Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

modulmerdeka.com – Bayangkan sebuah kelas di mana siswa bukan hanya mendengarkan teori seni, tetapi benar-benar menciptakan sebuah pertunjukan yang hidup, dengan dialog, ekspresi, dan emosi. Inilah semangat yang diusung oleh Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka.

Dalam kurikulum terbaru ini, pembelajaran seni tidak lagi sekadar tentang menghafal naskah atau memahami istilah teknis teater. Guru dan siswa bersama-sama menelusuri makna ekspresi manusia, membangun kolaborasi, dan menciptakan karya yang mencerminkan pemahaman mendalam terhadap seni pertunjukan.

Modul ini dirancang agar pembelajaran lebih kontekstual, interaktif, dan menyentuh ranah emosional siswa. Pendekatan deep learning yang digunakan membantu siswa menggali makna di balik setiap adegan dan karakter yang mereka perankan.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Teater untuk Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Pembelajaran Seni Teater

Deep learning dalam pendidikan bukan sekadar istilah dari kecerdasan buatan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, deep learning berarti pembelajaran yang mendalam, berorientasi pada pemahaman konsep, refleksi, dan penerapan nilai dalam kehidupan nyata.

Pada mata pelajaran Seni Teater, pendekatan ini diterapkan melalui kegiatan eksploratif dan reflektif, seperti:

  • Analisis tema sosial dari naskah teater
  • Eksperimen dengan gaya akting dan penyutradaraan
  • Diskusi kritis tentang pesan moral dalam pertunjukan
  • Kolaborasi lintas bidang seni (musik, tari, dan desain panggung)

Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar cara berakting, tetapi juga memahami filosofi seni teater sebagai cermin kehidupan dan media komunikasi budaya.

Tujuan Pembelajaran Modul Ajar Seni Teater Kelas 12

Modul ini memiliki tujuan yang selaras dengan Capaian Pembelajaran (CP) Seni Budaya dan Prakarya untuk jenjang SMA/MA. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Mengenali nilai estetika dan sosial dalam seni teater
    Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi pesan, tema, dan nilai kemanusiaan dalam karya teater yang mereka ciptakan atau pelajari.
  2. Mengembangkan keterampilan artistik dan kolaboratif
    Teater adalah seni kolektif. Modul ini mendorong siswa bekerja sama sebagai aktor, sutradara, penata cahaya, dan penulis naskah.
  3. Menumbuhkan kemampuan reflektif dan apresiatif
    Setelah pementasan, siswa diajak melakukan refleksi mendalam terhadap proses kreatif dan hasil pertunjukan.
  4. Mengintegrasikan teknologi dan media digital
    Pembelajaran teater modern juga melibatkan rekaman video, penyuntingan digital, serta publikasi karya di platform daring sekolah.

Struktur dan Komponen Modul Ajar

Setiap modul ajar deep learning yang baik mencakup elemen-elemen inti Kurikulum Merdeka. Untuk Seni Teater Kelas 12, struktur modul ini biasanya terdiri atas:

  • Informasi Umum: berisi identitas mata pelajaran, fase pembelajaran, dan karakteristik peserta didik.
  • Capaian Pembelajaran (CP): kompetensi yang dituju berdasarkan dokumen resmi Kemendikbudristek.
  • Tujuan Pembelajaran: hasil konkret yang diharapkan dalam satu alur kegiatan.
  • Pemahaman Bermakna: ide utama yang menjadi fondasi pembelajaran mendalam.
  • Pertanyaan Pemantik: misalnya, “Bagaimana seni teater bisa menjadi sarana perubahan sosial?”
  • Kegiatan Pembelajaran: langkah-langkah eksploratif dari apersepsi hingga evaluasi.
  • Asesmen dan Rubrik Penilaian: format penilaian kinerja, portofolio, dan refleksi diri siswa.

Contoh struktur modul ini dapat ditemukan di situs seperti modulmerdeka.com, yang menyajikan berbagai perangkat ajar Kurikulum Merdeka untuk guru seni dan budaya.

Alur Kegiatan Pembelajaran Deep Learning Seni Teater

Untuk memudahkan guru dan siswa memahami prosesnya, berikut gambaran umum alur pembelajaran deep learning dalam seni teater kelas 12:

1. Eksplorasi dan Inspirasi

Guru mengajak siswa menonton cuplikan teater klasik dan modern. Dari situ, siswa mendiskusikan tema, karakter, dan pesan moral.

Contoh aktivitas: menelaah karya Laskar Pelangi The Musical untuk memahami peran seni dalam pendidikan karakter.

2. Proses Kreasi

Siswa membentuk kelompok dan mulai menulis naskah orisinal atau adaptasi dari cerita rakyat. Tahapan ini menumbuhkan keterampilan literasi, kreativitas, dan berpikir kritis.

3. Latihan dan Improvisasi

Kegiatan ini mengasah kemampuan vokal, gestur, dan ekspresi emosional. Siswa belajar bagaimana tubuh dan suara menjadi instrumen utama dalam seni teater.

4. Pementasan

Hasil karya dipentaskan di sekolah atau direkam sebagai video teater digital. Aspek kolaborasi dan manajemen produksi diuji di tahap ini.

5. Refleksi dan Evaluasi

Setelah pementasan, siswa dan guru berdialog mengenai pengalaman belajar, tantangan yang dihadapi, dan nilai-nilai yang diperoleh.

Integrasi Nilai Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menekankan pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Dalam modul ajar seni teater, keenam dimensi profil ini dapat diintegrasikan secara alami:

  • Beriman dan Berakhlak Mulia: memahami nilai moral dari cerita teater.
  • Berkebinekaan Global: menghargai keragaman budaya dalam karya teater daerah dan internasional.
  • Gotong Royong: kolaborasi dalam produksi dan pementasan.
  • Kreatif: menciptakan naskah, kostum, dan konsep pementasan yang inovatif.
  • Bernalar Kritis: menganalisis makna simbolik dalam lakon.
  • Mandiri: berani tampil dan bertanggung jawab atas peran masing-masing.

Melalui seni teater, nilai-nilai ini tidak hanya diajarkan, tetapi juga dialami secara langsung oleh peserta didik.

Pendekatan Saintifik dan Data Ilmiah dalam Pembelajaran Seni

Meskipun seni sering diasosiasikan dengan ekspresi emosional, pendekatan saintifik tetap dapat diterapkan. Misalnya:

  • Observasi terhadap gaya akting dan respon penonton.
  • Eksperimen penggunaan pencahayaan dan warna dalam menciptakan suasana.
  • Analisis linguistik terhadap dialog dan struktur naskah.

Penelitian dari Harvard Project Zero (2022) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis seni meningkatkan kemampuan empati dan komunikasi siswa hingga 35% lebih tinggi dibandingkan pendekatan konvensional. Data ini memperkuat pentingnya integrasi seni teater dalam pengembangan kecerdasan sosial-emosional siswa SMA.

Asesmen dan Refleksi Pembelajaran

Asesmen dalam modul deep learning tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga proses. Guru dapat menggunakan kombinasi asesmen formatif dan sumatif seperti:

  • Jurnal Refleksi Pribadi: siswa menulis pengalaman dan makna yang diperoleh.
  • Penilaian Kinerja: berdasarkan akting, ekspresi, dan kerja sama tim.
  • Portofolio Karya: kumpulan naskah, video latihan, dan dokumentasi pementasan.

Evaluasi semacam ini tidak hanya mengukur kemampuan artistik, tetapi juga menilai pertumbuhan karakter dan kolaborasi.

Keterkaitan dengan Bidang Lain

Seni teater adalah bidang yang sangat integratif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru dapat menghubungkan pembelajaran teater dengan:

  • Bahasa Indonesia: penulisan naskah dan analisis dialog.
  • Sosiologi: kajian nilai sosial dan budaya dalam karya teater.
  • Teknologi Informasi: produksi konten video teater digital.

Integrasi lintas disiplin ini memperkaya pembelajaran dan mendorong lahirnya proyek kreatif yang relevan dengan dunia nyata.

Teater Sebagai Cermin Jiwa Generasi Muda

Melalui Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, guru tidak sekadar mengajarkan seni, tetapi juga membantu siswa memahami kehidupan. Setiap dialog, gerakan, dan adegan menjadi ruang refleksi tentang empati, keadilan, dan kemanusiaan.

Kurikulum Merdeka membuka peluang besar bagi sekolah untuk menjadikan pembelajaran seni lebih bermakna dan kontekstual. Dengan panduan yang terstruktur, data ilmiah yang mendukung, dan semangat kreativitas, teater menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia nyata.

Bagi guru yang ingin mengunduh contoh modul lengkap dan rubrik asesmen, kunjungi modulmerdeka.com, pusat referensi perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang selalu diperbarui sesuai capaian pembelajaran terbaru.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya