modulmerdeka.com – Menyusun modul ajar Al-Quran Hadist yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka bisa terasa seperti perjalanan yang penuh tantangan, apalagi jika kita berbicara tentang pendekatan deep learning.
Sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI), kita tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Al-Quran dan Hadist dalam keseharian siswa.
Artikel ini akan mengajak Anda memahami konsep, strategi, dan contoh modul ajar yang dapat langsung diterapkan di kelas.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Al-Quran Hadist, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Modul ajar adalah dokumen pembelajaran yang memuat tujuan, materi, metode, media, dan asesmen pembelajaran. Istilah deep learning dalam konteks pendidikan berarti pembelajaran yang mendalam, bukan sekadar menghafal.
Peserta didik diajak memahami, menganalisis, dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga mereka bisa menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Pendekatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan kompetensi, karakter, dan pembelajaran yang bermakna.
Dengan deep learning, siswa tidak hanya tahu isi ayat atau hadist, tetapi juga memahami konteks, hikmah, dan penerapannya di era modern.
Modul ajar deep learning Al-Quran Hadist bertujuan:
Capaian pembelajaran (CP) menjadi panduan utama. Untuk jenjang SMP/SMA, CP Al-Quran Hadist biasanya mencakup:
CP ini harus menjadi patokan guru dalam menyusun modul ajar agar kegiatan pembelajaran tepat sasaran.
Modul ajar deep learning biasanya memuat beberapa komponen utama:
1. Identitas Modul
Berisi nama mata pelajaran, kelas, fase, tema/topik, alokasi waktu, dan profil guru penyusun.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan harus spesifik, terukur, relevan, dan menantang. Contoh: “Siswa dapat menjelaskan makna QS. Al-Hujurat ayat 13 dan membuat poster tentang pentingnya toleransi.”
3. Pemahaman Bermakna
Bagian ini menjelaskan mengapa topik ini penting dan bagaimana hubungannya dengan kehidupan siswa. Misalnya: “Keberagaman adalah sunnatullah. Memahami QS. Al-Hujurat ayat 13 membantu siswa hidup rukun di tengah perbedaan.”
4. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu siswa. Contoh: “Mengapa kita harus menghargai perbedaan suku dan budaya?”
5. Kegiatan Pembelajaran
Berisi skenario langkah demi langkah, misalnya:
6. Asesmen
Mencakup asesmen formatif (observasi, tanya jawab) dan sumatif (presentasi proyek, tes lisan). Penilaian harus mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
7. Refleksi
Bagian refleksi membantu siswa menilai pemahaman mereka sendiri. Guru dapat menanyakan: “Apa yang akan kamu lakukan jika ada teman berbeda pendapat?”
Mengajar Al-Quran Hadist dengan deep learning menuntut kreativitas. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menghafal ayat, tetapi menginternalisasi pesan moralnya.
Sebagai contoh, berikut garis besar modul ajar:
Kurikulum Merdeka menekankan pembentukan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Modul ajar Al-Quran Hadist bisa menjadi sarana ideal untuk menguatkan karakter ini. Misalnya, pembelajaran tentang QS. Al-Maidah ayat 2 dapat melatih siswa gotong royong dalam kebaikan.
Guru dapat menggunakan aplikasi digital untuk mendukung pembelajaran, seperti:
Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan dunia digital siswa.
Tantangan umum adalah keterbatasan waktu, perbedaan kemampuan siswa, dan keterbatasan media. Solusinya antara lain:
Modul ajar deep learning Al-Quran Hadist adalah sarana strategis bagi guru PAI untuk menumbuhkan pemahaman mendalam, sikap religius, dan karakter mulia.
Dengan perencanaan yang matang, pembelajaran dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Guru juga berperan sebagai fasilitator yang memandu proses refleksi dan aksi nyata.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com