modulmerdeka.com – Bayangkan suasana kelas Sosiologi di mana siswa tidak hanya menghafal teori Auguste Comte atau Karl Marx, tetapi benar-benar mampu menganalisis realitas sosial di sekitarnya. Itulah semangat di balik hadirnya Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 12 SMA/MA sesuai Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026.
Kurikulum Merdeka 2025 bukan hanya pembaruan administratif, tetapi juga lompatan paradigma menuju pendidikan berbasis kompetensi, berpikir kritis, dan teknologi.
Dalam konteks ini, deep learning bukan sekadar istilah keren melainkan pendekatan mendalam yang mendorong peserta didik memahami akar sosial, berpikir reflektif, dan mampu membuat keputusan etis dalam masyarakat yang kompleks.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana merancang dan menerapkan Modul Ajar Sosiologi berbasis deep learning.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 12 SMA/MA sesuai CP 2025/2026 menurut kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dalam dunia teknologi, deep learning dikenal sebagai metode kecerdasan buatan yang meniru cara kerja otak manusia. Namun dalam konteks pendidikan, deep learning berarti pembelajaran mendalam yang berorientasi pada pemahaman konsep secara reflektif, aplikatif, dan kontekstual.
Siswa tidak hanya diajak “mengetahui” tetapi juga “memaknai” fenomena sosial yang mereka alami sehari-hari.
Misalnya, ketika membahas tema ketimpangan sosial, mereka tidak hanya membaca teori stratifikasi sosial, tetapi juga meneliti fenomena kesenjangan ekonomi di lingkungan mereka sendiri.
Tujuan utama deep learning dalam Sosiologi kelas 12:
Agar sejalan dengan Kurikulum Merdeka dan Capaian Pembelajaran 2025/2026, struktur Modul Ajar perlu mencakup komponen berikut:
Pendekatan modern dalam pendidikan tidak bisa lepas dari teknologi berbasis NLP (Natural Language Processing). Guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk:
Dengan cara ini, pembelajaran Sosiologi tidak hanya kontekstual, tetapi juga relevan dengan era digital.
Agar siswa benar-benar mengalami pembelajaran mendalam, guru dapat menerapkan strategi berikut:
Modul Ajar Deep Learning Sosiologi memiliki hubungan erat dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
Pendekatan ini memperkuat karakter siswa sekaligus meningkatkan kompetensi abad 21: critical thinking, communication, collaboration, dan creativity (4C).
Untuk membantu guru dan siswa, berikut contoh implementasi sederhana:
Topik: Ketimpangan Sosial di Lingkungan Sekitar
Langkah:
Melalui aktivitas ini, siswa belajar berpikir ilmiah, mengolah data, sekaligus berempati terhadap realitas sosial.
Beberapa guru mungkin menghadapi kendala seperti keterbatasan teknologi, waktu, atau adaptasi siswa. Solusinya:
Modul Ajar (RPP) Deep Learning Sosiologi Kelas 12 SMA/MA bukan sekadar perangkat administrasi. Ia adalah peta jalan menuju pendidikan yang lebih reflektif, ilmiah, dan berjiwa sosial.
Dengan dukungan teknologi, pendekatan NLP, serta semangat Kurikulum Merdeka 2025/2026, guru memiliki peluang besar mencetak generasi yang bukan hanya melek sosial, tetapi juga peka kemanusiaan.
Saat siswa mampu melihat realitas sosial bukan hanya dari kaca mata teori, tetapi dari empati dan data, di situlah pembelajaran Sosiologi menemukan maknanya yang sejati.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com