Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 3 SD/MI

modulmerdeka.com – Pernahkah kamu membayangkan anak kelas 3 SD belajar menggambar sambil dibantu oleh kecerdasan buatan? Dulu, hal ini mungkin terdengar seperti mimpi sains-fiksi.

Namun kini, berkat perkembangan teknologi dan pembaruan pendidikan melalui Kurikulum Merdeka, hal itu menjadi nyata. Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 3 SD/MI hadir sebagai jembatan antara kreativitas anak dan kecanggihan teknologi pembelajaran masa kini.

Melalui pendekatan deep learning, guru tidak hanya mengajarkan cara menggambar atau melukis, tetapi juga membimbing siswa memahami konsep, emosi, dan makna di balik karya seni. Di sinilah teknologi mendukung manusia, bukan menggantikannya.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 3 SD/MI

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 3 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa?

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa merupakan perangkat ajar digital yang dirancang berdasarkan prinsip deep learning dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Deep learning di sini bukan hanya istilah dari kecerdasan buatan (AI), tetapi juga pendekatan mendalam dalam pembelajaran manusia mendorong siswa berpikir reflektif, kreatif, dan kritis terhadap pengalaman seni.

Modul ini membantu guru dalam merancang proses pembelajaran seni rupa yang:

  1. Mengutamakan pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna.
  2. Memanfaatkan teknologi digital untuk eksplorasi visual.
  3. Mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila seperti gotong royong, mandiri, dan kreatif.
  4. Sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka.

Kamu bisa menemukan berbagai contoh modul seperti ini di laman resmi modulmerdeka.com yang menyediakan ribuan perangkat ajar interaktif untuk guru di seluruh Indonesia.

Struktur Modul Ajar: Dirancang untuk Guru, Diciptakan untuk Anak

Dalam setiap modul ajar deep learning seni rupa kelas 3 SD/MI, terdapat struktur komponen utama yang mengikuti pedoman Kemendikbudristek, namun dikembangkan dengan sentuhan teknologi. Berikut komponennya:

  1. Identitas Modul – Berisi informasi kelas, fase, alokasi waktu, dan topik pembelajaran.
  2. Capaian Pembelajaran (CP) – Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa, seperti memahami bentuk, warna, dan ekspresi visual.
  3. Tujuan Pembelajaran – Dirumuskan secara spesifik dan terukur, misalnya: “Siswa dapat membuat karya dua dimensi dengan inspirasi dari lingkungan sekitar.”
  4. Pemahaman Bermakna – Menuntun siswa untuk memahami makna di balik kegiatan seni.
  5. Pertanyaan Pemantik – Contoh: “Apa yang kamu rasakan ketika melihat warna biru di langit sore?”
  6. Kegiatan Pembelajaran Deep Learning – Tahapan eksplorasi, kreasi, refleksi, dan presentasi.
  7. Penilaian Holistik – Meliputi penilaian proses, produk, dan sikap berkarya.

Dengan struktur ini, guru dapat dengan mudah mengadaptasi pembelajaran sesuai kondisi siswa dan lingkungan sekolah.

Prinsip Deep Learning dalam Pembelajaran Seni Rupa

Deep learning dalam konteks pendidikan seni tidak hanya berbicara tentang penggunaan AI, tetapi juga bagaimana peserta didik mengalami pembelajaran yang “mendalam.”

Ada empat prinsip utama yang menjadi dasar:

  1. Exploration (Eksplorasi) – Siswa diajak mencari inspirasi dari lingkungan sekitar, karya seniman lokal, atau media digital seperti Google Arts & Culture.
  2. Creation (Kreasi) – Mereka membuat karya dengan teknik campuran, misalnya menggambar manual lalu diolah secara digital.
  3. Reflection (Refleksi) – Anak belajar menilai karya sendiri dan teman, bukan hanya hasil tapi juga prosesnya.
  4. Connection (Koneksi) – Karya seni dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai sosial.

Pendekatan ini sesuai dengan riset dari UNESCO (2023) yang menyebutkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan seni meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan empati sosial hingga 37% lebih baik dibanding metode konvensional.

Penerapan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa di Kelas 3 SD/MI

Mari kita lihat bagaimana penerapan modul ini di kelas. Misalnya, dalam topik “Warna Alam di Sekitarku.”

  1. Tahap Eksplorasi: Guru membawa siswa ke taman sekolah. Anak-anak mengamati warna bunga, dedaunan, dan langit.
  2. Tahap Kreasi: Siswa menggambar suasana taman menggunakan cat air, lalu hasilnya difoto dan disunting menggunakan aplikasi sederhana seperti Canva Kids.
  3. Tahap Refleksi: Mereka menuliskan cerita pendek tentang makna warna dalam gambar mereka.
  4. Tahap Presentasi: Setiap anak menampilkan karyanya di depan kelas atau dalam galeri digital sekolah.

Melalui aktivitas ini, anak-anak tidak hanya belajar menggambar, tetapi juga memahami nilai estetika, komunikasi visual, dan keterampilan digital.

Koneksi dengan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai ruh utama pembelajaran. Dalam modul ajar deep learning seni rupa, karakter-karakter ini terwujud secara alami.

  • Kreatif: Anak-anak berani mencoba teknik baru dan berinovasi.
  • Bernalar Kritis: Mereka diajak berpikir tentang makna simbol dan warna.
  • Mandiri: Setiap siswa mengembangkan ide visual berdasarkan pengalaman pribadinya.
  • Gotong Royong: Proses refleksi dan apresiasi dilakukan dalam kelompok.
  • Beriman dan Berakhlak Mulia: Siswa menghargai keindahan sebagai bentuk rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan.
  • Berkebinekaan Global: Karya seni mengajarkan toleransi melalui berbagai budaya visual.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning bagi Guru dan Siswa

Berdasarkan studi pendidikan dari Stanford (2024), penerapan pembelajaran berbasis deep learning meningkatkan engagement siswa hingga 45%. Manfaat ini juga terasa di kelas 3 SD ketika seni rupa diajarkan dengan pendekatan digital:

  1. Bagi Guru:
    • Memudahkan dalam merancang kegiatan diferensiatif.
    • Mendapatkan data pembelajaran visual yang bisa dievaluasi.
    • Meningkatkan inovasi pedagogik melalui teknologi.
  2. Bagi Siswa:
    • Meningkatkan kepercayaan diri dalam berekspresi.
    • Mengembangkan imajinasi dan kemampuan berpikir simbolik.
    • Terbiasa menggunakan alat digital secara bijak dan produktif.

Integrasi Teknologi dalam Modul Deep Learning

Salah satu daya tarik utama modul ini adalah integrasinya dengan teknologi. Guru dapat menggunakan berbagai aplikasi pendidikan yang mendukung pembelajaran visual:

  • Google Classroom untuk membagikan tugas karya.
  • Canva for Education untuk mendesain poster digital.
  • Sketchbook atau Krita sebagai alat menggambar digital.
  • Padlet sebagai galeri karya digital kelas.

Penggunaan aplikasi ini bukan hanya meningkatkan keterampilan digital siswa, tapi juga memudahkan guru melakukan penilaian autentik berbasis portofolio.

Tips Mengembangkan Modul Ajar Deep Learning Sendiri

Jika kamu seorang guru, membuat modul ajar deep learning seni rupa sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut langkah sederhananya:

  1. Tentukan tema kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa.
  2. Gunakan pendekatan 4 tahap: eksplorasi, kreasi, refleksi, koneksi.
  3. Manfaatkan sumber digital terbuka (open-source) untuk inspirasi visual.
  4. Rancang lembar kerja interaktif dengan media visual yang menarik.
  5. Gunakan hasil karya siswa sebagai data pembelajaran yang berkelanjutan.

Untuk inspirasi dan contoh format lengkapnya, kamu bisa mengunjungi kategori Modul Ajar SD di situs modulmerdeka.com yang rutin memperbarui koleksi perangkat ajar sesuai edisi terbaru Kurikulum Merdeka 2025/2026.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya