Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

modulmerdeka.com – Bayangkan suasana kelas di mana siswa bukan hanya duduk diam mendengarkan teori, tetapi juga berani mengekspresikan diri lewat gerak, dialog, dan perasaan. Itulah esensi pembelajaran Seni Teater dalam Kurikulum Merdeka.

Modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs hadir sebagai panduan inovatif bagi guru untuk menghidupkan kembali semangat seni pertunjukan di dunia pendidikan.

Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berdiferensiasi dan berbasis projek. Dalam konteks seni teater, siswa tidak hanya belajar tentang teknik bermain peran, tetapi juga nilai-nilai kolaborasi, empati, komunikasi, dan kreativitas. Modul ini dirancang agar guru dapat mengembangkan proses pembelajaran yang aktif, reflektif, dan menyenangkan.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Teater untuk Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7?

Modul ajar Deep Learning Seni Teater adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) Seni Budaya Fase D dalam Kurikulum Merdeka.

Pendekatan Deep Learning bukan sekadar memperdalam teori, tetapi membantu siswa memahami makna di balik proses kreatif dan pengalaman estetika.

Dalam modul ini, setiap aktivitas pembelajaran diarahkan agar siswa:

  1. Mampu mengeksplorasi unsur-unsur teater seperti naskah, peran, panggung, dan properti.
  2. Mengembangkan empati sosial melalui kerja kelompok dan improvisasi.
  3. Mengintegrasikan nilai budaya lokal dalam pertunjukan teater.
  4. Menampilkan karya seni teater sederhana yang orisinal.

Deep Learning di sini juga bermakna bahwa pembelajaran tidak berhenti pada hafalan konsep, tetapi mengajak siswa berpikir kritis, berkolaborasi, dan memecahkan masalah secara kreatif sejalan dengan kompetensi abad 21.

Struktur Modul Ajar Sesuai Kurikulum Merdeka

Setiap modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7 memiliki struktur yang sistematis, mengikuti pedoman dari Kemendikbudristek. Berikut komponennya:

1. Identitas Modul
Berisi informasi dasar seperti mata pelajaran, fase, kelas, dan alokasi waktu.

2. Capaian Pembelajaran (CP)
Mengacu pada Capaian Pembelajaran Seni Budaya Fase D, di mana siswa diharapkan dapat mengenali, menilai, dan menampilkan karya seni teater dengan menghargai keberagaman budaya.

3. Tujuan Pembelajaran (TP)
Contohnya:

  • Siswa mampu memahami konsep dasar teater sebagai seni pertunjukan.
  • Siswa dapat bekerja sama dalam menciptakan pertunjukan mini.
  • Siswa mampu mengekspresikan karakter tokoh secara emosional dan estetis.

4. Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
Guru memulai dengan pertanyaan seperti:
“Bagaimana perasaanmu saat harus berperan menjadi orang lain?” atau “Apa pesan yang ingin kamu sampaikan lewat pementasan teater?”.
Pendekatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan refleksi personal.

5. Kegiatan Pembelajaran Deep Learning
Setiap kegiatan dibagi menjadi tiga fase utama:

  • Eksplorasi: Siswa mengenal elemen dasar teater (gerak, ekspresi, suara, naskah).
  • Kreasi: Siswa bekerja dalam kelompok membuat mini drama berdasarkan tema sosial atau budaya lokal.
  • Apresiasi: Siswa menonton dan menilai karya teman, serta memberikan refleksi pribadi.

6. Asesmen dan Refleksi
Asesmen dilakukan melalui observasi, rubrik performa, dan portofolio. Guru menilai kemampuan siswa dalam kolaborasi, komunikasi, serta ekspresi artistik.

Pendekatan Deep Learning: Menggali Makna di Balik Pementasan

Dalam konteks NLP (Neuro-Linguistic Programming) pendidikan, Deep Learning mendorong interaksi verbal dan nonverbal yang membangun kesadaran diri. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa memahami peran, bukan hanya memerankannya.

Misalnya, ketika siswa memerankan tokoh “ibu” dalam drama keluarga, guru bisa mengajak mereka memahami emosi, tanggung jawab, dan komunikasi yang terkandung dalam karakter tersebut. Ini bukan hanya tentang menghafal dialog, tetapi juga mendalami makna batiniah.

Pendekatan ini sejalan dengan hasil penelitian UNESCO (2023) yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis seni dapat meningkatkan empati dan kemampuan sosial-emosional siswa hingga 35%.

Cerita dari Kelas: Teater Sebagai Media Pembentukan Karakter

Bayangkan seorang siswa pemalu bernama Raka. Di awal semester, ia hampir tak pernah berbicara di depan kelas. Namun setelah terlibat dalam proyek teater bertema “Persahabatan dan Kejujuran”, Raka mulai berani tampil dan berinteraksi dengan teman-temannya.

Guru mencatat perubahan signifikan: kemampuan komunikasi meningkat, rasa percaya diri tumbuh, dan nilai akademik pun membaik. Ini adalah contoh nyata bagaimana teater bukan sekadar hiburan, tetapi media pembelajaran karakter yang efektif.

Integrasi Budaya Lokal dalam Modul Teater

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya konteks budaya dalam pembelajaran. Dalam seni teater, hal ini bisa diwujudkan melalui:

  • Pemilihan naskah berbasis cerita rakyat lokal.
  • Penggunaan bahasa daerah atau logat setempat dalam dialog.
  • Penyesuaian kostum dan musik tradisional dalam pementasan.

Sebagai contoh, sekolah di Jawa bisa mengadaptasi kisah “Timun Mas” dalam bentuk teater modern, sementara sekolah di Sumatera bisa mengangkat legenda “Malin Kundang” dengan pendekatan teatrikal digital.

Integrasi budaya ini tidak hanya memperkaya nilai estetika, tetapi juga memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi.

Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Teater

Sesuai arah pembelajaran abad 21, modul ajar Deep Learning Seni Teater juga membuka ruang bagi pemanfaatan teknologi. Guru dapat menggunakan:

  • Aplikasi video editing seperti CapCut atau Canva untuk dokumentasi pementasan.
  • Platform pembelajaran digital seperti Google Classroom untuk diskusi naskah.
  • AI tools sederhana untuk ide cerita, naskah pendek, atau improvisasi karakter.

Dengan teknologi, seni teater bukan lagi terbatas di panggung, tetapi juga bisa dihadirkan di ruang digital melalui proyek teater virtual atau teater podcast.

Strategi Asesmen Otentik

Penilaian dalam seni teater tidak bisa hanya mengandalkan angka. Kurikulum Merdeka mendorong asesmen otentik yang menilai proses, bukan sekadar hasil.

Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berbasis kompetensi, misalnya:

  • Kreativitas: kemampuan mengembangkan ide cerita baru.
  • Kerja sama: kemampuan berkolaborasi dalam tim.
  • Ekspresi: kemampuan menampilkan karakter secara meyakinkan.
  • Refleksi: kemampuan menilai diri sendiri dan karya orang lain.

Pendekatan ini memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan ruang untuk berkembang sesuai potensinya masing-masing.

Sumber Belajar dan Kegiatan Pendukung

Guru dapat mengintegrasikan modul ini dengan sumber belajar tambahan seperti:

  • Buku Seni Teater untuk Remaja karya I Made Teja (2022).
  • Video dokumentasi teater tradisional Indonesia di kanal YouTube Seni Budaya Nusantara.
  • Kunjungan ke sanggar teater lokal atau workshop seni pertunjukan.

Kegiatan kolaboratif semacam ini memperluas pengalaman belajar sekaligus membangun jejaring antara sekolah dan komunitas seni.

Menghidupkan Kelas dengan Seni Teater

Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan hanya perangkat pembelajaran, tetapi juga gerbang menuju transformasi pendidikan seni di Indonesia.

Melalui pembelajaran yang kreatif, reflektif, dan kolaboratif, siswa diajak untuk memahami nilai kehidupan, memperkuat empati, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa.

Bagi guru, modul ini menjadi panduan konkret untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Sementara bagi siswa, teater menjadi ruang ekspresi tanpa batas tempat mereka belajar menjadi manusia seutuhnya.

Untuk referensi modul ajar resmi dan contoh penerapan di kelas lain, kunjungi halaman Modul Seni Budaya Kurikulum Merdeka di modulmerdeka.com sumber terpercaya bagi guru Indonesia dalam menyusun perangkat ajar kreatif dan relevan dengan era digital.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya