Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA

modulmerdeka.com – Pernahkah kamu membayangkan bagaimana dunia seni rupa bisa berkolaborasi dengan teknologi kecerdasan buatan? Di era Kurikulum Merdeka, hal itu bukan lagi angan-angan. Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA hadir sebagai jembatan antara kreativitas manusia dan inovasi digital.

Bayangkan seorang siswa yang biasanya melukis di atas kanvas kini bisa bereksperimen menggunakan program berbasis AI untuk menciptakan karya visual yang tak terbatas.

Modul ini bukan sekadar panduan belajar seni, tetapi sebuah perjalanan intelektual untuk memahami seni dari sudut pandang baru: melalui pembelajaran mendalam (deep learning).

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 11 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa?

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa merupakan perangkat ajar yang mengintegrasikan prinsip-prinsip seni rupa dengan teknologi pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.

Modul ini disusun mengikuti struktur Kurikulum Merdeka 2025/2026, yang menekankan pada student-centered learning pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Di dalamnya, guru dan peserta didik diajak untuk mengeksplorasi bagaimana konsep visual, bentuk, warna, dan komposisi dapat dianalisis atau bahkan diciptakan ulang menggunakan algoritma dan model AI.

Pendekatan ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar: memberikan ruang luas untuk eksplorasi, inovasi, dan ekspresi diri.

Landasan Kurikulum dan Capaian Pembelajaran

Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan kompetensi dan karakter peserta didik. Dalam konteks Seni Rupa, Modul Ajar Deep Learning untuk kelas 11 menargetkan tiga capaian utama:

  1. Pemahaman Konseptual: Siswa memahami prinsip dasar seni rupa komposisi, proporsi, warna, dan perspektif serta bagaimana prinsip-prinsip ini bisa diterjemahkan dalam konteks digital.
  2. Keterampilan Eksploratif: Melalui proyek kreatif berbasis deep learning, siswa diajak menciptakan karya seni menggunakan alat digital seperti neural style transfer atau AI image generator.
  3. Apresiasi dan Refleksi: Siswa mampu mengkritisi dan mengapresiasi karya digital sebagai bentuk ekspresi seni masa kini, bukan sekadar hasil teknologi.

Struktur pembelajaran ini sejalan dengan CP (Capaian Pembelajaran) Kurikulum Merdeka yang menekankan proses berpikir tingkat tinggi (HOTS), kolaborasi, serta keterlibatan emosional dalam penciptaan karya seni.

Deep Learning dalam Konteks Seni Rupa

Bagi sebagian orang, istilah deep learning mungkin terdengar sangat teknis. Namun dalam konteks pendidikan seni rupa, deep learning bukan hanya soal algoritma, tapi juga cara berpikir mendalam terhadap bentuk, makna, dan pesan visual.

Secara ilmiah, deep learning adalah cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan untuk mengenali pola kompleks dari data. Dalam seni rupa, teknologi ini mampu:

  • Menganalisis gaya lukisan dan merekonstruksi ulang dalam format digital.
  • Menciptakan karya seni baru dengan menggabungkan gaya visual dari berbagai pelukis.
  • Memberikan simulasi warna, pencahayaan, dan tekstur yang realistis untuk karya desain.

Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh MIT Media Lab (2023), menunjukkan bahwa integrasi AI dalam pembelajaran seni dapat meningkatkan kreativitas hingga 37% karena siswa terdorong untuk bereksperimen tanpa takut salah.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

Modul Ajar ini biasanya disusun dalam tiga fase pembelajaran:

1. Fase Eksplorasi

Siswa mengenal konsep dasar seni rupa dan prinsip kerja AI. Guru dapat mengajak siswa mengamati karya seniman modern yang sudah menggunakan teknologi digital, seperti Refik Anadol atau Beeple.

2. Fase Eksperimen

Siswa mulai mempraktikkan proyek kecil, misalnya membuat AI-based artwork menggunakan platform open-source seperti DeepArt atau Runway ML. Tahap ini membantu siswa memahami bagaimana algoritma dapat “belajar” meniru gaya seni tertentu.

3. Fase Refleksi dan Presentasi

Di akhir modul, siswa diminta menganalisis hasil karyanya: bagaimana peran AI membantu proses kreatif, nilai artistik apa yang muncul, dan bagaimana teknologi dapat memperluas makna seni.

Guru juga dapat menilai berdasarkan rubrik penilaian Kurikulum Merdeka yang meliputi aspek proses, produk, dan refleksi.

Contoh Proyek Pembelajaran

Salah satu contoh proyek menarik dalam Modul Ajar ini adalah “Melukis dengan Piksel dan Pikiran”.
Dalam proyek ini, siswa diminta untuk menggabungkan lukisan tangan tradisional dengan hasil olahan AI.

Misalnya, mereka melukis potret wajah menggunakan cat air, lalu memindai hasilnya dan mengaplikasikan filter deep learning untuk meniru gaya Van Gogh atau Monet.

Proses ini bukan hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mengajarkan bagaimana seni dan teknologi dapat bersinergi. Siswa belajar bahwa kecerdasan buatan hanyalah alat bantu, sementara ide dan makna tetap berasal dari manusia.

Nilai Karakter yang Ditanamkan

Selain aspek teknis dan estetika, Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 juga berperan dalam pembentukan karakter peserta didik. Beberapa nilai yang ditekankan antara lain:

  • Kreativitas: Mengembangkan ide-ide baru dengan bantuan teknologi.
  • Kolaborasi: Bekerja sama dalam tim lintas minat, misalnya dengan siswa jurusan informatika.
  • Kritis dan Reflektif: Menganalisis dampak sosial dan etika dari karya digital.
  • Tanggung Jawab Digital: Menghargai hak cipta dan memahami etika penggunaan AI dalam seni.

Nilai-nilai ini mendukung Profil Pelajar Pancasila khususnya aspek kreatif, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.

Integrasi dengan Teknologi Pembelajaran

Untuk mendukung pelaksanaan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa, guru dapat memanfaatkan berbagai platform digital seperti:

  • Canva AI untuk eksplorasi visual cepat.
  • Google Arts & Culture sebagai referensi sejarah seni.
  • Runway ML untuk eksperimen visual berbasis AI.
  • Sketchbook & Procreate untuk latihan komposisi digital.

Kombinasi alat ini membuat pembelajaran menjadi kontekstual, relevan, dan menarik. Dengan dukungan laboratorium komputer atau perangkat pribadi siswa, guru dapat menciptakan suasana belajar yang interaktif dan kolaboratif.

Peran Guru dalam Pembelajaran Deep Learning Seni Rupa

Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi sebagai fasilitator dan mentor kreatif. Dalam modul ini, guru berfungsi untuk:

  1. Mengarahkan eksplorasi: Memberi panduan awal dalam menggunakan alat AI.
  2. Mendorong refleksi: Menanyakan makna di balik setiap karya digital yang diciptakan siswa.
  3. Menilai proses, bukan hanya hasil: Fokus pada bagaimana siswa belajar, bereksperimen, dan berkembang.

Pendekatan ini menciptakan ruang belajar yang lebih hidup dan personal, di mana setiap siswa bisa menemukan gaya seni dan ritme belajarnya sendiri.

Tantangan dan Peluang

Tantangan terbesar dalam penerapan Modul Ajar ini adalah ketersediaan perangkat dan kesiapan guru. Tidak semua sekolah memiliki akses komputer memadai atau jaringan internet stabil. Namun di sisi lain, peluangnya luar biasa besar.

Dengan penerapan bertahap dan dukungan pelatihan guru, pembelajaran seni berbasis deep learning bisa membuka jendela baru bagi pendidikan Indonesia: seni yang berpadu dengan sains, ekspresi yang berpadu dengan logika, dan kreativitas yang berpadu dengan teknologi.

Menyongsong Masa Depan Seni Digital

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka bukan sekadar alat bantu pembelajaran, melainkan gerbang menuju masa depan pendidikan seni yang lebih visioner.

Melalui modul ini, siswa diajak berpikir, berkarya, dan berefleksi tentang seni dalam konteks dunia yang semakin digital.

Kreativitas bukan lagi milik segelintir seniman, tetapi setiap individu yang berani bereksperimen. Dan di situlah nilai sejati Merdeka Belajar: kebebasan untuk mencipta, menafsir, dan menginspirasi.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya