modulmerdeka.com – Bayangkan kamu sedang duduk di kelas informatika, dan guru memperkenalkan topik Deep Learning. Topik ini terdengar seperti sesuatu yang biasa dipakai ilmuwan data di perusahaan besar, tetapi sekarang hadir di kelasmu.
Kurikulum Merdeka membuka peluang bagi siswa SMA/MA untuk mengenal teknologi kecerdasan buatan (AI) sejak dini. Untuk membantu guru dan siswa, modul ajar Deep Learning kelas 11 hadir sebagai panduan lengkap.
Artikel ini akan membahas cara download modul ajar, isinya, cara menggunakannya di kelas, serta mengapa Deep Learning menjadi topik penting di era digital.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Deep Learning adalah cabang dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) dengan banyak lapisan untuk mempelajari pola data.
Teknologi ini ada di balik aplikasi sehari-hari seperti Google Translate, deteksi wajah, hingga mobil otonom.
Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memahami teknologi masa depan. Dengan mempelajari Deep Learning:
Modul ajar adalah dokumen pembelajaran yang memuat tujuan, langkah pembelajaran, asesmen, dan sumber belajar. Untuk Deep Learning kelas 11, modul ajar biasanya berisi:
Mencari modul ajar yang sesuai bisa memakan waktu. Berikut cara mudahnya:
1. Mengunjungi Situs Resmi Pendidikan
Kamu bisa mengunduh modul ajar dari:
2. Memilih Versi yang Sesuai
Pastikan modul ajar sesuai dengan:
3. Format File
Biasanya modul ajar tersedia dalam format PDF atau DOCX agar mudah diunduh dan diedit sesuai kebutuhan sekolah.
Sebuah modul ajar yang bagus sebaiknya tidak hanya memuat teori, tetapi juga memberikan ruang untuk eksplorasi. Contoh struktur modul yang baik:
Pendahuluan
Guru memperkenalkan konsep AI dengan cerita sehari-hari, misalnya cara smartphone mengenali wajah pemiliknya.
Kegiatan Inti
Penutup
Siswa membuat kesimpulan dan mengerjakan evaluasi berbasis proyek seperti membuat model sederhana untuk mengenali tulisan tangan (MNIST dataset).
Menurut penelitian Stanford AI Index (2024), penggunaan Deep Learning meningkat 300% dalam satu dekade terakhir.
Oleh karena itu, siswa yang memahami dasar AI memiliki peluang karier lebih tinggi di bidang teknologi, data science, dan riset komputer.
Guru juga bisa mengajak siswa memecahkan masalah nyata, misalnya mengklasifikasikan sampah organik dan anorganik dengan image recognition. Ini mengajarkan siswa berpikir kritis sekaligus berkontribusi pada isu lingkungan.
Artikel ini tidak hanya membantu guru dan siswa memahami Deep Learning, tetapi juga memudahkan dalam menemukan modul ajar yang sesuai. Dengan modul ajar yang terstruktur, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan relevan dengan dunia nyata.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com