modulmerdeka.com – Pernahkah kamu melihat anak kelas 2 SD dengan semangat menceritakan pengalaman gotong royong di rumah? Atau dengan bangga mengucapkan Pancasila di depan kelas? Itulah bukti bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) tidak sekadar teori, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui modul ajar deep learning PPKN kelas 2 SD/MI, guru dapat menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Anak-anak diajak memahami nilai-nilai kebangsaan secara lebih mendalam, bukan sekadar hafalan.
Artikel ini akan membahas pentingnya modul ajar deep learning untuk PPKN, strategi penyusunannya, contoh penerapan, serta manfaat yang dirasakan siswa.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning PPKN untuk Kelas 2 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Pada kelas 2 SD/MI, anak-anak berada pada masa keemasan (golden age) di mana mereka mudah meniru, belajar, dan menginternalisasi nilai.
Beberapa alasan mengapa modul ajar deep learning PPKN penting untuk kelas 2 SD/MI:
Data dari Kementerian Pendidikan menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan pendidikan karakter secara terstruktur cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik hingga 20% dibandingkan dengan siswa yang hanya belajar aspek kognitif.
Modul ajar deep learning bukan hanya sekadar RPP biasa. Modul ini dirancang agar siswa belajar dengan pemahaman mendalam (deep learning), bukan sekadar permukaan (surface learning).
Ciri khas modul ajar deep learning PPKN kelas 2 SD/MI antara lain:
Misalnya, saat membahas sila ke-3 Pancasila, guru tidak hanya menjelaskan arti persatuan. Siswa diajak bermain permainan kelompok yang menekankan kerja sama. Dari situ, mereka merasakan langsung makna persatuan.
Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar harus mencakup beberapa komponen penting:
Contoh tujuan pembelajaran:
“Siswa dapat menjelaskan arti sila pertama Pancasila dengan menceritakan pengalaman berdoa bersama keluarga.”
Agar modul ajar lebih efektif, guru bisa menggunakan strategi deep learning berikut:
Berikut contoh skenario pembelajaran deep learning:
Tema: Hidup Rukun di Sekolah
Tujuan: Siswa dapat menunjukkan perilaku menghargai teman dari latar belakang berbeda.
Aktivitas:
Dengan cara ini, siswa belajar memahami, merasakan, sekaligus mempraktikkan nilai yang diajarkan.
Asesmen dalam PPKN bukan sekadar tes tertulis. Guru bisa menggunakan berbagai bentuk penilaian:
Hal ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan asesmen autentik, bukan hanya angka.
Jika diterapkan dengan konsisten, modul ajar ini memberi banyak manfaat:
Sebuah penelitian di Universitas Negeri Jakarta (2022) menunjukkan bahwa siswa SD yang diajar dengan pendekatan deep learning memiliki peningkatan empati sosial hingga 35% dibandingkan dengan metode konvensional.
Agar modul ajar PPKN kelas 2 berjalan lancar, guru bisa menerapkan tips berikut:
Modul ajar deep learning PPKN kelas 2 SD/MI adalah kunci untuk menanamkan nilai Pancasila sejak dini. Melalui pembelajaran yang kontekstual, aktif, dan menyenangkan, anak-anak tidak hanya paham secara teori, tetapi juga mampu mempraktikkan nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, pendidikan PPKN bukan sekadar pelajaran wajib, melainkan pondasi untuk membentuk generasi yang berkarakter, cinta tanah air, dan siap hidup dalam masyarakat yang beragam.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com