
modulmerdeka.com – Tektonisme merupakan proses geologis yang sangat penting dalam membentuk struktur dan permukaan bumi.
Dalam konteks ilmu kebumian, tektonisme merujuk pada semua gerakan atau deformasi kerak bumi yang bersifat membentuk atau mengubah struktur batuan.
Salah satu faktor utama penyebab tektonisme adalah panas yang berasal dari dalam bumi. Proses ini berlangsung sangat lama dan kompleks, melibatkan aktivitas lempeng tektonik serta sirkulasi panas dari mantel bumi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana tektonisme disebabkan oleh panas dari dalam bumi, jenis-jenis gerakannya, proses yang menyertainya, serta dampaknya terhadap kehidupan dan lingkungan di permukaan bumi.
Panas bumi berasal dari dua sumber utama, yaitu:
Panas ini tidak tersebar merata, melainkan mengalami pergerakan berupa konveksi di dalam mantel. Proses konveksi inilah yang menyebabkan pergerakan lempeng tektonik di atasnya.
Tektonisme berkaitan erat dengan teori lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah potongan besar dari kerak bumi dan bagian atas mantel (litosfer) yang bergerak di atas lapisan astenosfer yang lebih plastis.
Panas dari dalam bumi menyebabkan terjadinya arus konveksi di mantel, yang kemudian mendorong lempeng-lempeng ini untuk bergerak.
Ada beberapa jenis batas antar lempeng yang menjadi lokasi utama terjadinya aktivitas tektonik:
Setiap jenis gerakan ini memicu proses-proses tektonik yang kompleks dan memengaruhi bentuk serta struktur permukaan bumi.
Tektonisme terjadi karena kerak bumi berada di atas mantel yang terus-menerus bergerak akibat panas internal. Proses utama yang mendorong tektonisme meliputi:
Semua proses ini bersumber dari panas dalam bumi dan menjadi pendorong utama aktivitas tektonik global.
Pemahaman tentang tektonisme sangat penting bagi siswa di tingkat menengah maupun atas, terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Geografi.
Konsep ini tidak hanya membantu menjelaskan fenomena alam seperti gempa dan gunung berapi, tetapi juga memberi wawasan tentang dinamika bumi yang terus berlangsung.
Di era Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran berbasis fenomena alam nyata seperti tektonisme dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam mempelajari ilmu kebumian secara kontekstual.
Tektonisme adalah hasil dari panas yang terus mengalir dari dalam bumi ke permukaan melalui proses konveksi mantel.
Pergerakan ini menyebabkan lempeng tektonik bergerak, bertabrakan, menyebar, dan bergeser, yang pada akhirnya membentuk berbagai bentuk permukaan bumi. Tanpa panas internal bumi, permukaan bumi akan menjadi statis dan tidak seperti yang kita kenal sekarang.
Melalui pemahaman yang komprehensif mengenai bagaimana tektonisme disebabkan oleh panas dari dalam bumi, kita bisa lebih menyadari betapa dinamisnya planet yang kita huni dan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian geologis.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com