Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 11 SMA/MA Sesuai CP 2025/2026

modulmerdeka.com – Bayangkan Anda seorang guru Sosiologi yang ingin menghadirkan pengalaman belajar yang benar-benar hidup di kelas. Bukan sekadar teori tentang masyarakat, tapi pembelajaran yang mampu menumbuhkan kesadaran kritis dan refleksi sosial.

Nah, di sinilah Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 11 SMA/MA hadir sebagai jembatan antara konsep klasik sosiologi dan pendekatan pembelajaran abad ke-21.

Kurikulum Merdeka yang diperbarui untuk tahun ajaran 2025/2026 menuntut pembelajaran yang lebih bermakna, adaptif, dan berpusat pada peserta didik.

Dengan pendekatan Deep Learning, guru tidak hanya mengajar, tetapi membimbing siswa memahami hubungan sosial, dinamika budaya, dan isu-isu kontemporer dengan lebih dalam dan reflektif.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana modul ajar ini dirancang, struktur komponennya, contoh penerapan di kelas, hingga integrasi teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran Sosiologi.

Download contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 11 SMA/MA Sesuai CP 2025/2026

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 11 SMA/MA sesuai CP 2025/2026 menurut kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Sosiologi Kelas 11

Modul ajar merupakan perangkat ajar lengkap yang dirancang agar guru dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan.

Dalam konteks Deep Learning, modul ajar tidak lagi hanya memuat langkah-langkah pembelajaran, tetapi juga mendorong eksplorasi konsep secara mendalam.

Deep Learning di sini bukan sekadar istilah teknologi, tetapi filosofi pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep secara berlapis (deep conceptual understanding), bukan hafalan permukaan.

Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis, menilai, dan mencipta berdasarkan fenomena sosial yang nyata.

Pada mata pelajaran Sosiologi kelas 11, pendekatan ini memungkinkan siswa memahami fenomena seperti perubahan sosial, mobilitas, kesenjangan, dan interaksi antarkelompok secara lebih kontekstual.

Struktur dan Komponen Modul Ajar Sosiologi Kelas 11

Sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026, modul ajar Sosiologi terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terkait:

  1. Identitas Modul
    Berisi informasi dasar seperti satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/fase, semester, dan alokasi waktu. Misalnya, “Sosiologi Kelas 11 SMA – Fase F – Semester Ganjil”.
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    CP menegaskan kompetensi akhir yang ingin dicapai. Contohnya:
    • Peserta didik mampu menjelaskan dinamika struktur sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
    • Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial di lingkungan sekitar.
  3. Tujuan Pembelajaran (TP)
    Tujuan dirumuskan lebih spesifik, menggambarkan hasil belajar per pertemuan. Contoh:
    • Mengidentifikasi faktor penyebab perubahan sosial melalui studi kasus lokal.
    • Menganalisis dampak globalisasi terhadap identitas budaya remaja.
  4. Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
    • Pemahaman bermakna: “Perubahan sosial adalah bagian alami dari kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh nilai, norma, dan interaksi antarindividu.”
    • Pertanyaan pemantik: “Apakah perubahan sosial selalu membawa kemajuan?”
  5. Kegiatan Pembelajaran Deep Learning
    Inilah jantung modul ajar. Guru merancang aktivitas berbasis masalah (Problem-Based Learning) atau studi lapangan mini yang menuntun siswa berpikir kritis.
    Contoh aktivitas:
    • Observasi lapangan tentang perubahan gaya hidup masyarakat pasca digitalisasi.
    • Diskusi kelompok tentang pengaruh media sosial terhadap solidaritas sosial.
  6. Asesmen dan Refleksi
    • Asesmen formatif: jurnal refleksi, mind map, kuis interaktif.
    • Asesmen sumatif: proyek sosial, esai analisis kasus, atau debat argumentatif.
  7. Sumber Belajar dan Integrasi Teknologi
    Modul ajar deep learning menekankan integrasi dengan teknologi. Guru bisa menggunakan AI Chatbot, Padlet, Google Form, dan dataset sosial untuk analisis sederhana.

Pendekatan Deep Learning dalam Sosiologi

Pendekatan Deep Learning dalam konteks pendidikan berbeda dari deep learning dalam komputer. Tujuannya bukan menciptakan mesin cerdas, melainkan manusia reflektif.

Guru Sosiologi dapat menggunakan teknik berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar siswa mampu:

  • Menafsirkan realitas sosial dengan data dan bukti.
  • Menghubungkan teori dengan fenomena nyata.
  • Menyusun solusi sosial yang kreatif.

Sebagai contoh, saat membahas topik perubahan sosial, guru bisa menggunakan dataset sederhana (misalnya data urbanisasi atau pengangguran dari BPS) untuk membimbing siswa menganalisis tren sosial. Ini membuat pembelajaran terasa nyata dan kontekstual.

Integrasi AI dan Pembelajaran Adaptif

Tahun 2025 menandai semakin kuatnya peran AI dalam pendidikan. Modul ajar Sosiologi dapat memanfaatkan platform seperti ChatGPT, Perplexity, atau Google AI Overview sebagai asisten belajar digital.

Misalnya, guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan eksperimen sosial digital:

  • Menggunakan chatbot untuk menganalisis opini publik.
  • Membuat simulasi interaksi sosial di dunia virtual.
  • Menggunakan AI tools untuk membuat peta konsep perubahan sosial.

Integrasi teknologi seperti ini selaras dengan profil pelajar Pancasila, terutama pada dimensi bernalar kritis dan kreatif.

Contoh Penerapan Modul Ajar Deep Learning di Kelas

Mari kita bayangkan sebuah skenario pembelajaran nyata di SMA:

Guru memulai kelas dengan menampilkan video singkat tentang “Dampak AI terhadap Lapangan Kerja”. Siswa diminta menulis pendapat mereka di papan digital.

Setelah itu, guru membimbing diskusi: apakah perubahan ini merupakan bentuk “kemajuan sosial” atau “disrupsi sosial”?

Selanjutnya, siswa dibagi menjadi kelompok untuk meneliti kasus perubahan sosial di lingkungan mereka. Hasilnya disajikan dalam bentuk infografis digital.

Guru kemudian mengadakan sesi refleksi: bagaimana peran mereka sebagai warga muda dalam menghadapi perubahan sosial?

Pendekatan seperti ini membuat siswa merasa “terlibat” dan tidak hanya menjadi pendengar pasif.

Strategi Penilaian Berbasis Kompetensi

Penilaian dalam modul ajar deep learning tidak berfokus pada nilai angka, tetapi pada proses berpikir dan refleksi sosial.

Beberapa instrumen asesmen yang bisa digunakan:

  • Rubrik proyek sosial: menilai kemampuan analisis, kreativitas, dan kolaborasi.
  • Jurnal refleksi pribadi: menilai pemahaman nilai sosial.
  • Portofolio digital: menampilkan proses belajar dan hasil karya siswa.

Dengan cara ini, penilaian menjadi alat untuk memantau kemajuan belajar, bukan sekadar penghakiman akademik.

Hubungan Modul Ajar Sosiologi dengan CP 2025/2026

Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026 menekankan pemikiran kritis, empati sosial, dan keterampilan kolaboratif. Modul ajar Sosiologi harus mampu menjembatani teori dengan konteks kehidupan sehari-hari.

Guru diharapkan mampu menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP) yang fleksibel, mengakomodasi gaya belajar siswa, dan relevan dengan isu terkini seperti:

  • Literasi digital dan etika media sosial.
  • Keadilan sosial dan lingkungan.
  • Identitas dan multikulturalisme.

Semua topik tersebut relevan dengan kehidupan remaja masa kini dan sesuai dengan semangat Merdeka Belajar.

Sumber dan Dukungan untuk Guru

Bagi guru yang ingin mengembangkan Modul Ajar Sosiologi Deep Learning, beberapa sumber bermanfaat antara lain:

  • Platform resmi Kemendikbudristek: Merdeka Mengajar dan Platform Sumber Belajar.
  • Situs pendidikan seperti modulmerdeka.com, yang menyediakan contoh modul, RPP, dan perangkat ajar berbasis AI.
  • Komunitas Belajar Guru Sosiologi yang sering berbagi praktik baik dalam pembelajaran reflektif.

Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 11 SMA/MA bukan hanya panduan teknis mengajar, tetapi juga manifestasi perubahan paradigma pendidikan. Guru menjadi fasilitator berpikir kritis, bukan sekadar penyampai materi.

Melalui pendekatan deep learning, siswa tidak hanya memahami struktur sosial, tetapi juga belajar menjadi agen perubahan sosial yang berpikir rasional dan empatik. Dengan integrasi teknologi dan AI, pembelajaran menjadi lebih hidup, personal, dan relevan dengan dunia nyata.

Untuk mendapatkan contoh modul lengkap dan template yang sesuai CP 2025/2026, Anda dapat mengunjungi halaman Modul Ajar Sosiologi di modulmerdeka.com.

Pembelajaran sosiologi yang mendalam bukan hanya tentang teori, tetapi tentang memahami diri dan masyarakat di tengah arus perubahan global.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya