Modul Ajar Deep Learning Al-Qur’an Hadist

modulmerdeka.com – Menyusun modul ajar Al-Quran Hadist yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka bisa terasa seperti perjalanan yang penuh tantangan, apalagi jika kita berbicara tentang pendekatan deep learning.

Sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI), kita tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Al-Quran dan Hadist dalam keseharian siswa.

Artikel ini akan mengajak Anda memahami konsep, strategi, dan contoh modul ajar yang dapat langsung diterapkan di kelas.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Al-Quran Hadist

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Al-Quran Hadist, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

  • Kelas 1 ( DOWNLOAD )
  • Kelas 2 ( DOWNLOAD )
  • Kelas 3 ( DOWNLOAD )
  • Kelas 4 ( DOWNLOAD )
  • Kelas 5 ( DOWNLOAD )
  • Kelas 6 ( DOWNLOAD ) dalam proses….
  • Kelas 7 ( DOWNLOAD ) dalam proses….
  • Kelas 8 ( DOWNLOAD ) dalam proses….
  • Kelas 9 ( DOWNLOAD ) dalam proses….
  • Kelas 10 ( DOWNLOAD ) dalam proses….
  • Kelas 11 ( DOWNLOAD ) dalam proses….
  • Kelas 12 ( DOWNLOAD ) dalam proses….

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning?

Modul ajar adalah dokumen pembelajaran yang memuat tujuan, materi, metode, media, dan asesmen pembelajaran. Istilah deep learning dalam konteks pendidikan berarti pembelajaran yang mendalam, bukan sekadar menghafal.

Peserta didik diajak memahami, menganalisis, dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga mereka bisa menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Pendekatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan kompetensi, karakter, dan pembelajaran yang bermakna.

Dengan deep learning, siswa tidak hanya tahu isi ayat atau hadist, tetapi juga memahami konteks, hikmah, dan penerapannya di era modern.

Tujuan Modul Ajar Al-Quran Hadist

Modul ajar deep learning Al-Quran Hadist bertujuan:

  • Membimbing siswa mengenal dan memahami isi kandungan ayat Al-Quran dan hadist.
  • Mengajak siswa merenungkan makna dan relevansi ayat/hadist dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengembangkan sikap religius, toleransi, dan akhlak mulia.
  • Melatih kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah berbasis nilai Islam.

Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran (CP) menjadi panduan utama. Untuk jenjang SMP/SMA, CP Al-Quran Hadist biasanya mencakup:

  • Membaca ayat Al-Quran dengan tartil.
  • Menjelaskan arti kata kunci dari ayat atau hadist.
  • Menguraikan makna kandungan ayat secara kontekstual.
  • Menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung.
  • Membuat proyek atau aksi nyata sebagai implementasi nilai.

CP ini harus menjadi patokan guru dalam menyusun modul ajar agar kegiatan pembelajaran tepat sasaran.

Struktur Modul Ajar

Modul ajar deep learning biasanya memuat beberapa komponen utama:

1. Identitas Modul

Berisi nama mata pelajaran, kelas, fase, tema/topik, alokasi waktu, dan profil guru penyusun.

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan harus spesifik, terukur, relevan, dan menantang. Contoh: “Siswa dapat menjelaskan makna QS. Al-Hujurat ayat 13 dan membuat poster tentang pentingnya toleransi.”

3. Pemahaman Bermakna

Bagian ini menjelaskan mengapa topik ini penting dan bagaimana hubungannya dengan kehidupan siswa. Misalnya: “Keberagaman adalah sunnatullah. Memahami QS. Al-Hujurat ayat 13 membantu siswa hidup rukun di tengah perbedaan.”

4. Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu siswa. Contoh: “Mengapa kita harus menghargai perbedaan suku dan budaya?”

5. Kegiatan Pembelajaran

Berisi skenario langkah demi langkah, misalnya:

  • Apersepsi: Guru memutar video singkat tentang keberagaman.
  • Eksplorasi: Siswa membaca ayat, mendiskusikan artinya.
  • Elaborasi: Siswa membuat mind map tentang hikmah ayat.
  • Aksi: Siswa membuat proyek kecil seperti kampanye toleransi di sekolah.

6. Asesmen

Mencakup asesmen formatif (observasi, tanya jawab) dan sumatif (presentasi proyek, tes lisan). Penilaian harus mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

7. Refleksi

Bagian refleksi membantu siswa menilai pemahaman mereka sendiri. Guru dapat menanyakan: “Apa yang akan kamu lakukan jika ada teman berbeda pendapat?”

Strategi Deep Learning dalam PAI

Mengajar Al-Quran Hadist dengan deep learning menuntut kreativitas. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  • Project Based Learning: Siswa membuat produk atau kampanye sesuai topik.
  • Problem Based Learning: Siswa diajak memecahkan masalah nyata, misalnya konflik di kelas.
  • Collaborative Learning: Diskusi kelompok kecil untuk menganalisis makna ayat.
  • Reflective Journaling: Siswa menulis jurnal refleksi setelah pembelajaran.

Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menghafal ayat, tetapi menginternalisasi pesan moralnya.

Contoh Modul Ajar QS. Al-Hujurat ayat 13

Sebagai contoh, berikut garis besar modul ajar:

  • Tujuan: Siswa dapat menjelaskan makna QS. Al-Hujurat ayat 13 dan menunjukkan sikap menghargai perbedaan.
  • Kegiatan:
    1. Guru memulai dengan cerita inspiratif tentang persahabatan lintas suku.
    2. Siswa membaca ayat bersama-sama dengan tartil.
    3. Diskusi makna kata kunci (syu’uban, qaba’il).
    4. Kelompok membuat poster “Indahnya Keberagaman.”
    5. Presentasi hasil karya dan refleksi.
  • Asesmen: Penilaian keterampilan membaca, pemahaman makna, dan produk poster.

Tips Menyusun Modul Ajar Berkualitas

  • Sesuaikan dengan fase perkembangan siswa.
  • Gunakan media yang menarik, seperti infografis atau video.
  • Sisipkan kisah inspiratif dari sahabat Nabi.
  • Variasikan metode pembelajaran agar tidak monoton.
  • Jangan lupa menyiapkan rubrik penilaian yang jelas.

Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menekankan pembentukan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Modul ajar Al-Quran Hadist bisa menjadi sarana ideal untuk menguatkan karakter ini. Misalnya, pembelajaran tentang QS. Al-Maidah ayat 2 dapat melatih siswa gotong royong dalam kebaikan.

Pemanfaatan Teknologi

Guru dapat menggunakan aplikasi digital untuk mendukung pembelajaran, seperti:

  • Quizizz atau Kahoot untuk kuis interaktif.
  • Padlet untuk berbagi hasil diskusi.
  • Canva untuk desain poster proyek.
  • Google Classroom untuk pengumpulan tugas.

Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan dunia digital siswa.

Tantangan dan Solusi

Tantangan umum adalah keterbatasan waktu, perbedaan kemampuan siswa, dan keterbatasan media. Solusinya antara lain:

  • Merancang kegiatan yang realistis sesuai alokasi waktu.
  • Memberi bimbingan tambahan bagi siswa yang kesulitan.
  • Menggunakan media sederhana tapi bermakna.

Modul ajar deep learning Al-Quran Hadist adalah sarana strategis bagi guru PAI untuk menumbuhkan pemahaman mendalam, sikap religius, dan karakter mulia.

Dengan perencanaan yang matang, pembelajaran dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Guru juga berperan sebagai fasilitator yang memandu proses refleksi dan aksi nyata.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya