modulmerdeka.com – Bayangkan seorang guru yang masuk kelas dengan membawa hanya buku teks tipis. Ia berusaha mengajarkan tentang kejujuran, salat, dan akhlak mulia. Namun, anak-anak hanya mengangguk tanpa benar-benar memahami makna mendalam dari pelajaran itu.
Inilah sebabnya modul ajar berbasis deep learning hadir bukan sekadar lembaran materi, melainkan panduan menyeluruh yang membantu guru menyusun pembelajaran PAI dan BP yang bermakna, kontekstual, dan menyentuh hati.
Di kelas 4 SD/MI, anak-anak berada pada tahap usia 9–10 tahun. Menurut teori perkembangan Piaget, mereka sudah masuk tahap operasional konkret. Artinya, mereka butuh contoh nyata, cerita, dan pengalaman langsung untuk memahami nilai agama dan budi pekerti.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP untuk Kelas 4 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Modul ajar adalah perangkat pembelajaran lengkap berisi:
Modul ajar bukan hanya dokumen administratif, tetapi alat strategis yang membimbing guru agar pembelajaran sesuai CP (Capaian Pembelajaran) dalam Kurikulum Merdeka.
Deep learning di sini bukan AI seperti machine learning, melainkan pendekatan pembelajaran mendalam. Anak tidak hanya menghafal ayat atau doa, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai ke dalam perilaku sehari-hari.
Contoh:
Modul ajar PAI dan BP kelas 4 biasanya terdiri atas:
Berisi: nama penyusun, mata pelajaran, fase kelas, semester, dan alokasi waktu.
Contoh CP Kelas 4:
👉 Baca juga: Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
Misalnya: Setelah pembelajaran, siswa dapat melaksanakan salat zuhur secara berurutan dengan bacaan yang benar.
Bagian ini menjelaskan mengapa topik penting bagi kehidupan siswa.
Contoh: Salat adalah tiang agama, jika ditinggalkan, maka runtuhlah kehidupan beragama.
Pertanyaan reflektif yang membangkitkan rasa ingin tahu siswa, misalnya:
Berisi skenario pembelajaran, bisa berbentuk:
Asesmen bukan sekadar tes tertulis, melainkan observasi sikap dan praktik siswa.
Contoh: Guru mengamati siapa yang selalu berdoa sebelum makan di kantin.
1. Storytelling Islami
Cerita Nabi dan sahabat adalah cara paling efektif untuk menanamkan nilai. Anak-anak lebih mudah terhubung melalui kisah nyata.
2. Project-Based Learning
Contoh: Membuat proyek “Kotak Kejujuran” di kelas. Siswa belajar langsung praktik jujur ketika membeli alat tulis tanpa penjaga.
3. Experiential Learning
Melibatkan siswa langsung dalam praktik ibadah. Misalnya, field trip ke masjid untuk belajar adab masuk masjid dan salat berjamaah.
4. Kolaborasi dengan Orang Tua
Guru bisa memberi tugas rumah berupa praktik, seperti: Berdoa bersama sebelum tidur dan mencatat di jurnal doa.
Menurut penelitian UNESCO (2023), pembelajaran berbasis deep learning:
Hal ini sejalan dengan tujuan PAI dan BP, yaitu membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP Kelas 4 SD/MI bukan hanya alat administratif, melainkan panduan nyata bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Dengan pendekatan deep learning, siswa tidak sekadar tahu, tapi juga menghayati dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran berbasis modul ajar membuat guru lebih percaya diri, siswa lebih aktif, dan tujuan Kurikulum Merdeka tercapai: mencetak generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com