modulmerdeka.com – Bayangkan suasana kelas musik di mana siswa bukan hanya meniru melodi, tapi memahami emosi di balik setiap nada. Itulah visi besar Kurikulum Merdeka 2025/2026 membangun pembelajaran berbasis deep learning yang menumbuhkan pemahaman mendalam, bukan hafalan dangkal.
Dalam konteks Seni Musik, pendekatan ini membawa perubahan besar. Guru tidak lagi hanya mengajarkan teknik memainkan alat musik, tetapi juga membantu siswa menghubungkan pengalaman musikal dengan nilai budaya, ekspresi diri, dan teknologi digital.
Artikel ini akan membahas bagaimana Modul Ajar (RPP) Deep Learning Seni Musik dirancang sesuai Capaian Pembelajaran (CP) terbaru untuk SMP/MTs, lengkap dengan strategi, contoh kegiatan, dan integrasi teknologi yang relevan.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Seni Musik sesuai CP 2025/2026 menurut kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Secara sederhana, deep learning dalam konteks pendidikan bukanlah sekadar algoritma kecerdasan buatan seperti dalam dunia AI, tetapi pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konseptual mendalam.
Menurut penelitian Bransford (2022), pembelajaran mendalam terjadi ketika siswa mampu mengaitkan konsep baru dengan pengalaman sebelumnya dan mampu mentransfernya ke situasi baru. Dalam musik, hal ini berarti siswa memahami struktur lagu, makna lirik, konteks budaya, dan ekspresi emosi.
Misalnya, ketika siswa belajar lagu daerah seperti “Gundul-Gundul Pacul”, mereka tidak hanya menyanyikan melodi, tetapi juga memahami filosofi Jawa yang terkandung di dalamnya. Proses ini memperkuat kecerdasan musikal sekaligus nilai karakter.
Kurikulum Merdeka 2025/2026 menekankan tiga ranah utama dalam CP Seni Musik untuk SMP/MTs:
Dalam modul ajar berbasis deep learning, ketiga ranah ini diintegrasikan secara spiral — dari memahami, melakukan, hingga mencipta.
Sebuah Modul Ajar Deep Learning Seni Musik yang baik mencakup komponen utama berikut:
Tema: Ekspresi Diri Melalui Musik Tradisional dan Modern
Kelas: IX SMP
Durasi: 3 Pertemuan (3 x 40 menit)
Langkah 1 – Observasi dan Analisis (Eksplorasi Awal)
Guru memutarkan dua lagu dengan gaya berbeda: satu lagu tradisional dan satu lagu pop modern. Siswa diminta menganalisis elemen musik seperti tempo, ritme, dan makna lirik.
Langkah 2 – Eksperimen dan Kolaborasi (Kreasi Musik)
Siswa dibagi dalam kelompok kecil. Mereka diminta menciptakan lagu pendek yang menggabungkan unsur musik tradisional dan modern.
Langkah 3 – Refleksi dan Presentasi (Apresiasi dan Umpan Balik)
Setiap kelompok menampilkan karyanya, kemudian berdiskusi tentang pesan yang ingin disampaikan dan teknik yang digunakan. Guru menutup sesi dengan refleksi mendalam tentang nilai budaya dan kreativitas.
Kurikulum 2025/2026 menuntut guru kreatif dalam memanfaatkan teknologi digital. Beberapa aplikasi yang direkomendasikan antara lain:
Selain itu, penggunaan AI Music Generator juga mulai diadaptasi sebagai alat eksplorasi kreatif, selama tetap mengedepankan orisinalitas karya siswa.
Beberapa guru mungkin menghadapi kendala seperti keterbatasan alat musik atau kemampuan siswa yang bervariasi. Solusinya:
Mengajar Seni Musik di era Kurikulum Merdeka 2025/2026 adalah kesempatan emas untuk menumbuhkan generasi yang kreatif, empatik, dan adaptif.
Melalui Modul Ajar (RPP) Deep Learning Seni Musik, guru tidak hanya mencetak musisi, tapi juga manusia yang memahami nilai kehidupan melalui nada dan irama.
Pembelajaran musik bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler ia adalah bahasa universal yang menumbuhkan kecerdasan emosional dan sosial siswa. Dengan pendekatan deep learning, setiap lagu menjadi jembatan antara pengetahuan, budaya, dan masa depan.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com