
modulmerdeka.com – Dalam ilmu geografi fisik, geomorfologi menjadi salah satu cabang penting yang membahas tentang bentuk dan proses pembentukan permukaan bumi. Penelitian dalam geomorfologi berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, termasuk pemanfaatan pendekatan kuantitatif seperti model numerik.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai metode penelitian dalam geomorfologi yang memanfaatkan model numerik, mulai dari pengertian hingga penerapan praktisnya dalam studi ilmiah.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi serta proses-proses yang membentuknya, baik yang bersifat endogen maupun eksogen.
Dalam penelitian geomorfologi, pendekatan deskriptif dan kualitatif telah lama digunakan. Namun, untuk memperoleh hasil yang lebih presisi dan dapat diuji secara ilmiah, pendekatan model numerik kini semakin dilirik.
Model numerik merupakan representasi matematis dari sistem fisik nyata. Dalam konteks geomorfologi, model ini digunakan untuk mensimulasikan proses-proses alam seperti erosi, sedimentasi, dan pembentukan lembah atau gunung.
Model ini memanfaatkan data spasial dan parameter fisis yang dimasukkan ke dalam perangkat lunak komputer untuk mensimulasikan dinamika permukaan bumi dalam jangka waktu tertentu.
Penggunaan model numerik dalam penelitian geomorfologi menawarkan sejumlah keunggulan, di antaranya:
Dalam merancang penelitian geomorfologi dengan metode model numerik, diperlukan tahapan yang sistematis. Berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya diterapkan:
Sebagai contoh, seorang peneliti ingin mengkaji potensi tanah longsor di daerah pegunungan. Dengan menggunakan data kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan vegetasi, dan curah hujan, ia membangun model numerik menggunakan perangkat lunak SHALSTAB.
Setelah data dimasukkan dan model dikalibrasi, simulasi dilakukan untuk berbagai skenario intensitas hujan.
Hasilnya menunjukkan daerah-daerah yang rentan terhadap longsor dengan tingkat akurasi yang tinggi, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan untuk mitigasi bencana.
Meskipun metode ini sangat bermanfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
Pendekatan model numerik sangat potensial untuk diadopsi dalam pembelajaran dan penelitian di tingkat perguruan tinggi.
Mahasiswa dapat dilatih untuk memahami keterkaitan antara teori dan simulasi digital, serta memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan persoalan geografis secara ilmiah.
Melalui integrasi dengan kurikulum Merdeka Belajar, penggunaan model numerik dapat melatih kemampuan berpikir kritis, keterampilan teknis, dan kolaborasi antardisiplin seperti geografi, teknik sipil, dan ilmu komputer.
Metode penelitian dalam geomorfologi dengan menggunakan model numerik menjadi salah satu bentuk inovasi dalam ilmu kebumian.
Dengan pendekatan ini, para peneliti dapat memahami dinamika permukaan bumi secara lebih mendalam dan sistematis.
Meskipun masih memiliki keterbatasan, potensi penerapannya dalam penelitian akademik dan pendidikan sangat besar. Oleh karena itu, penguasaan metode ini menjadi salah satu kunci untuk menjawab tantangan lingkungan dan mitigasi bencana ke depan secara lebih ilmiah dan terukur.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com