Apa itu magnet? Bagaimana sifatnya? Simak penjelasannya

Gaya magnet berasal dari magnet. Apakah sebenarnya magnet itu? Istilah magnet berasal dari kata “magnesia”. Magnesia adalah nama sebuah daerah kecil di Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik besi. Batu tersebut kemudian dinamakan magnet. Kini, batu itu tergolong magnet alam.

Setelah manusia makin menguasai teknologi, dibuatlah magnet buatan. Berbagai benda mampu ditarik oleh magnet tersebut. Namun demikian, hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.

Sifat-sifat magnet

Apa sebenarnya sifat-sifat magnet itu? Berikut penjelasannya:

1. Magnet Menarik Benda-Benda Tertentu

Gaya tarik pada magnet mampu menarik benda-benda tertentu. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, dan kobalt.

Jika suatu benda mengandung salah satu dari bahan logam tersebut maka benda tersebut dapat ditarik oleh magnet. Benda itu dinamakan benda magnetis. Jadi, benda magnetis adalah benda yang dapat ditarik oleh Magnet.

Benda lainnya tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari bahan logam besi, nikel, atau kobalt tersebut. Benda ini namakan benda tidak magnetis atau benda nonmagnetis.

CATATAN: Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu.

2. Kekuatan Gaya Magnet

Benda yang magnetis bisa menempel pada magnet. Bagaimana jika antara magnet dan benda magnetis diberi penghalang? Apakah magnet tetap mampu menariknya? Seberapa tebalkah penghalang harus dibuat sehingga magnet tak mampu menarik benda magnetis lagi?

Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetis. Gaya tarik magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis di balik penghalang tersebut. Namun demikian, jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang.

Dengan demikian, kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara magnet dan benda magnetis.

Dari faktor ketebalan itu, berarti kamu juga menemukan faktor lain yang masih ada hubungannya. Faktor apakah itu? Ya, jarak magnet terhadap benda magnetis. Bagaimana cara mengetahui jarak kekuatan gaya magnet?

Makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya tarik magnet tersebut. Gaya tarik magnet ini menyebabkan magnet harus disimpan dengan hati-hati. Hindarkan magnet dari peralatan elektronika yang rumit, seperti jam, telepon genggam, radio, televisi, komputer, dan lain-lain. Gaya tarik magnet bisa merusak fungsi benda-benda tersebut.

CATATAN: Gaya magnet dapat menembus benda nonmagnetis. Kekuatan daya tarik magnet dipengaruhi oleh (a) ketebalan benda yang menadi penghalang antara magnet dengan benda magnetis dengan benda magnetis.

Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh sisi atau bagiannya. Gaya magnet terkuat berada di kedua kutubnya. Pada magnet batang, gaya magnet terkuat berada di kedua ujungnya, yaitu kutub-kutubnya. Jika beberapa benda magnetis didekatkan magnet, maka benda-benda tersebut cenderung untuk segera ditarik ke kutub-kutub tersebut.

Daerah tertentu di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet di sebut medan magnet. Medan inilah yang menyebabkan terbentuknya pola tertentu. Pola tersebut disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis tersebut saling bertemu di ujung kedua kutub magnet.

CATATAN: Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya.

3. Magnet Memiliki Dua Kutub

Magnet memiliki dua kutub. Jika magnet bisa bergerak bebas, maka ada satu kutub yang menunjuk ke arah utara, Kutub itu dinamakan kutub magnet, biasanya diberi warna merah atau huruf N (north), Kutub satunya lagi yang menunjuk ke arah selatan, disebut kutub selatan magnet, biasanya diberi warna biru atau huruf S (south). Sifat inilah yang menjadi prinsip dasar kompas.

CATATAN: Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Kutub-kutub magnet memiliki sifat yang istimewa. Jika kamu mendekatkan dua kutub magnet yang senama, maka keduanya akan tolak-menolak.

Kutub utara satu magnet akan menolak kutub utara magnet yang lain. Demikian juga dengan kutub selatan. Jika kamu mendekatkan dua kutub magnet yang tidak senama, maka keduanya akan tarik-menarik.

Kutub utara sebuah magnet akan menarik kutub selatan magnet yang lain. Demikian juga, kutub selatan sebuah magnet akan menarik kutub utara magnet yang lain.

CATATAN: Dua kutub magnet yang senama akan tolak-menolak. Dua kutub magnet yang tidak senama akan tarik-menarik.

Manfaat magnet

Magnet mempunyai banyak kegunaan. Magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana sampai alat yang rumit. Kamu dapat menjumpai alat-alat yang menggunakan magnet dalam kehidupanmu sehari-hari.

Misalnya, pengunci kotak pensil atau tas, obeng, dan gunting jahit. Demikian pula, kompas, dinamo, lemari es, dan alarm pengaman (mobil atau rumah) juga menggunakan magnet.

Magnet juga digunakan pada alat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet pada alat berat itu dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik.

Arus listrik berasal dari dinamo alat berat tersebut. Pada saat mengangkat benda-benda besi, arus listrik disambung, dan pada saat benda-benda besi diturunkan (dilepaskan), aliran arus listrik diputuskan.

Tahukah kamu, mengapa gunting jahit mengandung magnet? Gunting jahit dapat menarik jarum-jarum yang berceceran. Dengan demikian, jika ada jarum yang jatuh, maka jarum itu mudah ditemukan dan ditarik oleh gunting jahit.

Catatan: Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.

Cara membuat magnet

contoh magnet buatan

Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat orang dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini dijual di toko-toko tertentu.

Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang, jarum, tabung silinder, huruf U, dan ada yang berbentuk ladam (tapal kuda).

Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan baja dapat dibuat menjadi magnet karena besi dan baja bersifat feromagnetik (mempunyai sifat magnet yang kuat). Aluminium dan tembaga sulit dibuat menjadi magnet karena memiliki sifat magnet yang tidak kuat.

Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi, kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja lebih tahan lama.

Ada beberapa cara membuat magnet, Berikut ini kamu akan mempelajari pembuatan magnet dengan cara induksi, gosokan, dan aliran listrik.

1. Induksi

Alat dan Bahan

  • magnet
  • beberapa klip kertas dari besi atau jarum

Cara Kerja

  • Dekatkan magnet ke sebuah klip kertas.
  • Setelah itu, dekatkan klip kertas yang tertempel ke magnet itu ke beberapa klip kertas lainnya.

Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi bersifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Namun, sifat kemagnetan ini hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang. Cara membuat magnet seperti itu disebut induksi.

2. Cara gosokan

Alat dan bahan

  • sepotong logam besi atau baja
  • beberapa klip kertas dari besi
  • magnet

Cara kerja

  • letakkan sepotong besi atau baja di atas meja.
  • gosokkan salah satu kutub magnet ke besi tersebut dengan kuat pada satu arah saja. Ingat, menggosoknya jangan bolak-balik seperti gerakan mengasah.
  • Segera lakukan gosokan berikutnya menggunakan kutub magnet lainnya. Demikian seturusnya, lakukan sedikitnya 60 kaji gosokan.
  • Setelah itu, ujilah potongan besi yang telah kamu gosok tersebut. Dekatkan ke beberapa klip kertas.

Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosok besi atau baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan besi atau baja tersebut. Sifat kemagnetan ini juga berlangsung sementara.

3. Cara aliran listrik

Alat dan Bahan

  • sebuah batu baterai yang masih baru
  • kawat tembaga kecil tanpa bungkus (dapat diambil dari kabel bekas)
  • sebuah paku berukuran besar (misalnya 3 inci)

Cara Kerja

  1. Liltkan kawat tembaga dengan kuat ke paku. Buatlah jarak antar lilitan saling berjauhan dan tidak boleh bersentuhan. Usahakan sisa kawat yang tidak terlilit masih cukup panjang.
  2. Hubungkan kedua ujung sisa kawat yang tidak terlilit ke kutub-kutub baterai. Setelah rangkaian siap, dekatkan paku yang telah terlilit tersebut ke beberapa klip kertas. Amati yang terjadi pada klip kertas.
  3. Ulangilah melilitkan kawat ke paku dengan jarak lebih rapat. Tetapi ingat, antara lilitan tidak boleh bersentuhan.
  4. Dekatkan paku tersebut ke klip kertas. Amati yang terjadi dengan klip kertas tersebut.
  5. Lepaskan ujung kawat yang melilit kawat dari baterai. Dekatkan paku tersebut ke klip kertas. Amati yang terjadi pada klip kertas.

Magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Magnet yang dialiri arus listrik disebut elektromagnet. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik berlangsung sementara. Jika arus listrik terputus, sifat kemagnetan benda akan hilang.

Baca juga: Perubahan sifat benda kelas 5 SD

Catatan: Ada tiga cara pembuatan magnet, yaitu cara induksi, gosokan, dan aliran listrik.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai