentuk Landai dan Lebar
    Gunung api perisai memiliki bentuk yang lebar dan landai, mirip dengan perisai tempur yang terbaring. Hal ini disebabkan oleh aliran lava yang encer yang mampu menyebar jauh dari pusat erupsi.
  2. Lava Bersifat Basa
    Lava yang keluar dari gunung api perisai bersifat basa dengan kandungan silika yang rendah. Kandungan ini menyebabkan lava menjadi sangat cair dan mudah mengalir.
  3. Letusan Non-Eksplosif (Efusif)
    Letusan gunung api perisai cenderung tidak disertai ledakan besar. Lava keluar secara perlahan dan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.
  4. Diameter Lebih Besar dari Tinggi
    Karena lava menyebar secara horizontal dalam radius yang luas, diameter gunung api perisai jauh lebih besar dibandingkan tinggi puncaknya.
  5. Aktivitas Vulkanik Stabil
    Meskipun bisa berlangsung dalam waktu yang lama, aktivitas vulkanik gunung api perisai cenderung stabil dan tidak menyebabkan kerusakan besar secara mendadak.

Proses Terbentuknya Gunung Api Perisai

Pembentukan gunung api perisai dimulai dari aktivitas magma di bawah permukaan bumi. Magma yang bersifat basa dan cair naik ke permukaan melalui celah atau rekahan di kerak bumi. Ketika mencapai permukaan, magma tersebut disebut lava.

Lava yang keluar dari gunung api perisai tidak membentuk kerucut curam karena tidak terjadi ledakan yang besar.

Lava yang sangat cair mengalir menjauh dari kawah pusat dan membentuk lapisan demi lapisan yang menyebar luas. Seiring waktu, akumulasi dari aliran lava ini membentuk struktur gunung yang landai dan luas.

Gunung api perisai biasanya terbentuk di zona hotspot atau titik panas di dalam kerak bumi. Zona ini memungkinkan magma naik ke permukaan secara terus-menerus tanpa tergantung pada batas lempeng tektonik. Contoh paling terkenal dari hotspot adalah Kepulauan Hawaii.

Contoh Gunung Api Perisai di Dunia

Berikut ini beberapa contoh gunung api perisai yang dikenal di dunia:

  1. Mauna Loa, Hawaii, Amerika Serikat
    Mauna Loa adalah salah satu gunung api perisai terbesar di dunia. Terletak di Kepulauan Hawaii, Mauna Loa memiliki tinggi sekitar 4.169 meter di atas permukaan laut, namun jika diukur dari dasar laut, gunung ini menjulang lebih dari 10.000 meter, menjadikannya gunung tertinggi dari dasar bumi.
  2. Kilauea, Hawaii, Amerika Serikat
    Masih di wilayah Hawaii, Kilauea adalah gunung api perisai yang sangat aktif. Gunung ini telah meletus berkali-kali dalam beberapa dekade terakhir, namun sebagian besar letusannya bersifat efusif dan tidak menimbulkan letusan eksplosif besar.
  3. Skjaldbreiður, Islandia
    Skjaldbreiður, yang secara harfiah berarti “perisai lebar”, adalah gunung api perisai yang terletak di Islandia. Gunung ini terbentuk sekitar 9.000 tahun lalu dan menjadi contoh klasik dari bentuk perisai di daerah subarktik.
  4. Galápagos Volcanoes, Ekuador
    Beberapa gunung api di Kepulauan Galápagos juga tergolong sebagai gunung api perisai, termasuk Gunung Wolf dan Gunung Cerro Azul. Karakteristiknya serupa dengan gunung-gunung di Hawaii.

Perbedaan Gunung Api Perisai dengan Tipe Gunung Api Lain

Untuk memperjelas pemahaman, berikut adalah perbedaan utama antara gunung api perisai dengan jenis gunung api lainnya:

  • Gunung Api Strato (Kerucut): Memiliki lereng curam, letusan eksplosif, dan lava kental.
  • Gunung Api Kaldera: Terbentuk dari runtuhnya puncak gunung setelah letusan besar, biasanya menyisakan kawah yang sangat luas.
  • Gunung Api Perisai: Lereng landai, letusan efusif, lava encer, dan struktur yang sangat luas.

Manfaat dan Risiko Gunung Api Perisai

Meskipun letusannya tidak bersifat mematikan, gunung api perisai tetap menyimpan risiko bagi penduduk di sekitarnya. Aliran lava bisa menghancurkan infrastruktur, lahan pertanian, dan merusak ekosistem lokal.

Namun di sisi lain, tanah vulkanik yang terbentuk dari letusan gunung ini sangat subur dan bermanfaat untuk pertanian.

Gunung api perisai juga menjadi objek wisata dan penelitian ilmiah yang penting. Banyak ilmuwan mempelajari dinamika magma dan aktivitas geologi melalui pengamatan langsung di gunung api perisai yang aktif.

Gunung api perisai merupakan salah satu jenis gunung berapi yang menarik untuk dipelajari dalam ilmu geografi dan geologi.

Dengan bentuknya yang landai, lava yang encer, serta letusan yang tidak eksplosif, gunung ini berbeda secara mencolok dari tipe gunung api lainnya.

Contohnya seperti Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii memberikan gambaran nyata tentang bagaimana aktivitas vulkanik dapat membentuk struktur raksasa yang unik.

Memahami karakteristik gunung api perisai penting tidak hanya untuk tujuan akademik, tetapi juga untuk mitigasi bencana dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya