Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas V SD/MI

modulmerdeka.com – Mengajar PPKN di kelas V SD/MI adalah salah satu pengalaman paling menarik bagi seorang guru. Anak-anak di usia 10–11 tahun berada pada tahap di mana rasa ingin tahu mereka tentang dunia sosial, aturan, dan nilai-nilai kebangsaan sedang berkembang pesat.

Namun, guru sering menghadapi tantangan: bagaimana membuat mereka tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi benar-benar memahami dan mengamalkannya?

Di sinilah Modul Ajar Deep Learning untuk PPKN hadir sebagai solusi. Modul ini dirancang untuk membantu guru menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan berpusat pada peserta didik.

Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu modul ajar deep learning PPKN, komponen pentingnya, cara menyusunnya, dan strategi mengajarkannya dengan cara menyenangkan.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 5 SD/MI

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning PPKN untuk Kelas 5 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Perangkat ajar lainnya

Mengapa Modul Ajar Deep Learning Penting?

Pembelajaran PPKN bukan sekadar hafalan. Menurut penelitian pendidikan terbaru, pembelajaran yang memicu deep learning akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis hingga 40% dibandingkan metode konvensional.

Hal ini berarti siswa tidak hanya tahu apa itu gotong royong, tetapi juga mampu mempraktikkannya di lingkungan rumah dan sekolah.

Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang kontekstual dan berbasis proyek. Modul ajar deep learning membantu guru merancang pembelajaran yang menghubungkan nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Komponen Modul Ajar Deep Learning PPKN

Menyusun modul ajar deep learning membutuhkan pemahaman tentang komponennya. Berikut struktur yang bisa dijadikan panduan:

1. Identitas Modul

Berisi nama mata pelajaran, kelas, fase, topik, dan alokasi waktu. Misalnya:

  • Mata Pelajaran: PPKN
  • Kelas: V (Fase C)
  • Topik: Nilai Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Alokasi Waktu: 2 Pertemuan @ 40 menit

2. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) menjelaskan kemampuan yang diharapkan setelah siswa mengikuti pembelajaran. Misalnya:

  • Siswa mampu menjelaskan makna gotong royong
  • Siswa dapat memberikan contoh praktik gotong royong di lingkungan sekitar

3. Tujuan Pembelajaran

Dirumuskan secara spesifik, terukur, dan mudah dipahami siswa. Contoh:

  • Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat menyebutkan minimal tiga contoh gotong royong di sekolah dan rumah

4. Materi Pembelajaran

Materi dikembangkan agar mendukung pemahaman mendalam. Misalnya:

  • Definisi gotong royong
  • Manfaat gotong royong
  • Cerita inspiratif tokoh yang mengajarkan kerja sama

5. Metode dan Model Pembelajaran

Model deep learning biasanya menggunakan:

  • Problem Based Learning
  • Project Based Learning
  • Cooperative Learning

Strategi ini membantu siswa aktif berdiskusi, bekerja sama, dan menghasilkan produk nyata.

6. Kegiatan Pembelajaran

Dibagi menjadi tiga tahap:

  • Pendahuluan: Guru memancing rasa ingin tahu dengan cerita atau video singkat tentang kerja bakti di desa
  • Inti: Siswa dibagi kelompok dan membuat daftar contoh gotong royong yang pernah mereka lakukan
  • Penutup: Refleksi bersama, siswa menulis komitmen untuk gotong royong di rumah

7. Asesmen

Asesmen tidak hanya berupa tes tertulis, tetapi juga observasi sikap, hasil proyek, dan presentasi kelompok.

Strategi Storytelling dalam PPKN

Salah satu cara terbaik memicu deep learning adalah storytelling. Guru bisa memulai dengan cerita inspiratif: misalnya kisah tentang seorang anak yang menggerakkan teman-temannya untuk membersihkan sungai.

Cerita ini mendorong siswa merenung, berdiskusi, dan mencari solusi kreatif untuk masalah di lingkungannya.

Contoh Implementasi Modul Ajar

Bayangkan Anda mengajar topik gotong royong. Di awal pelajaran, Anda memutar video tentang kegiatan bersih-bersih pantai.

Siswa kemudian diminta menganalisis siapa saja yang terlibat, manfaat kegiatan tersebut, dan bagaimana mereka bisa menerapkannya di sekolah. Hasil diskusi mereka dipresentasikan di depan kelas.

Dengan cara ini, siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga termotivasi untuk bertindak. Inilah esensi deep learning: menghubungkan pengetahuan dengan tindakan nyata.

Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar deep learning juga membantu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Pada pembelajaran PPKN, nilai yang dikuatkan antara lain:

  • Bergotong Royong
  • Berkebinekaan Global
  • Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Guru dapat menilai bagaimana siswa berpartisipasi dalam kelompok, menghargai pendapat teman, dan mengambil peran aktif.

Tips Guru dalam Menyusun Modul Ajar

  • Gunakan bahasa sederhana agar siswa mudah memahami
  • Libatkan media visual seperti poster atau infografis
  • Sisipkan permainan edukatif untuk menjaga suasana kelas tetap hidup
  • Berikan ruang refleksi agar siswa dapat menulis pengalaman pribadi

Menggunakan modul ajar deep learning membuat guru lebih terarah dan kreatif. Guru tidak hanya menjadi pemberi informasi, tetapi juga fasilitator dan mentor. Siswa pun lebih aktif dan hasil belajar menjadi lebih bermakna.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya